yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Sempat viral di media sosial soal klaim bahwa Ka'bah adalah pusat medan magnet Bumi hingga pesawat pun dilarang terbang di atas Mekkah. Benarkah demikian?

Salah satu klaim itu terungkap dalam unggahan di Facebook, yang menyatakan bahwa tidak mungkin pesawat atau bahkan burung terbang di atas Ka'bah karena lokasi tersebut adalah "pusat daya tarik magnetis".

Netizen yang mengunggah postingan tersebut menuliskan bahwa "tidak mungkin terbang di atas Ka'bah, apakah itu dengan burung atau bahkan dengan pesawat."

Klaim tersebut diposting pada 30 Mei 2021 dan sempat dibagikan lebih dari 1.500 kali dalam beragam bahasa, mulai dari bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Arab, bahasa Portugis, bahasa Spanyol, hingga bahasa Melayu.

Lihat Juga : Sains Ungkap Cara Nabi Musa Membelah Laut Merah

Rumor ini tampaknya sangat digemari oleh para penggemar teori konspirasi. Hal itu membuat informasi tersebut kerap beredar dari tahun ke tahun di media sosial.

Namun, mengutip Fact Check AFP, klaim tersebut palsu. Kenapa demikian?

Julien Aubert, peneliti senior di institute of Physique of the Globe of Paris, membenarkan Bumi memiliki medan magnet, tapi lokasinya bukan di Mekkah sebagaimana klaim yang beredar tersebut.

Medan magnet adalah medan gaya yang berlaku pada benda bermagnet apa pun. Anomali magnetik memang ada di bumi, tapi pemetaan dan pengukuran dari para ilmuwan belum menemukan sesuatu yang khusus di Mekkah.

Lihat Juga : Kisah Perburuan Arkologis Sisa-sisa Bahtera Nuh

Menurut Aubert, meski ada anomali magnetik, bukan mustahil pesawat terbang melintas di atasnya.

"Gangguan magnetik tidak menghalangi pesawat untuk terbang. Gangguan tersebut paling banyak dapat mengacaukan kompas, tetapi pesawat jelas menggunakan sistem geolokasi yang lebih modern," jelas dia.

Alasan sesungguhnya pesawat tak bisa terbang di atas Ka'bah lebih karena masalah ideologis. 

Ka'bah merupakan tempat suci bagi umat Islam. Semua umat Islam di seluruh dunia akan menghadap Ka'bah setiap mendirikan ibadah salat.

Karena alasan tersebut lah mengapa pesawat tak bisa terbang di atas bangunan berbentuk kubus itu.

Serikat Pilot Maskapai Penerbangan Prancis (SNPL) mengatakan larangan penerbangan tersebut dibenarkan oleh pihak berwenang Arab Saudi karena "alasan ideologis [dan] penghormatan terhadap Ka'bah."

Menurut SNPL Mekkah dianggap kota suci dan hanya umat Islam yang diizinkan memasuki kota tersebut. Larangan ini termasuk juga wilayah udara di atas kota.

Sebuah dokumen di situs web Otoritas Umu m Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) berjudul "Grand Operating and Flight Rules" yang terbit pada 2015, dijelaskan bahwa pembatasan penerbangan dilakukan di dekat dua masjid suci, yakni Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Kendati begitu, ada beberapa pengecualian yang diberikan dalam beberapa kasus. Contohnya, terkadang helikopter diperbolehkan terbang di atas Mekkah.

(tim/dmi)