yoldash.net

PUPR Ungkap Progres Rumah Menteri di IKN, Baru Rampung 5 Unit

Dari 36 rumah menteri di IKN, Kementerian PUPR baru merampungkan pembangunan lima unit rumah.
Dari 36 rumah menteri di IKN, Kementerian PUPR baru merampungkan pembangunan lima unit rumah. (ANTARA/ Sella Panduara Gareta)

Jakarta, Indonesia --

Kementerian PUPR mengungkapkan rumah tapak menteri yang siap huni di Ibu Kota Negara (IKN) baru mencapai lima unit. Adapun keseluruhan rumah menteri di ibu kota baru itu mencapai 36 unit.

"Jadi udah tambah (menjadi) lima. Sudah lima (rampung 100 persen)," ucap Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (26/4).

Ia menuturkan sisa rumah menteri yang belum rampung progresnya beragam. Ada yang baru mencapai 46 persen hingga 90 persen. Sementara secara rata-rata keseluruhan rumah menteri yang mencapai 36 unit, progres pembangunannya sudah mencapai 88 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini (data) paling baru, 18 April 2024, seminggu yang lalu," kata Danis.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan bahwa rata-rata pembangunan rumah menteri tinggal tahap penyelesaian saja, terutama untuk area taman. Oleh karena itu, ia menargetkan keseluruhan rumah menteri itu bisa rampung pada Juli 2024 mendatang.

"Juli, insya Allah (selesai)," ujarnya.

Pembangunan rumah tapak menteri di IKN menelan anggaran sampai dengan Rp14 miliar per unit. Informasi itu terungkap saat Ketua Komisi V DPR Lasarus mempertanyakan besaran anggaran pembangunan rumah jabatan menteri di IKN ke Kementerian PUPR.

Dalam pertanyaan itu, Lasarus menyebut anggaran yang disiapkan untuk pembangunan rumah dinas menteri di IKN mencapai Rp519,06 miliar.

Anggaran disiapkan untuk 36 unit rumah dinas. Artinya, jika dibagi, besaran anggaran per unit rumah Rp14 miliar.

Lasarus menilai anggaran Rp 519,06 miliar untuk membangun 36 unit rumah terlalu mahal kalau hanya untuk pembangunan.

"Ada pembangunan untuk perumahan kementerian sebanyak Rp 500 miliar untuk 36 rumah. Tadi kita coba hitung kalau Rp4 juta saja per meter persegi itu luas bangunannya kurang lebih 3.200-an," kata Lasarus dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.

Lasarus pun mempertanyakan apakah anggaran tersebut sudah termasuk perabotan di dalamnya atau belum.

"IKN ini menjadi perhatian serius seluruh masyarakat Indonesia, apakah rumah menteri ini dibangun segitu mewah. Kalau 4 juta per meter persegi apakah sudah termasuk dengan interiornya?" ucapnya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan anggaran yang disiapkan tersebut sudah termasuk perabotan di dalamnya. Dengan begitu rumah jabatan menteri di IKN siap huni.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat