Daftar Keberingasan Batalion Netzah Yehuda Israel
Daftar Isi
- Aksi penyiksaan
- Tembak warga sipil
- Pelecehan seksual
Amerika Serikat disebut akan menjatuhkan sanksi ke unit militer Israel, Batalion Netzah Yehuda, karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Tepi Barat, Palestina.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyebut tengah melakukan investigasi berdasarkan undang-undang terkait larangan pengiriman bantuan militer ke unit militer asing, yang melanggar HAM.
"Saya pikir cukup adil untuk mengatakan Anda akan segera melihat hasilnya. Saya telah membuat keputusan; Anda bisa melihatnya dalam beberapa hari ke depan," kata Blinken, dikutip AFP.
Batalion Netzah Yehuda yang dibentuk sejak 1999 itu kini telah memiliki sekitar 1.000 anggota.
Unit militer yang juga dikenal sebagai Nahal Heredi ini disebut punya peraturan terkait agama yang ketat. Mereka juga punya rekam jejak kekerasan, terutama atas warga Palestina.
Apa saja jejak keberingasan batalion Netzah Yehuda Israel hingga dicap sebagai pelanggar HAM?
Aksi penyiksaan
Dilansir Middle East Eye, Batalion Netzah Yehuda pada 2022 lalu memicu kemarahan publik lantaran menahan hingga menyiksa seorang warga Palestina-Amerika berusia 80 tahun, bernama Omar Muhammad Assad.
Tak main-main, anggota Netzah Yehuda menyiksa dengan cara menyumpal korban, dipaksa berbaring, dan ditinggalkan di pinggir jalan hingga ditemukan meninggal dunia karena serangan jantung.
Kemudian pada Oktober 2015, sejumlah warga Palestina di Jenis dan Tulkarm juga ditahan oleh Netzah Yehuda. Mereka diborgol, mata ditutup, dipukuli, bahkan disetrum menggunakan elektroda.
Tembak warga sipil
Batalion ini juga pernah menembak seorang warga sipil Palestina tak bersenjata di utara Ramallah pada Juni 2015. Mereka menuding warga Palestina itu melempar bom molotov ke arah pasukan. Namun dalih itu tidak terbukti.
Anggota batalion juga disebut menyerang dan menahan warga Palestina dari kamp Jazalone di Ramallah, bernama Shadi al-Ghobaishi.
Ghobaishi diserang usai mendekati para tentara, untuk meminta mereka setop menembakkan air mata serta granat suara di dekat rumahnya karena membuat anak-anak takut.
Penembakan warga sipil juga dilakukan ke warga Palestina, Iyad Zakariya Hamed di dekat Silwad, pada Agustus 2016. Anggota batalion tersebut menuduh korban menimbulkan ancaman.
Pelecehan seksual
Dilansir Middle East Eye, pada Oktober 2021 empat anggota unit Netzah Yehuda dituduh melakukan pelecehan seksual.
Empat anggota unit itu ditahan atas dugaan pemukulan dan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina.
Pada 2022, media 972 Magazine mengatakan meski Israel melakukan penyelidikan atas pelanggaran HAM ini, namun penyelidikan itu dilakukan secara asal-asalan, tidak memadai, dan sembarangan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah buka suara dan mengecam rencana sanksi yang akan dilakukan Amerika Serikat. Dia menyebut langkah itu sebagai "tindakan yang tidak masuk akal dan bermoral rendah".
Terkini Lainnya
-
Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Dana PEN
-
BNPB: 6.125 Warga Masih Mengungsi Imbas Erupsi Gunung Ruang
-
Waketum Sebut Pengurus PAN Se-Indonesia Mau Zulhas Ketua Umum Lagi
-
Pasukan Junta Myanmar Keok ke Milisi Bersenjata, 70 Senjata Disita
-
Panas Ekstrem 41 Derajat Celsius di Thailand, Total 30 Orang Tewas
-
Hamas Bersedia Gencatan Senjata dengan Israel 5 Tahun, Apa Syaratnya?
-
Kemendag Bakal Bayar Utang Minyak Goreng Rp484 M ke Peritel Pada Mei
-
Pentingkah Perjanjian Pranikah Pisah Harta Seperti Dibuat Sandra Dewi?
-
IHSG Ditutup Merah ke 7.155 Sore Ini
-
Kapten Malaysia U-23 Dihujat karena Curhat Dirujak Netizen
-
Hasil PLN Mobile Proliga: Lavani Allo Bank Hajar Garuda Jaya
-
Erick Thohir Temui STY, Tak Cuma Bahas Kontrak Baru
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
VIDEO: 'Iseng' ala China, Nyoba Piara Ikan di Luar Angkasa
-
Bos XL Axiata Soal Wacana Merger dengan Smartfren: Belum Ada Hilal
-
Kumpulan Aksi Koboi Sopir Arogan Fortuner dan Pajero Sport
-
Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Meluncur di Beijing
-
Kecepatan Rata-rata Kendaraan di Jalan Tol Saat Mudik Naik 68 Kpj
-
Jubir Bantah Melinda Gates Tunangan dengan Eks Reporter: Sudah Putus
-
Dituding HYBE dalam Pengaruh Dukun, Min Hee-jin Buka Suara
-
Review The Tortured Poets Department: Manuskrip Kegetiran Taylor Swift
-
FOTO: Warna-warni Tulip Bermekaran di Lisse Belanda
-
FOTO: Ramai-ramai Belajar Ternak Lebah di Taiwan
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso