Kemenkeu Bersuara soal Sri Mulyani Akan Dicalonkan Jadi Gubernur DKI
Kementerian Keuangan buka suara soal sinyal Menteri Keuangan Sri Mulyani akan dicalonkan menjadi gubernur DKI Jakarta oleh PDIP.
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo dengan lantang menepis isu tersebut. Ia menegaskan belum ada obrolan pencalonan tersebut bersama sang Bendahara Negara.
"Kami dapat sampaikan sejauh ini sama sekali tidak ada komunikasi antara Bu Sri Mulyani dengan partai politik manapun dan memang ibu tidak dalam kapasitas untuk mengomentari, membahas, atau terlibat dalam diskusi-diskusi itu," tegasnya dalam pertemuan di Ciasem 12, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/5).
Prastowo menekankan fokus Sri Mulyani adalah menyiapkan transisi Pemerintahan Indonesia. Ia menyebut wanita yang akrab disapa Ani itu ingin Kemenkeu berlanjut dengan baik di bawah kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Anak buah Sri Mulyani itu menekankan fokus Kemenkeu adalah transisi berjalan mulus.
"Jadi, sama sekali belum ada pembicaraan langsung dan tidak langsung (soal pencalonan Sri Mulyani menjadi calon gubernur DKI Jakarta)," tegas Prastowo.
"Tapi kita menghormati apapun aspirasi dan diskusi yang berkembang di masyarakat. Itu biar jadi bumbu-bumbu demokrasi saja, menjadi bagian dari diskusi publik," tutupnya.
Nama Menkeu Sri Mulyani muncul dari mulut Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. Ia mengatakan partai berlogo banteng moncong putih itu mempertimbangkan nama sang Bendahara Negara untuk menjadi DKI 1.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu mengatakan sudah ada empat nama yang disebutkan dalam internal partai, salah satunya Sri Mulyani. Gilbert menyebut ada kemungkinan tambahan nama tokoh lainnya.
"Di internal, masuk melihat nama-nama yang masuk sejauh ini ada Bu Risma, Bu Sri Mulyani, Pak Andika, dan Pak Adi Wijaya," kata Gilbert, dikutip dari Antara, Senin (6/5).
Gilbert menyebut keputusan siapa yang pasti dicalonkan pada Pilgub DKI bakal disampaikan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PDIP pada akhir Mei 2024.
Terkini Lainnya
-
Sidang Etik Dugaan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Digelar Akhir Mei
-
Eks Anak Buah Dibebani Beli 12 Sapi Kurban SYL Seharga Rp360 Juta
-
Ribuan Obat Kuat Ilegal Disita di Bali, Kuda Arab sampai Africa Black
-
Ratusan Warga Palestina Tinggalkan Rafah Usai Tank Israel Menyerbu
-
Korban Tewas Banjir di Brasil Capai 100 Orang, 128 Lainnya Hilang
-
Kim Jong Un Berduka usai Eks Kepala Propaganda Korut Meninggal
-
Cerita Bos Pertamina Kejar Potensi Panas Bumi hingga Kenya dan Turki
-
Laba FIF Melesat 16,5 Persen Kadi Rp1 T di Kuartal I 2024
-
Kemenkeu Bersuara soal Sri Mulyani Akan Dicalonkan Jadi Gubernur DKI
-
Final Liga Champions: Borussia Dortmund vs Real Madrid
-
Hasil Liga Champions: Real Madrid Menang Dramatis, Joselu Jadi Bintang
-
Kisah Lucu Jonatan Minta Foto Bareng Taufik dan Lin Dan
-
NASA Bagikan Momen 'Tersedot' ke Dalam Lubang Hitam Raksasa
-
Ahli Ungkap Sebab Air di Venus Hilang
-
TikTok Gugat Pemerintah AS demi Gagalkan Pemblokiran
-
Omoda 7 Meluncur di China, Indonesia Kebagian?
-
FOTO: Warga Irak Rakit Mobil dari Rongsokan untuk Mengantar Makanan
-
Wuling Tampung 252 SPK Selama PEVS 2024, Sebagian Besar Cloud EV
-
Haikyuu!! The Dumpster Battle Dipastikan Tayang di Bioskop 29 Mei 2024
-
Konduktor Memadukan Musik Austria-Indonesia di Symphony of Friendship
-
Daftar Film yang Tayang di Japanese Film Festival Online 2024
-
Terowongan Bawah Laut Penghubung Eropa dan Afrika, Proyek Mustahil?
-
11 Ribu Pasien Thalasemia di RI per Tahun 2023, Tertinggi di Jabar
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso