yoldash.net

Motor Listrik Buatan Indonesia Sudah Diekspor ke ASEAN

AISI mengungkap ada 40 pabrik motor listrik di Indonesia, dua model sudah diekspor ke Kamboja, Filipina dan Malaysia.
AISI mengungkap ada 40 pabrik motor listrik di Indonesia, dua model sudah diekspor ke Kamboja, Filipina dan Malaysia. (CNN Indonesia/Muhammad Ikhsan)

Jakarta, Indonesia --

Pabrik motor listrik di Indonesia tak cuma memenuhi kebutuhan penjualan di dalam negeri, melainkan negara-negara lain di Asia Tenggara juga kecipratan.

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setiyadi menjelaskan kendati penjualan motor listrik belum semasif mobil listrik, sudah banyak motor listrik rakitan lokal yang bermunculan di RI.

"Indonesia memiliki potensi besar sebagai pusat sepeda motor listrik dan itu bisa dibuktikan sejak tahun 2019 hingga sekarang kita sudah ada 40 pabrik sepeda motor listrik di Indonesia," kata Budi dalam keterangannya, Jumat (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar motor listrik yang dirakit lokal tujuannya agar mendapat insentif dari pemerintah, seperti dilakukan Ebendly dan Greentech 7.

Pihaknya mengklaim 17.000 unit kedua motor listrik tersebut sudah diekspor ke Kamboja. Kedua prinsipal yakni Global EV, Co., Ltd (Kamboja) dan Greentech EV Sdn, Bhd, (Malaysia-Filipina) sudah menandatangani kontrak dengan PT KKBrothers Energi Terbarukan dalam proses ekspor ini.

ADVERTISEMENT

"Secara perdana kita mulai secara soft awal sebelum Idulfitri atau awal April 2024 kemarin. Kita mulai ekspor perdana dan ini akan terus berlanjut, berkembang," kata Komisaris Utama PT KKBrothers Energi Terbarukan Milton Pakpahan dalam keterangannya.

Sejumlah negara di ASEAN menjadi sasaran ekspor sepeda motor listrik buatan Indonesia itu, seperti Kamboja, Filipina dan Malaysia.

Milton menjelaskan kebutuhan motor di ketiga negara itu terbilang besar lantaran di sana masyarakat sangat suka menggunakan sepeda motor.

Terlebih dorongan menggunakan kendaraan berenergi bersih menjadi tren di berbagai negara, untuk menekan emisi karbon.

"Mereka juga sama seperti kita menyadari kepentingan green clean energy, motor EV (electric vehicle/ kendaraan listrik) yang berbasis pada listrik dan ini menjadi kebutuhan dan tren yang ada di sana dan kami mengantisipasi pasar meresponsnya. Dan kita juga sudah punya keyakinan memberikan kualitas yang cukup baik dengan harga yang cukup kompetitif di pasar," kata Milton.

Tak hanya mengincar ASEAN, pihaknya juga mengincar pasar Afrika serta negara-negara lain yang permintaan sepeda motor listriknya cukup tinggi.

"Tujuan pertama kami negara-negara ASEAN, kalau sudah terbuka nanti kami akan masuk ke negara-negara Afrika dan negara lain yang membutuhkan," kata Milton.

Sebelumnya, sepeda motor konvensional atau internal combustion engine (ICE) produksi RI sudah lebih dahulu menjelajah pasar ekspor.

Jelajah pengiriman motor ICE dari Indonesia sudah melenggang hingga ke berbagai negara mulai dari Asia, Eropa Selatan hingga Asia Tengah.

Dikutip dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), ekspor sepeda motor ICE ke luar negeri mencapai 570.004 unit pada 2023.

[Gambas:Video CNN]



(can,fea/mik)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat