HYBE Buka Suara dan Bantah Semua Tuduhan CEO ADOR Min Hee-jin - Halaman 4
9. Klaim pengelolaan ESG
Perusahaan kami memenuhi aktivitas pengelolaan ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam lingkup yang dapat kami laksanakan.
Terkait album ramah lingkungan yang telah dikembangkan dengan kerja keras perusahaan, CEO Min Hee-jin membantahnya dengan mengatakan, "melelehkan kartu foto adalah omong kosong."
Perusahaan harus menginvestasikan banyak tenaga kerja dan biaya untuk mengubah bahan plastik album digital menjadi kertas dan mengubah kotak album dan kartu foto menjadi bahan ramah lingkungan yang dapat terurai secara hayati.
Menerima hal ini dengan sukarela dan berinvestasi dalam hal ini adalah pengelolaan ESG. Kami mempromosikan perluasan penerapan album ramah lingkungan ke semua label di bawah HYBE, tetapi label yang paling tidak kooperatif adalah ADOR, yang sangat disadari oleh anggota staf internal.
10. Klaim tidak ada upaya komunikasi
HYBE terus berdiskusi dengan CEO Min Hee-jin mengenai perubahan perjanjian pemegang saham, namun diskusi tersebut terhenti ketika pemeriksaan CEO Min Hee-jin yang diklaim sebagai "whistleblowing" sampai ke HYBE. Kami dengan tulus menanggapi masalah yang diklaim Min Hee-jin sebagai "whistleblowing."
Namun, melalui audit dipastikan CEO Min Hee-jin pada saat negosiasi perjanjian pemegang saham sedang berlangsung, malah diam-diam mengajak pengacara dan akuntan internal HYBE untuk diajak berkonsultasi mengenai perubahan perjanjian pemegang saham dan mengangkat permasalahan dalam bentuk whistleblowing, dan dia menghubungi firma hukum dan investor institusi untuk membahas pengambilalihan hak pengelolaan.
11. Klaim dukun hanya teman
Orang luar yang terlibat secara detail dalam keseluruhan manajemen perusahaan tidak dapat dipandang sebagai teman belaka.
Selama percakapan [antara Min Hee-jin dan dukun], disampaikan jumlah opsi saham eksekutif yang dirahasiakan, struktur pengambilalihan manajemen, termasuk nama calon investor, dan persentase kepemilikan saham masing-masing investor sedang dipertukarkan. Keputusan tentang berbagai masalah pengelolaan diambil berdasarkan usulan dukun.
Kami tidak bisa menganggap teman bicara seperti itu sebagai kenalan belaka. Perusahaan menganggap serius fakta informasi penting perusahaan diekspos tanpa pandang bulu kepada pihak luar, yang ikut campur dalam pengambilan keputusan, dan bahwa perusahaan juga telah menerima permintaan perekrutan.
12. Klaim HYBE tidak menghargai NewJeans
Pihak yang mulai menyerang perusahaan melalui email jelang waktu comebacknya NewJeans adalah pihak CEO Min Hee-jin. Catatan yang diperoleh melalui forensik termasuk instruksi dari dirinya sejak April untuk mempersiapkan pertarungan opini publik serta catatan menciptakan kebisingan untuk menyiksa perusahaan.
Kami mempertanyakan mereka berpikir atau tidak perusahaan akan menerima permintaan kompensasi yang tidak masuk akal jika mereka menekan perusahaan saat ini.
Pihak CEO Min Hee-jin lah yang sebenarnya mengancam perusahaan dengan menggunakan artis sebagai sandera. Jika permintaan kompensasi diterima, itu bagus, dan jika tidak, mereka berniat menggunakannya sebagai dalih untuk mengakhiri hubungan.
Selama bertahun-tahun, perusahaan kami telah mengakomodasi dan berkompromi dengan permintaan berulang kali dari CEO Min. Hee-jin.
Namun, saat ini kami menyadari bahwa permintaan tersebut adalah bagian dari apa yang disebut sebagai proses "pembangunan" untuk mengambil alih manajemen, dan kami tidak punya pilihan selain melakukan audit untuk melindungi nilai multi-label, kapan pun waktunya.
Alasan kami juga meminta agar dia tidak menyebut artis tersebut dalam konferensi pers dan wawancara adalah karena kami menghargai nilai artis tersebut.
(chri)Terkini Lainnya
-
Ketua RT Mampang: Rumah Tempat Polisi Tewas Milik Bos Batu Bara
-
Polisi Manado Diduga Bunuh Diri di Mobil Alphard Milik Kerabat
-
Istri Polisi Tewas di Mampang Dapat Kabar dari Bos Suaminya
-
PM Anwar Bantah Beri Izin Buka Kasino di Forest City Johor Bahru
-
Israel Mendadak Tarik Brigade Nahel dari Gaza, Persiapan Invasi Rafah?
-
FOTO: Hujan Badai hingga Banjir Besar Bikin Warga China Menderita
-
Survei: 69 Persen Perusahaan RI Setop Rekrut Karyawan Demi Cegah PHK
-
Kemendag Musnahkan Baja Tulang Tak Sesuai SNI Rp257 M
-
13,68 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT per 25 April 2024
-
Hasil Liga 1: Persija Menang, Rans Tertahan di Zona Degradasi
-
Aksi Berkelas STY, Hibur Pemain Korea Selatan yang Menangis
-
2 Bintang ASEAN di Liga Belgia Dukung Marselino di Piala Asia U-23
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
Pakar MIT Buat AI yang Bisa Prediksi Tindakan Manusia
-
Kominfo: Satgas Gaet Interpol untuk Berantas Judi Online
-
VIDEO: Pikap Listrik Toyota Hilux Diuji Jadi Kendaraan Umum Thailand
-
Serunya Vespa World Days 2024
-
Jeep Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang
-
Imigrasi Bali Beber Alasan Tahan Hyoyeon, Bomi, dan Kru Pick Me Trip
-
HYBE Buka Suara dan Bantah Semua Tuduhan CEO ADOR Min Hee-jin
-
Jelang Tamat, Penonton Minta Queen of Tears Happy Ending
-
Gadis Ini Marah Ditegur Seenaknya Rendam Kaki di Danau Situs Historis
-
Bandara Supadio Tak Lagi Internasional Gegara Turis ke Kalbar Sedikit
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso