2 Orang Ditahan Usai Pria Serang Polisi Serbia di Kedubes Israel
![2 Orang Ditahan Usai Pria Serang Polisi Serbia di Kedubes Israel Dua orang laki-laki ditahan setelah seorang pria menyerang seorang polisi di Kedutaan Besar Israel di Belgrade, Serbia.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/06/30/polisi-tembak-mati-pria-yang-serang-kedubes-israel-di-serbia-4_169.jpeg?w=650&q=90)
Dua orang laki-laki ditahan setelah seorang pria menyerang seorang polisi di Kedutaan Besar Israel di Belgrade, Serbia.
Dikutip dari AFP, penangkapan terhadap kedua orang tersebut dilakukan pada Minggu (30/6) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian menduga ada beberapa orang lagi yang memiliki kaitan dengan serangan tersebut.
Seorang pria menyerang polisi menggunakan panah pada Sabtu (29/6) pukul 11.00 pagi waktu setempat. Polisi tersebut sedang bertugas di pos jaga gedung Kedutaan Israel.
ADVERTISEMENT
Tidak tinggal diam, polisi itu kemudian membela diri dengan menembak pria tersebut. Pelaku serangan tewas di tempat.
"(Polisi itu) menggunakan senjata untuk membela diri dan mengalahkan penyerang yang meninggal akibat luka-lukanya," ujar Menteri Dalam Negeri Serbia Ivica Dacic pada Sabtu.
Selain melakukan penangkapan terhadap sejumlah orang yang diduga memiliki kaitan dengan serangan itu, pihak kepolisian juga melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi.
Polisi mengidentifikasi pria pelaku serangan sebagai seorang mualaf yang lahir di Mladenovac, sekitar 50 kilometer dari Belgrade, pada tahun 1999. Namun, polisi tidak mengungkap nama pelaku.
Pelaku penyerangan, kata keterangan pihak berwenang, pindah dan tinggal di Novi Pazar. Tempat itu merupakan pusat sejarah dan politik minoritas Muslim Bosnia di Serbia. Novi Pazar juga disebut sebagai pusat Islam di sana.
Pelaku penyerangan, kata keterangan pihak berwenang, pindah dan tinggal di Novi Pazar. Tempat itu merupakan pusat sejarah dan politik minoritas Muslim Bosnia di Serbia. Novi Pazar juga disebut sebagai pusat Islam di sana.
Ivica Dacic mencurigai indikasi awal serangan itu memiliki kaitan dengan gerakan Wahabi. Tingkat keamanan dilakukan di Belgrade secara keseluruhan saat itu langsung ditingkatkan.
Perdana Menteri (PM) Serbia Milos Vucevic ikut mengecam aksi penyerangan ini. Dia mengutuk serangan itu sebagai "aksi teroris keji".
"Ini adalah tindakan kegilaan yang tidak dapat dikaitkan dengan agama dan negara mana pun. Ini adalah kejahatan yang dilakukan oleh individu," ujar Vucevic.
Meski demikian, ia mengatakan akan menanggapi ancaman terorisme dengan tegas agar warganya bisa terus merasa aman.
Kementerian Luar Negeri Israel juga menyebut serangan ini sebagai "percobaan serangan teroris" di sekitar kedutaan negara tersebut di Serbia.
"Kedutaan kemudian ditutup dan tidak ada pegawai kedutaan yang terluka," kata pernyataan Kemenlu Israel terkait kondisi kedutaan.
(pra)Terkini Lainnya
-
Jokowi Usai Jenguk Prabowo Operasi di RS: Alhamdulillah Lancar
-
Koalisi dengan Gerindra, Hasto Sebut PDIP Isi Cawagub Pilgub Lampung
-
Jokowi Jenguk Prabowo di RS Usai Jalani Operasi Besar
-
20 Narapidana Bobol Penjara di Pakistan, 1 Tahanan Tewas
-
Korut Kecam Latihan Militer Gabungan Korsel, Jepang, dan AS
-
Rusia Tembak Jatuh 34 Drone Bom dan Pengintai Milik Ukraina
-
Jakarta Ulang Tahun, Pajak Kendaraan Bebas Denda Hingga Akhir Agustus
-
Ada Aerostreet di Trans Studio Mall Cibubur Sampai 7 Juli, Rilis Joker
-
Lemparan Super Kyle Walker di Balik Gol Penyelamat Inggris
-
Link Live Streaming Spanyol vs Georgia di 16 Besar Euro 2024
-
Jadwal Inggris vs Swiss di Perempat Final Euro 2024
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Peningkatan Suhu Panas RI 30 Tahun Terakhir Sinyal Ancaman
-
Hyundai Inster EV Meluncur, SUV Listrik Murah Sanggup 355 Kilometer
-
BYD Bicara Soal M6 di RI, MPV Listrik Potensi Bikin Geger Innova
-
Perbandingan Kredit Mobil Baru dan Bekas
-
INFOGRAFIS: Cek ini Dulu Sebelum Cek Khodam
-
Sinopsis Anacondas: Hunt for Blood Orchid, Bioskop Trans TV 30 Juni
-
FOTO: SEVENTEEN, Idol K-pop Pertama Tampil di Glastonbury Festival
-
FOTO: Liburan Sambil Belajar Sejarah di Monas Jakarta
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso