yoldash.net

Cerita Gahar Voice of Baceprot, dari Garut ke Glastonbury

Grup metal yang digawangi trio perempuan asal Garut, Voice of Baceprot, akan mengukir sejarah dengan tampil di festival musik Inggris, Glastonbury.
Grup metal yang digawangi trio perempuan asal Garut, Voice of Baceprot, akan mengukir sejarah dengan tampil di festival musik Inggris, Glastonbury. (CNN INDONESIA/Safir Makki)

Jakarta, Indonesia --

Grup metal yang digawangi trio perempuan asal Garut, Voice of Baceprot, akan mengukir sejarah dengan tampil di festival musik Inggris, Glastonbury, pada 28 Juni 2024 waktu setempat.

Kesempatan itu juga menjadikan VoB sebagai musisi pertama asal Indonesia yang tampil di Glastonbury Festival 2024 yang digelar di Worthy Farm, Pilton, Inggris. Hal itu melengkapi berbagai jejak gahar trio ini sejak terbentuk 10 tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut kisah singkat perjalanan Voice of Baceprot.

Voice of Baceprot merupakan band metal asal Garut beranggotakan tiga perempuan, Firda Marsya (vokalis/gitaris), Widi Rahmawati (bassist), dan Euis Siti Aisyah (drummer). Band ini terbentuk pada 2014 ketika ketiganya masih bersekolah.

Marsya mengatakan pertama kali dikenal masyarakat luas setelah menarik perhatian media luar lewat video ketika VoB membawakan lagu The Enemy of Earth is You.

ADVERTISEMENT

"Pertama dikenal orang mungkin awalnya menarik perhatian media luar dari video yang sempat viral, salah satu video kami saat membawakan lagu kami sendiri, judulnya The Enemy of Earth is You di studio dan festival lokal lalu berkesempatan dibawakan full bersama orchestra dari Erwin Gutawa," ujar Marysa.

[Gambas:Video CNN]



Lagu itu pula yang membuka kesempatan VoB diminta tampil oleh Global Citizen Festival 2017 yang digelar di New York. Namun, kesempatan itu tidak bisa direalisasikan karena visa mereka tidak keluar tepat waktu. Saat itu, Marsya mengatakan dihubungi oleh Global Citizen melalui gitaris Rage Against Machine, Tom Morello.

Meski begitu, band metal ini tetap konsisten bermusik hingga berhasil menggelar Tur Eropa pertama mereka pada tahun 2021. Hingga 2022, VoB kembali menggelar Tur Eropa dan tampil di Wacken Open Air 2022.

Saat itu, VoB juga berhasil membawa pulang piala Ami Awards 2022 sebagai Duo Rock Terbaik lewat lagu God, Allow Me (Please) to Play Music.

Karier cemerlang VoB semakin menyala saat mereka berhasil menggelar RETAS American Tour di sembilan titik pada Agustus 2023. RETAS merupakan album terbaru VoB yang dirilis pada 2023.

Album tersebut juga masuk dalam 50 Album Metal Terbaik di 2023 versi Majalah Kerrang. Lagu The Enemy of Earth is You juga masuk ke dalam 50 Lagu Metal Terbaik 2023 versi Metal Hammer.

Usai melanglang ke Eropa dan Amerika Serikat, VoB memutuskan untuk kembali menetap di Garut pada Oktober 2023. Keputusan itu juga membuat mereka kembali menjadi musisi independen.

"Sebelumnya sejak 2020 kami kebetulan dinaungi label dan tinggal di Jakarta selama tiga tahun, dan saat ini kami kembali ke Garut tepatnya ke daerah Banjarwangi, masih tiga jam dari Garut kota, dan kembali menjadi musisi independen di sana," tutur Marsya.

[Gambas:Video CNN]



"Di kampung kami berniat membangun ekosistem bermusik dan menggerakkan komunitas di sekitarnya, yang sejak awal berdiri sudah terlibat bersama kami secara erat," lanjutnya.

Keputusan kembali menjadi musisi independen diakui VoB merupakan awal yang sulit, setidaknya, hingga mereka mendapatkan undangan dari Glastonbury Festival pada 26 Maret 2024.

"Tadinya kami merasa ini akan menjadi awal yang sulit karena kami juga enggak kebayang mesti memulai dari mana menjadi musisi independen kembali. Tapi kemudian undangan dari Glastonbury cukup membuat kami bisa menata arah," ungkap Marsya.

"Kebetulan tanggal 26 Maret 2024, kami mendapatkan undangan dari Glastonbury. Saat itu, undangan masuk melalui agensi kami yang di luar negeri. Saat itu masuk melalui emailnya VoB yang dikelola Widi karena independen tadi jadi kami mengelolanya sendiri," lanjutnya.



"Kami tentunya merasa excited dan bangga sekali, apalagi setelah kami tahu kami bakal jadi musisi Indonesia pertama yang tampil di sana, sekaligus penampilan pertama di Inggris karena 2022 kami batal tur UK," pungkasnya.

Sepanjang perjalanannya, VoB telah memiliki lima single. Beberapa di antaranya, School Revolution (2018), [NOT] Public Property (2022), hingga What's The Holy (Nobel) Today? (2023). VoB juga telah menelurkan satu Extended Play (EP) bertajuk The Other Side of Metalism pada 2021.

(van/end)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat