Respons Gregoria Mariska usai Pebulutangkis Zhang Zhi Jie Meninggal
![Respons Gregoria Mariska usai Pebulutangkis Zhang Zhi Jie Meninggal Gregoria Mariska menyampaikan pendapat soal regulasi dalam sebuah pertandingan bulu tangkis setelah Zhang Zhi Jie meninggal.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/06/07/gregoria-mariska-tumbang-di-8-besar-2_169.jpeg?w=650&q=90)
Atlet badminton tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menyampaikan pendapat soal regulasi dalam sebuah pertandingan dan kaitan dengan kesehatan pemain setelah pebulutangkis Zhang Zhi Jie mengembuskan napas terakhir.
Dalam keseruan pertandingan level usia muda bertajuk Asia Junior Championship, tiba-tiba kejadian menyesakkan dada terjadi. Atlet tunggal putra China berusia 17 tahun Zhang Zhi Jie jatuh.
Andalan Negeri Tirai Bambu di sektor tunggal putra itu sedang bersiap menerima servis dari sang lawan asal Jepang, namun kemudian ia jatuh tertelungkup ke depan dan badannya tengkurap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan terhenti. Ofisial tim China sempat masuk lapangan, namun tidak ada yang bisa diperbuat. Wasit mengangkat tangan tanda meminta bantuan. Tim medis masuk lebih dari 30 detik setelah kejadian.
ADVERTISEMENT
Kabar syok dan pilu didapat kemudian. Zhang Zhi Jie dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (30/6) pukul 23.20 WIB.
Gregoria menuliskan sebuah pesan di media sosial X yang menunjukkan duka cita mendalam. Selain itu atlet tunggal putri nomor satu Indonesia itu juga menyinggung regulasi pertandingan.
[Gambas:Twitter]
"diharuskan penanganan yg lebih baik-cepat dalam kasus ini, regulasi yg sudah ada harus diubah & dibuat adil untuk atlet. jika memang yg dipertimbangkan saat kami minta medical treatment itu adalah (trik utk delay game) tapi ngga dalam beberapa kejadian, termasuk ini sedih banget," tulis Gregoria.
"please banget kl dalam keadaan yg darurat seperti ini biarkan siapapun tolong," lanjutnya kemudian.
Dalam sebuah laga badminton terkadang atlet meminta momen untuk beristirahat sejenak atau mengambil rehat sejenak di luar waktu yang telah ditentukan untuk perawatan medis, mengelap keringat, membetulkan raket, atau meminta lapangan dilap. Ada kalanya juri menyetujui dan terkadang pula laga diharuskan berlanjut.
Terkini Lainnya
-
Jokowi Kumpulkan Menteri dan Kepala Lembaga Negara Bahas Family Office
-
KPK Sebut Kerugian Negara Kasus Bansos Banpres Rp250 Miliar
-
Heru Budi Respons Wacana Maju Pilkada Jakarta dari Demokrat
-
VIDEO: Serangan bom Rusia ke Kharkiv, Bayi 8 Bulan Jadi Korban Luka
-
RI Kutuk Israel Sahkan 5 Permukiman Ilegal di Tepi Barat Palestina
-
Kabinet Israel Legalkan 5 Pos Permukiman Yahudi di Tepi Barat
-
Daftar Lengkap Tarif Dasar Listrik per Juli 2024
-
Menteri Erick Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN
-
Rupiah Menguat ke Rp16.364 per Dolar AS Awal Juli
-
Pelatih Spanyol Soal Lawan Jerman di Euro 2024: Final Piala Dunia
-
Profil Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie yang Meninggal di AJC 2024
-
Kronologi Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal di AJC 2024
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
3 Cara Selamatkan Data PDNS yang Terserang Ransomware
-
Siap-siap Ramai di Jalan, BYD Serahkan 1.000 Mobil Listrik ke Konsumen
-
Mitsubishi Xpander Cross Elite Edisi Terbatas
-
Hyundai Inster EV Meluncur, SUV Listrik Murah Sanggup 355 Kilometer
-
Voice of Baceprot Usai Debut di Glastonbury: Baceprot till Die!
-
Di Glastonbury, Coldplay Ajak Fan Kirim Cinta ke Israel dan Palestina
-
Reza soal Pernikahan Aaliyah dan Thariq: Insyaallah Tahun Ini
-
Berapa Langkah Maksimal Jalan Kaki Sehari?
-
VIDEO: Lonjakan Turis, Gunung Fuji Jepang Patok Tarif untuk Pendaki
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso