UNESCO Beri Penghargaan Jurnalis Palestina yang Bertaruh Nyawa di Gaza
Lembaga Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Persatuan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memberikan Penghargaan Kebebasan Pers Dunia UNESCO/Guillermo Cano 2024 ke para jurnalis Palestina yang rela bertaruh nyawa.
Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi dari mereka yang telah berdedikasi dalam pekerjaannya sebagai jurnalis untuk meliput kejadian pelik di Jalur Gaza selama ini.
Melansir dari situs resmi UNESCO, Guillermo Cano 2024 merupakan sebuah penghargaan setiap tahun atas kontribusi luar biasa terhadap jurnalis yang menjunjung tinggi dan menerapkan kebebasan pers di mana pun. Meski dalam keadaan bahaya sekalipun.
UNESCO memang kerap mendukung upaya jurnalis yang meliput berbagai zona konflik hingga keadaan kritis.
Lembaga internasional tersebut juga menyediakan ruang kerja yang aman hingga memberikan hibah darurat bagi mereka yang terjun langsung ke medan tempur.
Selain itu, UNESCO menyediakan berbagai pelatihan khusus kepada jurnalis yang diterjunkan langsung di garis terdepan. Mulai dari pemanfaatan alat pelindung hingga kode etik keamanan pers di medan tempur.
Melalui penghargaan tersebut, UNESCO ingin secara terhormat mengapresiasi upaya para jurnalis yang ingin terlibat langsung dalam berbagai situasi.
Terutama bagi jurnalis Palestina yang rela menerjang gempuran Israel yang kerap terjadi.
"Setiap tahun, UNESCO/Guillermo Cano Prize memberikan penghormatan atas keberanian jurnalis menghadapi keadaan sulit dan berbahaya. Sekali lagi pada tahun ini, Penghargaan ini mengingatkan kita akan pentingnya tindakan kolektif untuk memastikan bahwa jurnalis di seluruh dunia dapat terus melakukan pekerjaan penting mereka untuk memberikan informasi dan melakukan investigasi," ujar Dirjen UNESCO Audrey Azoulay.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL
Skandal Seks Sekutu PM India sampai Sekte Dahn World Gegerkan K-Pop |
Hingga saat ini, sudah banyak jurnalis di garis depan yang telah gugur akibat menjadi sasaran para penyerang. Kematian mereka pun kerap mendapatkan penghormatan dari lembaga utusan dan masyarakat luas sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi sebagai seorang jurnalis.
(val/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Kronologi Polisi Medan Diserang Warga Saat Bekuk Pengedar Narkoba
-
TNI Sebut Homeyo Intan Jaya Kondusif Usai Aksi OPM 3 Hari Beruntun
-
Kapolda Papua Imbau Warga Edukasi OPM Tak Bakar Sekolah-Puskesmas
-
Hamas Tuding Netanyahu Tak Niat Capai Kesepakatan Gencatan Senjata
-
Isu Mau Tangkap Netanyahu, ICC Wanti-wanti soal Intimidasi Staf
-
Israel Bangun Sistem Pertahanan 'Cyber Dome' Buat Hadapi Iran
-
LPS Telah Bayar Klaim Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia Rp18 M
-
Bulog Tetap Impor Beras di Tengah Panen Raya Buat Jaga Stok
-
Sri Mulyani Pastikan Sistem Keuangan RI Stabil Meski Banyak Tekanan
-
Alasan Momota Selalu Cium Logo Jepang di Jersey Saat Menang
-
Dramatis, Jepang Juara Piala Asia U-23 Usai Uzbekistan Gagal Penalti
-
Resmi, Jadwal Championship Series Liga 1
-
Penampakan Sesungguhnya Hiu Purba Megalodon Terungkap
-
Bertemu Menkominfo, Bos XL Akui Bahas Merger dengan Smartfren
-
Starlink Masuk RI, Telkom Tak Khawatir Bakal Kalah Saing
-
Jokowi Bicara Peluang Besar Motor Listrik di Indonesia
-
Jokowi Cek Langsung Motor, Mobil dan Bus Listrik di PEVS 2024
-
Spesifikasi Cloud EV, Kabin Gede Jadi Andalan
-
Review Film: Civil War
-
Prosesi Nikah Rizky Febian dan Mahalini Mulai 5 Mei, Ijab Kabul 8 Mei
-
Sinopsis Valerian, Bioskop Trans TV 3 Mei 2024
-
Bali Jadi Destinasi Pernikahan Terpopuler Kedua di Dunia
-
Penglihatan Hilang Sebelah, Wanita Ini Justru Didiagnosis Kanker Paru
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso