yoldash.net

Di Glastonbury, Coldplay Ajak Fan Kirim Cinta ke Israel dan Palestina

Saat manggung di Glastonbury, Coldplay ajak penggemar mengirimkan cinta kepada siapa pun, termasuk Israel dan Palestina.
Saat manggung di Glastonbury, Coldplay ajak penggemar mengirimkan cinta kepada siapa pun, termasuk Israel dan Palestina. (AFP/Oli Scarff)

Jakarta, Indonesia --

Chris Martin meminta penonton Glastonbury untuk mengirimkan cinta kepada Israel dan Palestina selama Coldplay menjadi headline pada akhir pekan lalu, Sabtu (29/6).

Band asal Inggris, yang memecahkan rekor dengan penampilan kelima mereka sebagai headliner di festival Worthy Farm itu membawakan lagu-lagu hit mereka, seperti Yellow, The Scientist, dan Vida La Vida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat pertunjukan, seperti diberitakan The Independent pada Minggu (30/6), Chris Martin sempat menghentikan musik dan menyalakan lampu sambil meminta penonton mengangkat tangan dan mengirimkan cinta ke mana pun mereka inginkan di dunia.

"Angkat saja tanganmu seperti ini dan berbalik ke arah panggung utama seperti ini. Sekarang, kami akan mengirimkan hadiah cinta besar ke Glastonbury. Oke, selama lima detik, kami akan mengirimkannya," kata Chris Martin.

ADVERTISEMENT

"Anda dapat mengirimkannya kepada siapa pun: Anda dapat mengirimkannya ke nenek Anda, Anda dapat mengirimkannya ke Israel, Anda dapat mengirimkannya ke Palestina, Anda dapat mengirimkannya ke Myanmar."

"Anda bisa mengirimkannya ke Ukraina, Anda bisa mengirimkannya ke Rusia yang indah. Anda dapat mengirimkannya ke mana saja - Anda dapat mengirimkannya ke seluruh dunia dari Glastonbury," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]



Dia kemudian mengucapkan terima kasih kepada para penonton Glastonbury karena membuat mereka yakin manusia bisa berkumpul bersama dalam damai di balik semua perbedaan, baik dari kewarganegaraan, bendera, warna kulit, gender, usia, dan segalanya.

"Terima kasih telah memberikan inspirasi kepada kami, dan mudah-mudahan kami mengirimkan semua ini ke dunia bersama-sama sebagai mercusuar kebersamaan di saat tampaknya hal itu mustahil," tuturnya.

Penampilan tersebut menjadi kali pertama bagi Coldplay menjadi headliner sejak 2016. Mereka juga sebelumnya menjadi headline festival tahunan tersebut pada 2002, 2005, serta 2011.

Pesan damai terhadap Israel dan Palestina disampaikan Coldplay pada saat banyak musisi menyerukan solidaritas bagi Palestina dan Gaza kala tampil di Glastonbury, seperti Charlotte Church yang menyanyikan "free Palestine" bersama penonton.

Begitu pula dengan Dua Lipa yang menunjukkan dukungannya terhadap Gaza dengan jelas saat ia menjadi headline Glastonbury dengan bernyanyi bersama kumpulan bendera Palestina di antara kerumunan.

Cuplikan dari penampilannya menunjukkan dia berlari ke arah kerumunan untuk bernyanyi di dekat bendera bertuliskan 'Glasto untuk Palestina', yang diklaim pengguna media sosial sebagai bentuk dukungannya terhadap isu tersebut.

(chri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat