Kabinet Israel Legalkan 5 Pos Permukiman Yahudi di Tepi Barat
![Kabinet Israel Legalkan 5 Pos Permukiman Yahudi di Tepi Barat Kabinet Israel setujui langkah untuk melegalkan lima pos permukiman di Tepi Barat, yang dibangun secara ilegal di tanah Palestina.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/04/14/benjamin-netanyahu-rapat-darurat-bahas-serangan-iran-ke-israel_169.jpeg?w=650&q=90)
Kabinet Israel sepakat "melegalkan" lima pos permukiman di Tepi Barat dan sanksi atas otoritas Palestina pada Kamis (27/6) malam waktu setempat.
Media resmi pemerintah, KAN, melaporkan Kabinet Keamanan menyetujui usulan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich untuk legalisasi lima pos permukiman di Tepi Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pos tersebut merupakan komunitas kecil yang dibangun oleh pemukim ilegal Israel, di tanah milik Palestina tanpa persetujuan pemerintah negara Zionis itu.
Usulan Smotrich juga mencakup penerbitan tender untuk ribuan unit rumah di wilayah tersebut dan sanksi ke otoritas Palestina.
ADVERTISEMENT
Sanksi Israel ke otoritas Palestina berupa pencabutan izin dan tunjangan bagi pejabat, membatasi pergerakan, dan mencegah pejabat senior meninggalkan Palestina, demikian dikutip Anadolu Agency.
Tak hanya itu, rencana Menkeu ini meliputi langkah-langkah menghapus kekuasaan eksekutif dari Otoritas Palestina di Tepi Barat bagian selatan, menindak secara hukum pembangunan illegal, dan melindungi situs warisan budaya serta kawasan lingkungan hidup.
Nantinya, wilayah yang ditetapkan sebagai "Wilayah B" di Tepi Barat akan berada di bawah kontrol sipil Palestina dan kendali keamanan Israel.
Usulan Smotrich muncul setelah lima negara Eropa ramai-ramai mengakui negara Palestina.
Kelima negara itu yakni Armenia, Spanyol, Irlandia, Norwegia, dan Slovenia. Pemerintah negara tersebut menyatakan pengakuan ini sebagai tonggak sejarah sekaligus untuk mendorong perdamaian permanen Israel-Palestina.
Pengakuan ramai-ramai dari negara Eropa itu terjadi saat agresi Israel di Gaza kian brutal. Imbas operasi tersebut, lebih dari 37.000 warga di Palestina meninggal.
(isa/dna)
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Gibran dan Taj Yasin Hadiri HUT Bhayangkara di Semarang
-
Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki: Saya Semakin Siap untuk Mengabdi
-
Dugaan Penggelapan Mobil Bos Rental Tewas di Pati Naik Penyidikan
-
VIDEO: Pesawat Kecil Jatuh ke Jalan Tol di Prancis, Tiga Tewas
-
Pilpres Iran Lanjut Putaran Kedua sampai Gencatan Senjata Gaza Mandek
-
Korut Luncurkan Rudal Balistik, Korsel Langsung Analisis
-
Matahari Disebut Kembali Tutup Gerai di Tangerang
-
Harga BBM Terbaru per 1 Juli: Shell - BP Turun, Pertamina Tetap
-
Saham Pilihan Pekan Ini: Sektor Perbankan, Energi hingga Kesehatan
-
Pelatih Spanyol Buka Suara Usai Bantai Georgia di Euro 2024
-
Makian Kasar Declan Rice ke Pelatih Slovakia Sempat Bikin Ricuh
-
Prancis vs Belgia: Les Bleus Tersandung?
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
3 Cara Selamatkan Data PDNS yang Terserang Ransomware
-
Selamat Datang Juli, Waktunya Jawa Mengering dan La Nina Menggeliat
-
Mitsubishi Xpander Cross Elite Edisi Terbatas
-
Hyundai Inster EV Meluncur, SUV Listrik Murah Sanggup 355 Kilometer
-
BYD Bicara Soal M6 di RI, MPV Listrik Potensi Bikin Geger Innova
-
Reza soal Pernikahan Aaliyah dan Thariq: Insyaallah Tahun Ini
-
Michael Jackson Terlilit Utang Ratusan Juta Dolar Kala Meninggal Dunia
-
Box Office Day One Jadi Debut Terbaik Waralaba A Quiet Place
-
VIDEO: Lonjakan Turis, Gunung Fuji Jepang Patok Tarif untuk Pendaki
-
Finlandia Siapkan Vaksin Flu Burung untuk Manusia, Pertama di Dunia
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso