Saham Pilihan Pekan Ini: Sektor Perbankan, Energi hingga Kesehatan
![Saham Pilihan Pekan Ini: Sektor Perbankan, Energi hingga Kesehatan Sejumlah analis merekomendasikan saham-saham pilihan pada pekan ini. Berikut daftarnya.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/04/07/2813f578-7eec-4051-bdf1-7f6a35c229c3_169.jpeg?w=650&q=90)
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 7.063 pada Jumat (28/6) sore. Indeks saham menguat 95,62 poin atau naik 1,37 persen dari perdagangan sebelumnya.
Capaian positif pekan lalu itu diperkirakan akan berlanjut pada minggu ini. Namun, tak akan sekuat penutupan pekan lalu.
Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi melihat IHSG bakal bergerak menguat dalam rentang level support 6.920 dan resistance 7.150.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IHSG pekan depan kami perkirakan berpotensi menguat terbatas dengan volume transaksi di pekan lalu berada di bawah rerata 20 hari," ujar Audi kepada Indonesia.com.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini. Dari dalam negeri ada rilis inflasi Juni 2024 yang diperkirakan melambat ke 2,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Lalu, ada juga rilis data PMI Manufaktur yang diperkirakan masih dalam zona ekspansif.
"Kami melihat pasar akan cenderung merespon positif terkait 2 data di atas," kata Audi.
Sedangkan sentimen dari luar negeri adalah pasar menantikan rilis FOMC meeting yang diperkirakan masih pada stand hawkish. Tentu kondisi ini akan menjadi sentimen negatif untuk pasar.
Lihat Juga : |
Untuk pekan ini, Audi merekomendasikan sektor yang dapat diperhatikan adalah perbankan, telekomunikasi dan energi dengan saham yang bisa dipilih oleh investor adalah:
- BNGA, trading buy
Support: 1.690 Resistance: 1.890
- ISAT, trading buy
Support: 10.300 Resistance: 11.300
- INCO, spec buy
Support: 4.000 Resistance: 4.700
Sementara, Associate Director of PT Jasa Utama Capital Sekuritas Hadrian Maynard Taslim melihat IHSG bakal cenderung melemah pada pekan ini apabila tidak bisa mencapai titik puncak yang lebih tinggi dari pekan lalu.
Lihat Juga : |
IHSG menutup menutup semester 1 2024 dengan menembus level psikologis 7.000, tepatnya di area 7.063,58 atau +1.37 persen. Hal ini didukung pula dengan net foreign buy hingga Rp2 Triliun (28/6) di pasar regular.
"IHSG ada kecenderungan sell on strength apabila tidak dapat membuat higher high. Saat ini Support IHSG ada di level 6.914 dan resistance di 7.170," kata Hadrian.
Menurutnya, sektor yang mempengaruhi pergerakan IHSG dari dalam negeri adalah akan mendapat angin segar dari meningkatnya market cap dari IPO yang saat ini sekitar 7 emiten sedang berada di periode di bookbuilding-offering untuk listing.
Selain itu, investor juga akan mencermati laporan kuartal II atau semester yang publish di kisaran Juli-Agustus di mana sektor perbankan bigcaps masih membukukan profit yang positif.
"Investor juga masih melihat perbaikan kebijakan regulator untuk mendukung investor seperti aturan revisi papan pemantauan khusus mekanisme FCA maupun produk baru intraday short selling yang dapat menambah likuiditas di pasar," kata Hadrian.
Sementara, sentimen dari luar negeri tentu saja arah kebijakan the Fed dari pertemuan FOMC. Selain itu, ada juga hasil pemilu di AS.
"Faktor eksternal lain adalah tensi geopolitik di Timur Tengah juga menjadi perhatian apabila terjadi eskalasi kembali," jelasnya.
Di tengah sentimen yang beragam ini, Hadrian menilai sektor yang perlu dicermati adalah basic, energi dan kesehatan yang berpotensi menguat karena membukukan kinerja positif secara year to date (ytd).
Sedangkan, sektor transportasi dan teknologi perlu dihindari karena kemungkinan akan melemah di atas 20 persen secara ytd.
Adapun saham yang direkomendasikan Hadrian pada pekan ini untuk dikoleksi adalah TLKM, ISAT dan WIFI.
Terkini Lainnya
-
Ahmad Luthfi dan Kaesang Teratas Top of Mind Cagub Jateng Versi LSI
-
Kapolda Sumbar Ungkap Hasil Penyelidikan Kematian Afif Maulana
-
FOTO: Vonis Karen Agustiawan hingga Demo Menolak Tapera
-
Israel Serang Kamp Nur Shams, 1 Komandan Kelompok Palestina Tewas
-
2 Orang Ditahan Usai Pria Serang Polisi Serbia di Kedubes Israel
-
20 Narapidana Bobol Penjara di Pakistan, 1 Tahanan Tewas
-
Jadwal Baru 17 KA Jarak Jauh di Stasiun Pasar Senen, Berlaku 1 Juli
-
IHSG Diproyeksi Berseri Awal Pekan Ini
-
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru per 1 Juli 2024
-
MotoGP Belanda: Marquez Dijatuhi Penalti, Pasrah Merosot ke Posisi 10
-
Viral Sesumbar Bellingham usai Bobol Gawang Slovakia dengan Salto
-
Top 3 Sports: Italia Hancur, VAR Jadi Petaka dan Kado Indah
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
VIDEO: Momen Gemas Panda di China Nikmati Kebab Sayur dan Buah
-
ELSAM Desak Jokowi Audit Tata Kelola Data Publik Secara Menyeluruh
-
Hyundai Inster EV Meluncur, SUV Listrik Murah Sanggup 355 Kilometer
-
BYD Bicara Soal M6 di RI, MPV Listrik Potensi Bikin Geger Innova
-
Perbandingan Kredit Mobil Baru dan Bekas
-
Voice of Baceprot Tuai Pujian Usai Sukses Manggung di Glastonbury
-
Kata WOLF HOWL HARMONY soal Single Frozen Butterfly yang Nge-hits
-
INFOGRAFIS: Cek ini Dulu Sebelum Cek Khodam
-
Apakah Alergi Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasan Dokter
-
5 Rekor Teraneh di Dunia, Kuku Terpanjang sampai Makan Ribuan Burger
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso