yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Departemen Sumber Daya Mineral Thailand mengungkap penemuan jejak kaki hewan prasejarah, dinosaurus, yang diperkirakan berusia 225 juta tahun.

Jejak kaki itu ditemukan di air terjun Tat Yai antara perbatasan distrik Nam Nao di Phetchabun dan distrik Phu Pha Man di Khon Kaen. Jejak dari dinosaurus terpelihara dengan sangat baik, memperlihatkan detail seperti jari kaki, cakar, dan telapak kaki dinosaurus.

Dalam keterangan di halaman Facebook resminya, Departemen Sumber Daya Mineral Thailand menyatakan bahwa jejak kaki tersebut berasal dari lima spesies berbeda.

Lihat Juga : NASA Deteksi Bahaya, Asteroid Seluas Lapangan Bola Melintas Malam ini

Yakni, 'theropoda' (dinosaurus pemakan daging berkaki dua), 'sauropoda' (dinosaurus berleher panjang), dan 'ornithopoda' (sekelompok herbivora besar yang mencakup hadrosaurus berparuh bebek).

"Dalam survei terbaru ini, lima jejak tambahan ditemukan. Ini terdiri dari dua jalur dinosaurus sauropod, dua jalur hewan kecil, dan satu jalur hewan merayap dari kelompok Archosaur," tulis Departemen Sumber Daya Mineral Thailand di halaman Facebook resminya, mengutip Mashable, Senin (25/3).

"Jalur-jalur ini menunjukkan keberagaman hewan yang hidup di daerah tersebut pada masa itu," lanjut keterangan tersebut.

Lihat Juga : Mengenal Selat Muria, Laut Purba yang Dikaitkan dengan Banjir Demak

Menurut lembaga ini, jejak tersebut berasal dari periode Trias akhir (252-201 juta tahun lalu). Pada masa itu, benua-benua di bumi tergabung menjadi satu superbenua atau disebut dengan Pangaea.

Saat ini, pihak berwenang akan bekerja sama dengan lembaga lokal untuk melakukan eksplorasi dan dokumentasi yang lebih rinci sebelum musim hujan tiba. Sebab musim hujan bisa berpotensi menghanyutkan serta menghancurkan tanda-tanda yang tersisa.

"Namun karena kawasan tersebut merupakan anak sungai yang tergenang air saat musim hujan, maka berisiko mengalami kerusakan alam," tulis Departemen Sumber Daya Mineral Thailand.

"Karena itu, perlu dilakukan percepatan survei dan penelitian secara detail untuk memperoleh informasi akademis penting dalam bidang paleontologi, geologi, termasuk keanekaragaman hayati hewan purba," imbuh keterangan tersebut.

Penelitian lebih lanjut dilakukan dalam rencana untuk menentukan spesies yang menghasilkan jejak kaki tersebut serta memberi wawasan baru mengenai spesies dinosaurus yang pernah berkeliaran di Asia Tenggara selama ini.

Selain jejak dinosaurus tersebut, Departemen Sumber Daya Mineral Thailand juga mencatat terdapat beberapa jejak yang ditemukan sejak Zaman Kapur Awal (145-100,5 juta tahun lalu) atau berusia sekitar 100 juta tahun lebih muda dari jejak dinosaurus ini.

Contoh fosil aligator yang sudah punah yang ditemukan di Thailand. (Claude et al di jurnal Scientific Report)

Para ahli mulai mengungkap kekayaan fosil binatang purba di Thailand dalam beberapa tahun terakhir. Ini termasuk aligator yang telah punah dan predator Siamraptor yang panjangnya 8 meter.

Jejak tersebut di antaranya jejak pada Formasi Phra Wihan dan Formasi Phu Phan.

(rni/dmi)