yoldash.net

Pilpres Iran Lanjut Putaran Kedua sampai Gencatan Senjata Gaza Mandek

Dua capres Iran Masoud Pezeshkian dan Saeed Jalili, maju ke pilpres putaran kedua yang digelar Jumat (5/7).
Iran akan menggelar pilpres putaran kedua pekan ini. Foto: AFP/ATTA KENARE

Daftar Isi
  • Masoud Pezeshkian vs Saeed Jalili Maju ke Pilpres Iran Putaran Dua
  • Hamas Sebut Diskusi Gencatan Senjata dengan Israel Tak Ada Progres
  • Rangkaian Bom Bunuh Diri di Nigeria, 18 Nyawa Melayang
Jakarta, Indonesia --

Iran akan menggelar pemilu presiden putaran kedua pekan ini, usai pemilu pada 28 Juni kemarin belum menghasilkan capres dengan suara dominan.

Sementara itu serangkaian aksi bom bunuh diri terjadi di Nigeria akhir pekan kemarin, hingga menewaskan belasan orang.

Berikut Kilas Internasional hari ini, Senin (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masoud Pezeshkian vs Saeed Jalili Maju ke Pilpres Iran Putaran Dua

Dua dari empat calon presiden Iran unggul dalam pemilihan umum presiden putaran pertama yang digelar pada Jumat (28/6) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Capres reformis Masoud Pezeshkian dan capres ultra-konservatif Saeed Jalili, melaju ke pilpres putaran kedua yang akan digelar pada Jumat (5/7) pekan ini,

Menurut hasil perhitungan sementara, Pezeshkian mendapatkan lebih dari 10,4 juta suara, sementara Jalili mendapatkan lebih dari 9,4 juta suara.

Hamas Sebut Diskusi Gencatan Senjata dengan Israel Tak Ada Progres

Osama Hamdan, pejabat senior kelompok Hamas, mengatakan diskusi soal gencatan senjata di Jalur Gaza dengan Israel tidak memiliki kemajuan.

"Kami masih siap untuk berdiskusi secara positif setiap proposal gencatan senjata yang bisa mengakhiri perang," kata Osama Hamdan saat konferensi pers di Beirut, Lebanon, dilansir AFP pada Sabtu (29/6).

Hamas dengan tegas mengatakan kesepakatan apa pun harus mengakhiri perang di Gaza. Selain itu, mereka ingin Israel angkat kaki dari wilayah tersebut.

Rangkaian Bom Bunuh Diri di Nigeria, 18 Nyawa Melayang

Serangkaian aksi bom bunuh diri di Nigeria hingga Sabtu (29/6) menewaskan 18 orang dan mengakibatkan 19 orang mengalami luka berat.

Juru bicara kepolisian setempat menyebut salah satu dari tiga ledakan di Kota Gwoza, Nigeria dilakukan oleh seorang wanita dengan bayi yang diikat di punggungnya. Wanita itu meledakkan bom di tengah-tengah upacara pernikahan.

Serangan lainnya terjadi di kota perbatasan di seberang Kamerun dan menargetkan sebuah rumah sakit serta pemakaman bagi para korban ledakan pernikahan sebelumnya.

(tim/dna)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat