Mengintip Beda Luma AI dengan Sora, Mana Lebih Canggih?

Simak perbandingan Luma AI dengan Sora dari OpeanAI yang kecerdasan buatannya bisa menghasilkan video dari perintah teks.

Tangkapan layar video yang dihasilkan Luma AI dengan prompt soal Tokyo yang identik dengan Sora. (Dok. lumalabs.ai)

Jakarta, Indonesia --

Saat AI teks-ke-video yang memukau seperti Sora milik OpenAI Sora masih belum tersedia buat publik, Dream Machine merilis Luma AI yang menampilkan teknik sejenis dengan hasil yang tak buruk-buruk amat.

Dream Machine sebelumnya telah merilis aplikasi yang membantu Anda mengambil foto 3D dengan iPhone. Kini, mereka beralih ke video generatif, yang gratis buat digunakan dengan akun Google, dengan beberapa peringatan.

Untuk mendapatkan video AI, Anda cukup mengetikkan perintah (prompt) ke dalam kolom pencarian dan tunggu hingga muncul hasilnya di akun Anda. Setelah itu, Anda dapat mengunduh versi yang diberi tanda air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Fitur AI Google Diejek Netizen Gara-gara Kasih Jawaban Ngawur

Dikutip dari TechRadar, Dream Machine sedikit kewalahan dalam menggarap pesanan yang diklaim imbas banyaknya pengunjung. Saat ini terdapat banner di situs yang menyatakan bahwa "pembuatan memerlukan waktu 120 detik. Karena permintaan yang tinggi, permintaan akan dimasukkan dalam antrean."

(Generations take 120 seconds. Due to high demand requests will be queued)

Indonesia.com mencoba memasukkan sejumlah prompt dengan hasil yang muncul kurang dari 4 menit untuk diproses.

Output Dream Machine lebih terbatas dalam hal panjang video dan resolusi dibandingkan dengan Sora dan Kling AI dari OpenAI. Klip yang dihasilkan Luma AI berdurasi lima detik dengan resolusi 1360 x 752.

Lihat Juga :

OpenAI Pamer Sora, Kecerdasan Buatan Kreator Video Realis Banget

[Gambas:Twitter]

Beberapa prompt muncul dengan hasil yang kurang detil. Indonesia.com memasukkan prompt yang digunakan OpenAI saat merilis penampakan Sora.

"Beautiful, snowy Tokyo city is bustling. The camera moves through the bustling city street, following several people enjoying the beautiful snowy weather and shopping at nearby stalls. Gorgeous sakura petals are flying through the wind along with snowflakes."

Hasilnya tak sedetil dan senatural Sora, meski tetap ada nuansa Tokyo bersalju. Bunga-bunga sakura di pohon tampak menempel berkerumun seperti pohon buatan, pergerakan orang-orang agak patah-patah.

Paket gratis Dream Machine cuma 30 video sebulan. Jika Anda membutuhkan lebih banyak, ada paket Standar (120 video, US$29,99 per bulan), Pro (400 video AI, US$99,99 per bulan) dan Premier (2.000 video AI, US$499,99 per bulan).

Seperti kebanyakan alat video AI generatif, masih ada pertanyaan tentang data bahan apa yang dipakai buat latihan Luma AI. Ini juga bukan platform teks-ke-video gratis pertama yang dilihat publik, karena model Runway Gen 2 keluar dari versi beta tahun lalu.

Situs web Dream Machine menyatakan alat ini memiliki keterbatasan teknis dalam menangani teks dan gerakan. Jadi, ada banyak proses coba-coba yang harus dilakukan.

Terlepas dari itu, Luma AI patut dicoba mengingat alternatif lain seperti Google Veo saat ini memiliki daftar tunggu yang panjang.

Sementara, model yang lebih canggih seperti Sora OpenAI (yang dapat menghasilkan video berdurasi 60 detik) tidak akan tersedia hingga akhir tahun ini, dengan Kling AI saat ini hanya tersedia di China.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)