yoldash.net

Israel Ancam Balas ke Pemerintah Palestina Jika ICC Buru Netanyahu

Israel ancam balas ke Palestina jika ICC keluarkan perintah penangkapan PM Benjamin Netanyahu.
Ilustrasi. Israel ancam balas ke Palestina jika ICC tangkap surat penangkapan Benjamin Netanyahu Foto: heathertruett/Pixabay

Jakarta, Indonesia --

Israel mengancam bakal membalas pemerintah Palestina jika Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) memburu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Dua pejabat Israel dan Amerika Serikat mengatakan pemerintah Zionis sudah menyampaikan kepada Washington bahwa mereka tak akan tinggal diam jika Netanyahu diburu ICC.

Mereka menyebut pemerintah Palestina menekan jaksa ICC untuk menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap para pejabat Israel, mulai dari Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan kepala Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Herzi Halevi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ICC benar-benar menerbitkan surat perintah tersebut, Israel bakal meminta pertanggungjawaban pemerintah Palestina dan memberikan tindakan tegas yang bisa membuat mereka "runtuh".

ADVERTISEMENT

Salah satu tindakan tersebut kemungkinan membekukan transfer pendapatan pajak yang dikumpulkan Israel untuk Otoritas Palestina. Dana ini sangat penting bagi Palestina. Tanpa ini, Otoritas Palestina bakal bangkrut.

Gedung Putih dan kantor Netanyahu sejauh ini enggan memberikan komentar. Otoritas Palestina juga belum merespons hingga berita ini terbit.

Isu soal penangkapan Netanyahu oleh ICC kencang terdengar selama beberapa waktu terakhir.

Axios melaporkan masalah ini juga mencuat ketika Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden melakukan pembicaraan telepon pekan lalu.

Menurut dua pejabat AS, Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa laporan media Israel, Channel 12, yang menyebut AS bakal memberi lampu hijau kepada ICC untuk menahan Netanyahu tidaklah benar.

Biden meyakinkan Netanyahu bahwa Washington menentang penyelidikan ICC terhadap Palestina.

Dua pejabat AS di sisi lain juga mengatakan pemerintah AS telah menyampaikan kepada pejabat ICC secara pribadi bahwa penerbitan surat perintah penangkapan Netanyahu merupakan kesalahan dan bahwa AS tidak mendukung langkah tersebut.

"Kami diam-diam mendesak ICC untuk tidak melakukannya. Langkah ini cuma akan memanaskan situasi. Israel bakal membalas Otoritas Palestina," kata pejabat AS tersebut.

Pada Selasa, juru bicara Gedung Putih John Kirby sempat mengatakan bahwa AS menentang penyelidikan ICC terhadap Israel. Kendati begitu, Washington juga tak setuju dengan ancaman dan intimidasi terhadap para hakim ICC.

Intimidasi yang dimaksud merupakan ancaman anggota DPR AS dari Partai Republik yang ingin meloloskan undang-undang mengenai ICC jika badan tersebut merilis surat penangkapan terhadap Netanyahu.



(blq/dna)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat