yoldash.net

OpenAI Pamer Sora, Kecerdasan Buatan Kreator Video Realis Banget

OpenAI merilis beberapa video realis karya Sora, kecerdasan terbaru perusahaan pimpinan Sam Altman. Realisnya ngeri!
AI pembuat video dari OpenAI, Sora, unjuk gigi meski belum dirilis resmi. (OpenAI)

Jakarta, Indonesia --

Meski belum resmi dirilis OpenAI, Sora, platform kecerdasan buatan (AI) pembuat video, terungkap punya keandalan membuat video yang beneran realistis bak hasil rekaman kamera.

"Perkenalkan Sora, model teks-ke-video kami. Sora dapat membuat video berdurasi hingga 60 detik yang menampilkan adegan yang sangat detail, gerakan kamera yang rumit, dan banyak karakter dengan emosi yang hidup," kicau OpenAI, perusahaan kecerdasan buatan pimpinan Sam Altman, di akun Twitter-nya.

Dalam unggahan tersebut, OpenAI menampilkan video suasana Tokyo, Jepang, di tengah musim salju dan diramaikan dengan bunga sakura. Tampilannya amat realistis bak rekaman menggunakan kamera drone dengan resolusi tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Twitter]

Video itu diakui tercipta cuma dengan menggunakan perintah (prompt) separagraf.

ADVERTISEMENT

"Kota Tokyo yang indah dan bersalju tengah ramai. Kamera bergerak melalui jalanan kota yang sibuk, mengikuti beberapa orang yang menikmati indahnya cuaca bersalju dan berbelanja di kios-kios terdekat. Kelopak bunga sakura yang indah beterbangan tertiup angin bersama butiran salju," demikian bunyi prompt video tersebut.

Dalam unggahan di blognya pada Rabu (14/2), OpenAI mengatakan Sora mampu menghasilkan video berdurasi maksimal 60 detik dari instruksi teks, dengan kemampuan menyajikan adegan dengan banyak karakter, jenis gerakan tertentu, dan detail latar belakang yang mendetail.

"Model tersebut (Sora) memahami tidak hanya apa yang diminta pengguna dalam prompt, tetapi juga bagaimana hal-hal tersebut hadir di dunia fisik," menurut perusahaan.

[Gambas:Twitter]

OpenAI mengatakan pihaknya bermaksud untuk melatih model AI sehingga dapat "membantu orang memecahkan masalah yang memerlukan interaksi di dunia nyata."

Sora merupakan upaya terbaru dari perusahaan pemilik chatbot ChatGPT yang viral itu buat terus mendorong kemajuan AI generatif.

Meski 'multi-modal models' bukanlah hal baru dan model text-to-video lainnya sudah hadir lebih dulu, Reece Hayden, analis senior di firma riset pasar ABI Research, melansir CNN, mengakui Sora memiliki keunggulan berupa durasi dan akurasi.

Hayden mengatakan model AI semacam ini dapat berdampak besar pada pasar hiburan digital dengan konten baru yang dipersonalisasi yang dialirkan ke seluruh saluran.

"Salah satu kasus penggunaan yang jelas ada di TV; membuat adegan pendek untuk mendukung narasi," jelas dia, "Modelnya masih terbatas, tapi menunjukkan arah pasar."

OpenAI mengakui Sora masih dalam proses pengembangan dengan "kelemahan" yang jelas, terutama dalam hal detail spasial dari sebuah prompt. Yakni, pencampuran prompt kiri dan kanan, serta sebab dan akibat.

Contohnya, video seseorang yang sedang menggigit kue tetapi tidak ada bekas gigitan setelahnya.

Untuk saat ini, OpenAI tetap fokus pada masalah keamanan. Perusahaan berencana untuk bekerja dengan tim ahli untuk menguji model terbaru dan mencermati berbagai bidang termasuk misinformasi, konten kebencian, dan bias.

[Gambas:Twitter]

OpenAI juga sedang membangun alat untuk membantu mendeteksi informasi yang menyesatkan.

Belum ada tanggal resmi perilisannya buat publik, Sora pertama-tama akan tersedia bagi para profesor keamanan siber, yang disebut "petugas tim merah," yang dapat menilai bahaya atau risiko suatu produk.

Hal ini juga memberikan akses kepada sejumlah seniman visual, desainer, dan pembuat film untuk mengumpulkan masukan tentang bagaimana para profesional kreatif dapat menggunakannya.

Pembaruan terbaru hadir seiring OpenAI terus memajukan ChatGPT. Awal pekan ini, perusahaan mengatakan sedang menguji fitur di mana pengguna dapat mengontrol memori ChatGPT.

Ini memungkinkan mereka meminta platform untuk mengingat obrolan untuk membuat percakapan di masa depan lebih personal atau menyuruhnya melupakan apa yang telah dibahas sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat