Viral Jejak Manusia Buktikan Bumi Pernah 'Tenggelam', Cek Faktanya
![Viral Jejak Manusia Buktikan Bumi Pernah 'Tenggelam', Cek Faktanya Penggemar teori konspirasi mengklaim temuan jejak manusia berusia 100 ribu tahun di Maroko sebagai bukti permukaan laut pernah tinggi banget. Simak faktanya.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/02/11/jejak-kaki-manusia-berusia-100000-tahun-ditemukan-di-maroko-5_169.jpeg?w=650&q=90)
Viral sebuah postingan yang mengklaim penemuan jejak kaki kuno di Maroko membuktikan pernah adanya kenaikan permukaan laut sampai batas yang belum terjadi sebelumnya.
"Jejak kaki yang baru ditemukan menunjukkan bahwa permukaan laut 20-30 meter lebih tinggi dibandingkan saat ini 90.000 tahun yang lalu ketika tingkat CO2 pada masa pra-industri sebesar 275 ppm," kata Steve Milloy, mantan kontributor Fox News dalam postingan X (sebelumnya Twitter) miliknya pada Senin (6/5).
Postingan yang merujuk pada rasio karbon dioksida di atmosfer tersebut, mengacu pada sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Briefing pada Januari lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
[Gambas:Twitter]
Studi tersebut sebenarnya menganalisis penemuan jejak kaki baru yang dikaitkan dengan Homo Sapiens alias manusia modern di pantai Afrika Utara.
ADVERTISEMENT
Salah satu peneliti yang menulis makalah itu pun membantah hubungan temuan ini dengan perubahan iklim atau data global mengenai peningkatan rata-rata permukaan air laut.
"Kami sama sekali tidak menyatakan hal tersebut dalam penelitian kami, dan kami tidak menentang konsensus ilmiah mengenai perubahan iklim," kata salah satu peneliti, Juan Morales, profesor di Universitas Huelva melansir AFP Fact Check pada Jumat (24/5).
Lautan memang mengalami naik dan turun seiring berjalannya waktu. Gas rumah kaca yang dihasilkan oleh manusia, seperti karbon dioksida dari asap kendaraan bermotor, membuat gletser dan lapisan es mencair hingga menaikkan permukaan air laut.
Tinggi muka laut perlahan naik
Menurut Morales, fakta bahwa jejak kaki manusia purba ditemukan di pantai Maroko tampaknya menunjukkan bahwa permukaan laut 95 ribu tahun yang lalu justru "kurang lebih sama dengan saat ini."
Namun, dia mengatakan konsistensi garis pantai kemungkinan besar disebabkan oleh fenomena yang dikenal sebagai isostatic rebound, yaitu kenaikan daratan dan mengimbangi hilangnya berat lapisan es.
Ahli geomorfologi pesisir dan profesor di Trinity College, Iris Moller menyebut memang ada kemungkinan konsistensi garis pantai yang disebabkan oleh fenomena isostatic rebound.
"Lempeng Afrika yang bertabrakan dengan lempeng Eurasia telah menyebabkan pengangkatan pantai, serta endapan tsunami yang disalahartikan sebagai pantai dengan ketinggian serupa, sehingga mengakibatkan apa yang disebut 'pantai terangkat' di beberapa bagian Mediterania," jelasnya.
Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB juga pernah menyebut dalam laporannya pada 2021 bahwa memang telah terjadi kenaikan rata-rata permukaan air laut.
Yakni, dari 1,3 mm per tahun pada periode 1901–1971 menjadi 1,9 mm per tahun pada 1971–2006, dan melonjak lebih tinggi lagi menjadi 3,7 mm per tahun pada 2006–2018.
Lihat Juga : |
Peneliti asal University of Southern California, Essam Heggy, menyimpulkan bahwa memang permukaan air laut rata-rata global telah meningkat lebih cepat sejak 1900.
"Ada perbedaan besar antara perubahan permukaan air laut beberapa meter selama ribuan atau jutaan tahun dan perubahan yang terjadi selama seratus tahun seperti yang terjadi akibat pemanasan global," pungkas dia.
(rni/arh)Terkini Lainnya
-
Komite Jurnalis Ungkap Kronologi Kasus Tewasnya Wartawan Tribrata TV
-
Jokowi Jawab PKS soal Kaesang: Saya Tak Pernah Sodorkan ke Siapapun
-
Kades di Maluku Barat Daya Tersangka Korupsi Dana Desa Rp1,2 Miliar
-
FOTO: 116 Orang Tewas Terinjak-injak usai Acara Keagamaan di India
-
30 Jenderal Senior Israel Desak Netanyahu Setop Perang dengan Hamas
-
Siapa Yahudi Ultra-ortodoks Haredim yang Tolak Jadi Tentara Israel?
-
Salip BIll Gates, Eks CEO Microsoft Jadi Orang Terkaya ke-6 Dunia
-
Jokowi Resmikan Pabrik Baterai-Mobil Listrik Terbesar di Asia Tenggara
-
Apa Itu Deflasi yang Dialami Indonesia Dua Bulan Terakhir?
-
Menanti Jurus Terakhir Timnas Indonesia U-16 demi Libas Vietnam
-
Zhang Zhi Jie Meninggal, Shi Yu Qi Ubah Duka Jadi Semangat Membara
-
Daftar Peringkat FIFA 8 Tim yang Lolos Perempat Final Euro 2024
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Penampakan Komputer Tertua di Dunia dari Yunani, Bisa Apa?
-
Studi Jelaskan Kenapa Ada Orang yang Belum Pernah Kena Covid-19
-
Insentif Mobil Hybrid Diminta Setara Mobil Listrik
-
Syarat Mobil Hybrid Citroen Masuk Indonesia
-
Siapa Pesaing Vinfast VF 5, Mobil Listrik Harga Rp200 Jutaan?
-
Ayu Ting Ting Enggan Menutup Diri Meski Gagal Nikah Lagi
-
Kris Dayanti Beber Rencana Pernikahan Azriel Hermansyah dan Sarah
-
Teka-teki Resep Rahasia Krabby Patty, Apa Saja?
-
BKKBN Targetkan Tiap Keluarga Punya 1 Anak Perempuan, Ini Alasannya
-
INFOGRAFIS: Pertolongan Pertama pada Korban Henti Jantung
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso