Omoda 5 Patah As Roda Bukan Produksi PT Handal Indonesia
Chery Sales Indonesia (CSI) mengomentari insiden Omoda 5 patah as roda belakang dialami konsumen di Malaysia. Pihaknya memastikan mobil yang patah as roda dan viral di media sosial itu bukan rakitan Indonesia.
"Memang yang viral itu sebenarnya berada di Malaysia. Tapi itu tidak termasuk produksi yang ada di Indonesia," tutur Head of After Sales CSI Reza Deniar di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/4).
CSI menjual model Omoda 5 di Indonesia. Tetapi mobil itu dirakit lokal di fasilitas perakitan PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Lihat Juga : |
Sedangkan Chery di Malaysia memproduksi lokal Omoda5 di fasilitas seluas 200 hektar di Kulim, Malaysia. Perakitan di Negeri Jiran itu lewat kemitraannya dengan Inokom.
Di samping itu Reza mengklaim produk yang dipasarkan di Indonesia sudah melewati tahap pengecekan kualitas sebelum unit dikirim kepada para pelanggan.
"Memang kita perlu antisipasi, tentunya bekerja sama dengan dealer semua unit yang terkirim dalam kondisi baik. Makanya untuk memastikan itu, kita ada namanya PDI (Pre Delivery Inspection)," tuturnya.
Belum lama ini viral di media sosial pengguna Omoda 5 mengeluhkan as roda belakang mobilnya patah secara tiba-tiba.
Insiden itu dialami oleh Stephanie, pengguna Omoda5 di Malaysia.
Lihat Juga :PEVS 2024
Omoda E5 Turun Harga |
Lewat akun Facebook pribadinya, Stephanie membeberkan kejadian tersebut, sebagai upaya mendapatkan respons yang cepat dari pihak Chery Auto Malaysia.
"Hai Chery Malaysia, saya ingin meminta penjelasan, mengapa as belakang mobil saya patah ketika mengemudi. (Saya) tidak melewati jalan bumpy, tidak ada kecelakaan, tidak ada lubang, hanya mendadak gagal di tengah jalan," tulis Stephanie di akun facebook-nya yang diunggah, Minggu (28/4).
Ia pun merasa khawatir terhadap las-lasan yang ada di as roda belakang Omoda 5 miliknya lantaran terdapat dua titik las-lasan.
Ada juga beberapa bagian yang terkena karat, sehingga dia curiga kalau as roda Omoda5 miliknya patah lantaran berkarat.
"Saya bukan ahli mobil jadi saya tidak akan berspekulasi lebih jauh, tetapi mungkin Anda bisa menggunakan ahli Anda dan Puspakom untuk melihatnya dan memberi tahu saya apa yang salah, serta apa langkah selanjutnya yang akan Anda ambil," tutupnya.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Percakapan Terakhir Wanita dalam Koper Sebelum Dibunuh
-
Banjir Bandang Terjang Sejumlah Daerah di Luwu Sulsel
-
Pemprov DKI Jawab Kritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Jakarta
-
Columbia University, Almamater Obama Perintis Gerakan Kritis di AS
-
VIDEO: Polisi Bubarkan Paksa Demo Bela Palestina di UCLA
-
Laporan Media AS: Arab Saudi Tangkap Pengkritik Israel
-
FOTO: Bantuan Beras 10 Kg Mengalir Lagi ke 22 Juta Rakyat Miskin
-
Kadisnaker Nilai Hari Buruh Jadi Bukti Harmonis PT GNI dan Pekerja
-
Menteri Basuki soal Dilirik PDIP Jadi Cagub DKI: Sudah 70 Tahun Bos
-
Justin Hubner Absen di Indonesia vs Guinea U-23?
-
FOTO: Timnas Indonesia U-20 Genjot Fisik Jelang Piala AFF U-19 2024
-
Susunan Pemain Indonesia vs Korea di Thomas Cup: Fajar/Daniel Duet
-
Penampakan Sesungguhnya Hiu Purba Megalodon Terungkap
-
FOTO: Cara Jakarta Respons Panas Terik, Bukan Heatwave
-
Apa Penyebab Gelombang Panas di Asia?
-
Lokasi 4 Bengkel Peugeot Usai Mundur dari Indonesia
-
Peugeot Pamit dari Indonesia, Sisakan 4 Bengkel Layani Konsumen
-
Banyak Alasan Warga Cari Ilmu Mobil Listrik di PEVS 2024
-
Sengketa Berakhir, Lagu Billie Eilish hingga U2 Akan Balik ke Tiktok
-
5 Fakta Menarik City Hunter, Ryohei Suzuki Asah Skill Baru Demi Peran
-
Teuku Ryan Usai Cerai dari Ricis: Ikhlas Meski Tak Sesuai Keinginan
-
Jemaah Haji RI Punya Seragam Batik Baru Usai 12 Tahun, Ini Maknanya
-
FOTO: Menari dan Menyanyi di Atas Kereta Jazz Albania
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso