yoldash.net

Hujan Meteor Eta Aquariid Capai Puncak Hari Ini

Hujan meteor Eta Aquariid akan mencapai puncaknya hari ini, Senin (6/5) dini hari. Cek jadwal lengkap puncak fenomena langit ini.
Ilustrasi. Hujan meteor Eta Aquariid akan mencapai puncaknya hari ini, Senin (6/5) dini hari. (Foto: AFP/ROBERT ATANASOVSKI)

Jakarta, Indonesia --

Hujan meteor Eta Aquariid akan mencapai puncaknya hari ini, Senin (6/5) dini hari. Cek jadwal lengkap puncak fenomena langit ini.

Hujan meteor Eta Aquariid aktif sejak 19 April sampai 28 Mei setiap tahunnya. Namun, puncaknya hanya akan terjadi dalam satu hingga dua malam.

Menurut EarthSky, hujan meteor Eta Aquariid diperkirakan akan mencapai puncaknya pada dini hari Minggu dan Senin. Para ahli menyarankan untuk mengamati langit antara pukul 2 dan 5 pagi waktu setempat, mengutip CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) hujan meteor Aquariid bisa dilihat di Indonesia pada Senin dan Selasa (6-7 Mei).

ADVERTISEMENT

Hujan Eta Aquariid sering dianggap sebagai hujan meteor terbaik tahun ini di belahan bumi selatan, di mana para pengamat langit dapat melihat antara 20 hingga 40 meteor setiap jamnya, atau bahkan lebih. Sementara itu, menurut NASA, di Belahan Bumi Utara, pengamat bisa melihat antara 10 sampai 20 meteor pada jam-jam sebelum fajar.

Fenomena antariksa ini merupakan salah satu dari dua hujan meteor yang berasal dari puing-puing Komet Halley.

Bumi melintasi jalur orbit komet ini setiap April dan Mei, menyebabkan butiran-butiran kecil batu dan debu yang dilontarkan komet menghantam atmosfer planet kita dan menciptakan hujan meteor. Hal ini terjadi lagi pada bulan Oktober, menghasilkan hujan meteor Orionid.

Komet Halley terakhir kali terlihat melintas di langit malam Bumi pada tahun 1986, dan komet ini akan kembali melintas pada tahun 2061 dalam perjalanannya mengelilingi matahari selama 76 tahun.

Meteor-meteor tersebut tampaknya datang dari bagian timur laut rasi Aquarius, yang berkontribusi pada nama hujan meteor tersebut.

American Meteor Society mengungkap laju meteor yang terlihat per jam tahun ini diperkirakan akan ditingkatkan oleh puing-puing yang terganggu oleh Jupiter ke arah yang lebih dekat ke Bumi.

"Hal ini terakhir kali terjadi pada tahun 2013, ketika laju meteor meningkat secara signifikan," kata mereka.

Para astronom mengantisipasi laju yang lebih tinggi dari Eta Aquariid pada tahun lalu, tapi bulan purnama mengalahkan meteor-meteor tersebut. Selain itu, para ilmuwan tidak dapat memverifikasi apakah peningkatan itu terjadi.

Kendati demikian, American Meteor Society menyebut dengan tidak ada gangguan Bulan di cakrawala, laju meteor yang terlihat bisa berlipat ganda jika peningkatan itu terjadi.

Untuk bisa melihat hujan meteor Aquariid, cari area terbuka dengan pemandangan langit yang luas. Berikan waktu sekitar 20 hingga 30 menit bagi mata untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan, tanpa melihat ponsel, sehingga meteor lebih mudah terlihat.

[Gambas:Video CNN]



(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat