Pencari Suaka Pasang Tenda di Setiabudi, Heru Budi Koordinasi UNHCR
![Pencari Suaka Pasang Tenda di Setiabudi, Heru Budi Koordinasi UNHCR Pj Gubernur DKI mengaku akan membahas dengan UNHCR persoalan para pencari suaka yang mendirikan tenda di kawasan Setiabudi, Jaksel.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/06/28/tenda-tenda-para-pencari-suaka_169.jpeg?w=650&q=90)
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut para pencari suaka yang mendirikan tenda-tenda di depan kantor United Nations High Commisioner For Refugees (UNHCR) mengganggu estetika Kota Jakarta.
"Kemarin saya lihat di berita, saya tidak banyak komentar. Tetapi itu mengganggu estetika kota ya," kata Heru di RPTRA Pulo Bundul, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru mengaku sudah mengecek secara langsung ke lokasi tersebut. Ia juga akan mengajak wali kota bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) pada kunjungan selanjutnya.
"Nanti kami bicara. Ini kan masalah kemanusiaan, jadi kita bicara dengan UNHCR gimana caranya supaya mereka juga terakomodir dari sisi kemanusiaan dan tidak mengganggu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepala Seksi Intelijen Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan Bhimsa Sanlito mengatakan pihaknya dengan mudah melakukan deportasi, jika para pencari suaka itu terbukti melanggar aturan Imigrasi.
Namun, lanjut dia, mereka dari awal masuk tidak melalui TPI lantaran sudah terdata oleh pihak UNHCR sebagai warga dari negara konflik yang mayoritas berasal dari Afghanistan dan Irak.
"Jadi rata-rata mengantongi kartu UNHCR dan mereka sedang menunggu keputusan untuk geser ke negara berikutnya yang bakal menampung mereka," ujarnya mengutip Antara.
Bhimsa mengatakan para pencari suaka membutuhkan waktu lama dalam menunggu keputusan tersebut, sehingga mereka memilih untuk tinggal di Indonesia. Salah satunya mendirikan tenda di sekitar kawasan UNHCR.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
KPK Sita 40 Aset Tanah Eks Bupati Kepulauan Meranti Senilai Rp5 Miliar
-
LSI: Ada Pengaruh Jokowi di Balik Unggulnya Kaesang di Survei Pilkada
-
Jokowi Kumpulkan Menteri dan Kepala Lembaga Negara Bahas Family Office
-
VIDEO: Serangan bom Rusia ke Kharkiv, Bayi 8 Bulan Jadi Korban Luka
-
Demo Pecah di Israel, Warga Tolak Perubahan Usia Wamil Jadi 21 Tahun
-
RI Kutuk Israel Sahkan 5 Permukiman Ilegal di Tepi Barat Palestina
-
Mulai 5 Juli, Biaya Admin Tarik Tunai EDC BCA Rp4.000
-
Daftar Lengkap Tarif Dasar Listrik per Juli 2024
-
Menteri Erick Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN
-
Netizen Berduka Pebulutangkis China Zhang Zhi Meninggal di AJC 2024
-
Respons Gregoria Mariska usai Pebulutangkis Zhang Zhi Jie Meninggal
-
Pelatih Spanyol Soal Lawan Jerman di Euro 2024: Final Piala Dunia
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Bahaya Kebocoran Data Pribadi, Termasuk Dicatut Buat Pinjol
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Perpanjangan SIM Harus Pakai BPJS Dimulai Hari Ini
-
Siap-siap Ramai di Jalan, BYD Serahkan 1.000 Mobil Listrik ke Konsumen
-
Mitsubishi Xpander Cross Elite Edisi Terbatas
-
Voice of Baceprot Usai Debut di Glastonbury: Baceprot till Die!
-
Di Glastonbury, Coldplay Ajak Fan Kirim Cinta ke Israel dan Palestina
-
Reza soal Pernikahan Aaliyah dan Thariq: Insyaallah Tahun Ini
-
Berapa Langkah Maksimal Jalan Kaki Sehari?
-
VIDEO: Lonjakan Turis, Gunung Fuji Jepang Patok Tarif untuk Pendaki
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso