Demo Bela Palestina Menyebar ke Eropa, Desak Gencatan Senjata Gaza
Daftar Isi
- Belanda
- Jerman
- Prancis hingga Swiss
Aksi demonstrasi bela Palestina menyebar ke Eropa, hingga memicu bentrokan dan penangkapan oleh kepolisian di kampus-kampus awal pekan ini.
Para pedemo menuntut kampus memutus hubungan dengan lembaga yang terafiliasi dengan Israel, dan mendesak gencatan senjata Gaza segera.
Di sejumlah kampus, para pedemo telah menduduki gedung-gedung, sementara di tempat lain polisi menyerang dan menangkap pengunjuk rasa.
Belanda
Di Universitas Amsterdam, Belanda, polisi menyerang pedemo dengan pentungan gegara mereka meninggalkan lokasi pada Senin (6/5).
Lihat Juga : |
Polisi di Amsterdam bahkan menangkap 169 orang. Tak lama setelah itu, petugas melepas para pedemo kecuali dua orang yang dicurigai melanggar ketertiban umum.
Meski muncul kerusuhan, demo tetap berlanjut hingga Selasa malam. Para pelajar ini bahkan memasang barikade untuk menghalangi petugas masuk kampus.
Jerman
Di University of Leipzig Jerman, pihak kampus memanggil polisi usai puluhan orang masuk ruang kuliah dan mengibarkan spanduk dukungan ke Palestina.
"Pendudukan universitas melawan genosida," demikian tulisan di spanduk, dikutip AFP.
Para pengunjuk rasa juga membarikade pintu ruang kuliah dari dalam dan mendirikan tenda di halaman.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL
Israel Serbu Rafah sampai Hamas Minta JK Bantu Mediasi dengan Israel |
Imbas aksi itu, 13 orang kini dalam proses pidana karena dicurigai masuk tanpa izin.
Di Berlin's Free University, polisi melakukan penangkapan terhadap para pelajar yang menyuarakan dukungan untuk Gaza.
Para pedemo mendirikan kamp, mengenakan jilbab keffiyeh, dan mengibarkan spanduk. Mereka juga disebut berusaha memasuki ruang kuliah dan menempatinya.
Di Paris, polisi dua kali melakukan intervensi di universitas bergengsi Sciences Po untuk membubarkan sekitar 20 mahasiswa yang membarikade diri di aula utama.
Polisi telah melakukan intervensi beberapa kali selama seminggu terakhir di Sciences Po saat demo dukung Gaza menggema.
Sekitar 13 pelajar yang demo juga melakukan mogok makan.
Prancis hingga Swiss
Di dekat gedung Universitas Sorbonne, Prancis, polisi mengusir sekitar 100 mahasiswa-mahasiswi yang menempati amfiteater dan menahan 88 orang pedemo.
Di Swiss, protes menyebar ke tiga universitas di Lausanne, Jenewa, dan Zurich.
Di Austria, puluhan pengunjuk rasa telah berkemah di kampus Universitas Wina, mendirikan tenda dan memasang spanduk sejak Kamis malam.
Demo di kampus-kampus Eropa meluas saat agresi Israel berlangsung di Gaza sejak Oktober 2023.
Agresi itu menyebabkan lebih dari 34.700 orang di Palestina meninggal, mayoritas anak dan perempuan.
Aksi dukung Palestina lebih dulu meluas di kampus-kampus Amerika Serikat. Di sana, demo juga diwarnai kekerasan dan penangkapan.
(isa/dna)Terkini Lainnya
-
Sidang Etik Dugaan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Digelar Akhir Mei
-
Eks Anak Buah Dibebani Beli 12 Sapi Kurban SYL Seharga Rp360 Juta
-
Ribuan Obat Kuat Ilegal Disita di Bali, Kuda Arab sampai Africa Black
-
Ratusan Warga Palestina Tinggalkan Rafah Usai Tank Israel Menyerbu
-
Korban Tewas Banjir di Brasil Capai 100 Orang, 128 Lainnya Hilang
-
Kim Jong Un Berduka usai Eks Kepala Propaganda Korut Meninggal
-
Cerita Bos Pertamina Kejar Potensi Panas Bumi hingga Kenya dan Turki
-
Laba FIF Melesat 16,5 Persen Kadi Rp1 T di Kuartal I 2024
-
Kemenkeu Bersuara soal Sri Mulyani Akan Dicalonkan Jadi Gubernur DKI
-
Final Liga Champions: Borussia Dortmund vs Real Madrid
-
Hasil Liga Champions: Real Madrid Menang Dramatis, Joselu Jadi Bintang
-
Kisah Lucu Jonatan Minta Foto Bareng Taufik dan Lin Dan
-
NASA Bagikan Momen 'Tersedot' ke Dalam Lubang Hitam Raksasa
-
Ahli Ungkap Sebab Air di Venus Hilang
-
TikTok Gugat Pemerintah AS demi Gagalkan Pemblokiran
-
Omoda 7 Meluncur di China, Indonesia Kebagian?
-
FOTO: Warga Irak Rakit Mobil dari Rongsokan untuk Mengantar Makanan
-
Wuling Tampung 252 SPK Selama PEVS 2024, Sebagian Besar Cloud EV
-
Haikyuu!! The Dumpster Battle Dipastikan Tayang di Bioskop 29 Mei 2024
-
Konduktor Memadukan Musik Austria-Indonesia di Symphony of Friendship
-
Daftar Film yang Tayang di Japanese Film Festival Online 2024
-
11 Ribu Pasien Thalasemia di RI per Tahun 2023, Tertinggi di Jabar
-
Kapan Terakhir Kamu Cuci Koper? Mungkin Sekarang Saatnya Dibersihkan
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso