yoldash.net

Konduktor Memadukan Musik Austria-Indonesia di Symphony of Friendship

Konduktor Avip Priatna mengungkapkan bakal mengharmonisasikan musik Austria dan Indonesia dalam konser Symphony of Friendship.
Konduktor Avip Priatna mengungkapkan bakal mengharmonisasikan musik Austria dan Indonesia dalam konser Symphony of Friendship. (CNN Indonesia/Muhammad Feraldi)

Jakarta, Indonesia --

Jakarta Concert Orchestra mengadakan konser Symphony of Friendship yang diinisiasi dari kerja sama Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar Austria di Indonesia. Konser persahabatan itu digelar di Jakarta Concert Hall, Rabu (8/5).

Symphony of Friendship menampilkan Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers membawakan musik klasik Austria hingga gubahan lagu-lagu daerah Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur dan konduktor Jakarta Concert Orchestra Avip Priatna lagu spesial berjudul Strauss in Tapanuli juga bakal ditampilkan dalam konser. Lagu itu merupakan gabungan musik klasik komposer Austria Johann Straus dengan lagu daerah Tapanuli berjudul Lisoi.

"Khusus untuk konser malam ini ada satu karya yang menjadi perkawinan antara karya Johann Strauss dan lagu Indonesia," ujar Avip dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (8/5).

ADVERTISEMENT

"Salah satu karya waltz Johann Strauss dikombinasikan dengan lagu Lisoi dari Tapanuli. Komposer kami, Fero Aldiansya, menulis karya itu dan memberi judul Strauss in Tapanuli," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]



Avip mengungkapkan lagu itu bakal mengambil melodi waltz dari Johann Strauss dengan melodi lagu Lisoi dari Tapanuli. Ia kemudian mengatakan ada beberapa lagu Indonesia yang turut dibawakan dalam konser ini.

Sederet lagu itu disajikan dalam akhir babak pertama pertunjukan. Jakarta Concert Orchestra menyiapkan medley tiga lagu yang diberi nama Suara Khatulistiwa.

Ketiga lagu itu merepresentasikan lagu daerah di timur, tengah, dan barat Indonesia. Avip juga menggandeng pemain violin muda asal Austria, Julian Walder, untuk bergabung melantunkan lagu-lagu daerah tersebut.

"Babak satu ini akan ditutup dengan karya yang ditulis Fafan Isfandiar berjudul Suara Khatulistiwa. Ini adalah sebuah medley dari tiga lagu yang mewakili tiga bagian dari Indonesia di barat, tengah, dan timur," ujar Avip.

"Nanti ada Kampuang Nan Jauh di Mato, Padang Bulan, dan terakhir Waktu Hujan Sore-sore, dan ditulis dengan variasi untuk violin," sambungnya.

Sementara itu, Symphony of Friends disiapkan sebagai rangkaian konser yang digelar di Indonesia hingga ke Eropa. Rangkaian itu nantinya dibuka dengan konser pre-tour di Balai Resital Kertanegara pada 12 Oktober.

Jakarta Concert Orchestra bersama satu musisi Batavia Madrigal Singers dan seorang solois kemudian bakal mengadakan konser di kota Wina dan Salzburg, Austria. Rombongan itu juga akan menggelar konser serupa di Como dan Bologna, Italia, sebelum kembali ke Indonesia.

Rangkaian konser di dua negara Eropa itu akan disiapkan secara khusus. Sebab, mereka akan membawakan lagu-lagu Indonesia yang diaransemen ulang menjadi musik klasik.

"Nantinya kami di Austria dan Italia akan membawakan lagu-lagu Indonesia yang sudah digubah menjadi musik klasik," ujar Avip.

"Kami sangat bangga dapat membawakan musik klasik langsung di pusat musik klasik dunia," lanjutnya.

(frl/chri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat