yoldash.net

Kapan Terakhir Kamu Cuci Koper? Mungkin Sekarang Saatnya Dibersihkan

Tahukah kamu bahwa koper yang tampak bersih bisa menjadi sarang bagi mikroorganisme berbahaya? Apalagi jika koper itu rutin dipakai untuk bepergian.
Ilustrasi. Koper menjadi benda yang sering digunakan untuk bepergian, tapi sering lupa untuk dicuci. (iStock/bogdankosanovic)

Jakarta, Indonesia --

Kapan terakhir kali kamu meluangkan waktu untuk membersihkan koper kamu? Mungkin setelah liburan terakhir, koper kamu hanya diletakkan di sudut ruangan, menunggu digunakan kembali pada perjalanan liburan berikutnya.

Namun, tahukah kamu bahwa koper yang tampak bersih bisa menjadi sarang bagi mikroorganisme berbahaya? Seorang ilmuwan senior di AgResearch, Steve Archer, telah mengunjungi tujuh benua untuk pekerjaannya, selalu memastikan koper yang dibawanya terdesinfeksi.

Seperti dilansir Stuff Travel, Archer menekankan bahwa bagian luar koper adalah area berisiko tinggi untuk menampung patogen yang dapat menyebabkan penyakit. "Pegangan koper yang telah disentuh oleh banyak tangan di bandara bisa menjadi titik kontak yang berbahaya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakteri yang berhubungan dengan tinja, misalnya, memiliki risiko penularan yang lebih tinggi. Archer juga mengingatkan tentang kotoran yang mungkin menempel pada roda koper. "Saya tidak pernah menaruh koper saya di atas tempat tidur, terutama karena roda yang telah menginjak tanah kotor," tambahnya.

Bagian dalam koper juga tidak luput dari perhatian. Meskipun lebih kecil kemungkinannya untuk terkontaminasi dari luar, bagian dalam koper bisa menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme, terutama jika kamu menyimpan pakaian renang yang lembab atau sepatu kotor di dalamnya. "Lingkungan lembab adalah surga bagi mikroorganisme," katanya.

ADVERTISEMENT

Untuk menghindari hal ini, Archer menyarankan untuk mencuci pakaian renang sebelum menyimpannya dan menggunakan tas tahan air.

Tas yang dapat dicuci juga disarankan untuk menyimpan pakaian dan sepatu secara terpisah, menjaga kebersihan dan organisasi dalam koper.

Archer juga mengingatkan bahwa keberadaan mikroorganisme di setiap permukaan adalah hal yang normal. "Yang penting adalah jenis mikroorganisme yang ada. Beberapa tidak akan membahayakan, tetapi beberapa jenis tertentu bisa menyebabkan penyakit jika mereka masuk ke area yang rentan," jelasnya.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan koper, baik sebelum maupun setelah perjalanan. Rutinitas sederhana seperti membersihkan roda dan pegangan, serta mencuci pakaian yang telah digunakan, dapat membantu mencegah penyebaran mikroorganisme yang tidak diinginkan dan menjaga kesehatanmu selama perjalanan.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti untuk memastikan koper kamu bersih dan siap untuk petualangan berikutnya.

1. Pisahkan pakaian basah dan kotor, gunakan tas tahan air untuk pakaian renang dan tas yang dapat dicuci untuk pakaian lainnya.

2. Jangan letakkan koper di atas tempat tidur, ini dapat mencegah transfer kotoran dan mikroorganisme ke area tidur kamu.

3. Bersihkan bagian dalam koper, setelah perjalanan kosongkan dan bersihkan bagian dalam koper untuk menghindari pertumbuhan mikroorganisme.

4. Sinar matahari, menjemur koper di bawah sinar matahari merupakan metode alami untuk membunuh kuman. Sinar UV dari matahari efektif untuk mengurangi jumlah mikroorganisme.

5. Bersihkan tangan dan pegangan tas, setelah meninggalkan bandara, membersihkan tangan dan pegangan tas kamu dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga kebersihan. Pastikan roda koper juga dibersihkan, karena ini sering kali menyentuh lantai dan area yang kotor. Kamu bisa menyemprotnya dengan etanol atau pembersih tangan.

Dengan mengadopsi kebiasaan ini, kamu tidak hanya melindungi diri sendiri dari potensi penyakit, tetapi juga memperpanjang umur koper kamu. Selamat bepergian, dan jangan lupa kebersihan koper kamu!

(anm/wiw)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat