Beredar Video Sandera Hamas Ngamuk ke Netanyahu: Anda Seharusnya Malu
Kelompok perlawanan Hamas merilis video berisi sandera yang marah-marah ke Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena tak kunjung membawa mereka kembali ke rumah.
Dalam video yang didapatkan dan dipublikasi AFP itu, sandera bernama Hersh Goldberg-Polin menceritakan saat insiden 7 Oktober. Ketika itu, dia sedang berkumpul dengan teman-teman di sebuah konser di Reim.
AFP belum bisa memastikan keaslian dan waktu video itu diambil secara independen.
"Saya malah menemukan diri berjuang karena luka serius di seluruh tubuh. Orang-orang di sekitar saya ketakutan karena tak ada yang melindungi kami hari itu," ujar Polin di video tersebut.
Dia lalu berujar, "Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya seharusnya malu ke diri sendiri karena Anda menolak kami."
Polin tampak kian menunjukkan kemarahan. Dia lantas menyebut seharusnya Netanyahu dan kabinet malu karena telah meninggalkan para sandera selama 200 hari.
Di video itu, dia juga mengkritik serangan pasukan udara Israel yang menewaskan 70 tahanan dan upaya pemerintahan Netanyahu menolak tawaran dalam negosiasi.
Polin juga membandingkan kondisi para sandera dengan Netanyahu serta kabinetnya. Menurut dia, pejabat Israel bisa menikmati makan siang dan kumpul bersama keluarga dengan damai tanpa kekurangan apa pun.
"Saya tanya ke anda Perdana Menteri, pemerintahan dan kabinet Anda, setiap hari kami di sini, Anda menolak kami lagi, lagi dan lagi," ujar dia.
"Dan Anda menolak darah kami," kata dia.
"Jadi apakah harapan anda dan apakah membawa kami ke rumah sesegera mungkin atau ini terlalu besar buat anda?"
Polin lalu mengatakan saat ini sudah waktunya untuk berganti pemerintahan.
Hamas kerap merilis video sandera yang disebut untuk meningkatkan tekanan ke pemerintahan Israel dalam bernegosiasi.
Israel hingga kini masih melancarkan agresi ke Gaza dan memerangi Hamas.
Komunitas internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata permanen tetapi hingga sekarang belum tercapai.
Negosiasi gencatan senjata yang sudah dilakukan kerap berakhir buntu karena perdebatan alot soal pembebasan sandera dan lama waktu gencatans senjata.
(isa/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Gibran Tak Mundur dari Walkot Solo Usai Jadi Cawapres Terpilih
-
Selain PDIP, Danny Pomanto Daftar Cagub Sulsel ke PKB
-
Polisi Panggil Pendeta Gilbert di Kasus Penistaan Agama Pekan Depan
-
VIDEO: Jokowi Terima Kedatangan Menlu Singapura, Bahas Apa?
-
Profil Alireza Panahian Ulama Favorit Khamenei yang Hina Nabi Muhammad
-
Beredar Video Sandera Hamas Ngamuk ke Netanyahu: Anda Seharusnya Malu
-
Rupiah Ditutup Loyo ke Rp16.210 Jelang Akhir Pekan
-
PUPR Ungkap Progres Rumah Menteri di IKN, Baru Rampung 5 Unit
-
Pemerintah Gelontorkan Rp43,3 T untuk Bansos per 31 Maret
-
Dipermalukan Indonesia, Presiden KFA Korea Dituntut Mundur
-
Netizen Korea Ngamuk: Masa Kelam Tiba, Tak Percaya Indonesia Menang
-
STY: Saya Belum Tanda Tangan, Tapi Akan Perpanjang Kontrak
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
Meta Segera Hapus Fitur Flipside di Instagram Bulan Depan
-
NASA Bongkar Keunggulan Satelit Tangkal Krisis Iklim
-
Mazda EZ-6 Listrik Penerus Mazda6
-
Sopir Pajero Viral Tabrak Avanza di Binjai Minta Maaf
-
Mobil Listrik Honda Mencoba Peruntungan di China
-
Hyoyeon, Bomi, dan Tim Pick Me Trip in Bali Ditahan Imbas Perkara Izin
-
Venue Konser RADWIMPS di Jakarta Pindah ke JCC
-
Punya Tujuan Sama, Bradley Cooper-Gigi Hadid Didoakan Cepat Tunangan
-
Daftar Long Weekend Bulan Mei 2024
-
FOTO: Hiruk Pikuk Pasar Buah dan Sayur Terbesar di Inggris Malam Hari
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso