yoldash.net

Banyak Alasan Warga Cari Ilmu Mobil Listrik di PEVS 2024

Sebagian warga tertarik membeli mobil listrik dan mengunjungi PEVS 2024 biar semakin paham pilihannya.
Sebagian warga tertarik membeli mobil listrik dan mengunjungi PEVS 2024 biar semakin paham pilihannya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, Indonesia --

Ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 yang digelar pekan ini menjadi lokasi masyarakat mencari tahu lebih dalam tentang mobil listrik. Sebagian dari mereka menjurus serius mengganti mobil lamanya ke model listrik.

Salah satunya adalah Hadi, seorang pengunjung PEVS yang diwawancarai Indonesia.com di Jiexpo Kemayoran, Kamis (2/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan tertarik mengganti mobil konvensionalnya ke mobil listrik setelah memperhitungkan biaya operasional yang jauh lebih murah ke depannya.

"Saya enggak perlu mikir buat ganti oli, busi dan biaya servis lainya, jadi ke depannya pengeluaran operasional saya jadi jauh lebih murah, isi dayanya juga jauh lebih murah ketimbang isi bensin dan mendapat jarak tempuh yang lebih jauh," ucap Hadi.

ADVERTISEMENT

Selain itu Hadi juga bilang mobil listrik memiliki banyak keuntungan dari pemerintah.

"Saya kalau pakai hari-hari bebas ganjil genap, pajaknya lebih murah lagi," tambahnya.

Pengunjung lainnya, Irfan, juga mengatakan sangat tertarik membeli mobil listrik. Dia punya alasan lain, yaitu karena desain eksterior mobil listrik disebut futuristis.

"Desain nya keren banget, sangat futuristis, ini yang bikin saya jadi ingin ganti mobil saya (mobil konvensional) ke mobil listrik," ucap Irfan.

Walau begitu Irfan juga punya catatan khusus soal mobil listrik di Indonesia, yang terutama didominasi merek China.

"Tapi jujur buat mobil listrik buatan Cina saya masih agak takut kaki-kakinya rewel, soalnya stigma mobil buatan Cina kaki-kakinya mudah rusak," tutur Irfan.

PEVS 2024, yang diklaim asosiasi Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) sebagai acara kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara, sudah dibuka sejak 30 April dan akan berlangsung hingga 5 Mei.

(afr/fea)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat