yoldash.net

Spesies Baru Ikan Lord of The Rings Ditemukan di Amazon

Ikan baru yang mirip piranha dengan 'gigi manusia' dan tanda Eye of Sauron di bagian samping badannya ditemukan di pedalaman Amazon.
Ikan baru yang mirip piranha dengan 'gigi manusia' dan tanda Eye of Sauron di bagian samping badannya ditemukan di pedalaman Amazon. (Foto: Mark Sabaj/Academy of Natural Sciences, Drexel U)

Jakarta, Indonesia --

Ilmuwan baru-baru ini menemukan spesies ikan baru mirip piranha di Sungai Amazon., Namun, ikan tersebut memiliki 'gigi manusia', tidak seperti gigi piranha yang tajam, dan menamainya dengan Sauron, karakter jahat di film Lord of The Rings.

Spesies ikan yang mirip piranha ini berhasil ditemukan setelah secara diam-diam menyamar sebagai spesies lain yang hampir sama selama hampir 200 tahun.

Melansir Live Science, para ilmuwan yang menemukan spesies tersebut kemudian menamai ikan itu dengan nama penguasa kegelapan Sauron dari cerita Lord of the Rings. Pasalnya, ikan ini memiliki corak hitam dan oranye di bagian sisinya, yang menyerupai karakter mata jahat Sauron.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Myloplus sauron adalah ikan pacu, kerabat dekat ikan piranha yang sering disalahartikan sebagai ikan air tawar yang ikonik. Para peneliti menemukan M. sauron ketika mempelajari spesies yang hampir identik, M. schomburgkii, yang pertama kali ditemukan di Amazon pada tahun 1841.

ADVERTISEMENT

Dalam sebuah studi baru yang terbit pada 10 Juni di jurnal Neotropical Ichthyology, para ilmuwan melakukan analisis genetik terhadap populasi M. schomburgkii. Hasil analisis itu kemudian mengungkap bahwa sebenarnya populasi itu terdiri dari tiga spesies yang berbeda, yakni M. schomburgkii, M. sauron, dan M. aylans.

Setelah mengamati ikan dengan seksama, para peneliti juga melihat perbedaan fisiologis yang hampir tidak terlihat antara ketiga spesies tersebut, termasuk jumlah tulang belakang dan sinar sirip punggung, serta bentuk sirip dubur pada ikan betina.

M. sauron, yang dideskripsikan bersama M. aylans dalam penelitian baru ini, diberi nama sesuai dengan garis hitam di sisinya. Garis ini, yang juga terdapat pada M. schomburgkii dan M. aylans, memiliki kemiripan yang mencolok dengan "Mata Sauron", mata raksasa berapi-api yang dikendalikan oleh penjahat tituler.

"Polanya sangat mirip dengan Eye of Sauron, terutama dengan bercak-bercak oranye pada tubuhnya," kata rekan penulis studi Rupert Collins, kurator senior ikan di Natural History Museum di London, dalam sebuah pernyataan.

"Segera setelah salah satu kolega saya mengusulkan nama untuk ikan ini, kami tahu bahwa nama itu sangat cocok untuknya."

Pacu dan piranha termasuk dalam keluarga Serrasalmidae, sering kali diyakini sebagai predator yang agresif dan haus darah. Namun, sebagian besar dari kedua kelompok ini sebenarnya adalah omnivora dan lebih menyukai makanan nabati.

Sebagian besar pacu, misalnya, memiliki gigi pipih seperti manusia yang membantu mereka mengurai materi tanaman daripada mengoyak daging. Bahkan spesies piranha yang murni karnivora tidak seagresif yang dibayangkan banyak orang.

Kesalahpahaman bahwa piranha adalah ikan yang ganas ini dipicu oleh tulisan Presiden Amerika Serikat Theodore Roosevelt, yang dalam tulisannya mengungkap bahwa piranha adalah "ikan paling ganas di duna" setelah melihat demonstrasi ikan-ikan tersebut mengoyak daging sapi dalam hitungan menit.

Namun, apa yang sebenarnya dilihat oleh Roosevelt adalah sekelompok ikan piranha yang sengaja dikumpulkan dan dibuat kelaparan untuk membuat mereka kalap.

Terlepas dari kemiripan antara tiga spesies pacu yang terdaftar dalam studi baru ini, para peneliti tidak yakin seberapa dekat hubungan kekerabatan ketiga ikan tersebut. Ada kemungkinan bahwa mereka semua berasal dari nenek moyang yang sama.

Kendati begitu, mungkin juga mereka berkerabat jauh dan semuanya berevolusi agar terlihat sama karena ini memberi mereka kesempatan terbaik untuk bertahan hidup di lingkungan mereka.

"Tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan apakah ketiga spesies ini berasal dari satu nenek moyang yang sama, atau apakah mereka berevolusi secara konvergen," kata Collins.

Hasilnya, ada kemungkinan bahwa M. sauron dan M. aylans dapat dipindahkan ke dalam genus yang berbeda jika mereka kemudian ditemukan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan spesies lain, tulis para peneliti.

Para peneliti juga mengidentifikasi potensi spesies pacu keempat di Sungai Tapajós, anak sungai yang mengalir di sepanjang Sungai Amazon, yang memiliki bintik-bintik hitam besar, bukan garis-garis di sisinya.

Namun, perbedaan genetik antara ikan ini dan M. schomburgkii adalah "sangat tipis," kata Collins. Oleh karena itu, ikan-ikan tersebut saat ini diberi label sebagai sub-populasi M. schomburgkii.



(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat