Pemerintah Dampingi Anak Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyatakan akan melindungi anak dari wanita bernama Yanti yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi oleh suaminya, Tarsum di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
"Kemen PPPA melalui Tim Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kabupaten Ciamis untuk melakukan upaya pendampingan lanjutan terhadap anak korban sesuai kebutuhan," kata Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA, Ratna Susianawati dalam keterangannya, Minggu (5/5).
Ratna mengaku sangat prihatin atas kejadian tragis itu. Ia menegaskan Kemen PPPA akan terus memantau kasus dan proses hukum yang saat ini sedang berjalan di Polres Ciamis.
Menurutnya, kejadian itu menunjukkan bahwa perempuan masih sangat rentan menjadi korban kekerasan. Kemen PPPA pun mengecam peristiwa pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan Tarsum terhadap istrinya tersebut.
"Kami menyampaikan turut prihatin atas kejadian kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan meninggalnya korban di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat," ujarnya.
Ratna menyampaikan berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) pada 2022 tercatat jumlah kekerasan terhadap perempuan sebanyak 11.266 kasus dengan 11.538 korban dan pelaku terbanyak adalah pasangan.
Ia mengimbau kepada masyarakat khususnya kaum perempuan agar dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk ancaman dan kekerasan.
"Jika terlihat adanya tingkah laku depresi dari pasangan maka penting untuk segera mencari bantuan profesional agar mendapatkan penanganan yang tepat," tutur Ratna.
Pembunuhan yang dilakukan oleh Tarsum terjadi pada Jumat (3/5) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Selain memutilasi, Tarsum juga sempat menawarkan daging istrinya dengan cara ditenteng dalam baskom.
Hal itu diungkap Ketua RT setempat Yoyo Tarya yang mengaku sempat ditawari daging dalam baskom oleh Tarsum.
"Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata peser daging si Yanti, peser daging si Yanti (beli daging Yanti). Jadi dagingnya dibawa keliling," ungkap Yoyo.
(lna/DAL)
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
2 PSK Mati Dibunuh dalam Sepekan di Bali, Polisi Minta Waspada Michat
-
Prajurit TNI AL Tembak 2 Warga Makassar, 1 Tewas Kena Peluru di Kepala
-
Bupati Koltim: Seluruh Masyarakat Berhak Dapat Pengobatan Gratis
-
Tak Cuma di AS, Aksi Bela Palestina Meluas ke Inggris hingga Australia
-
VIDEO: Warga Israel Demo Netanyahu, Desak Pembebasan Sandera
-
Ukraina Respons usai Zelensky Masuk Daftar Buron Rusia
-
Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
-
Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Uji Coba di IKN Juli
-
Merapat, Transmart Full Day Sale Masih Berlangsung hingga Pukul 22.00
-
Kronologi Bintang Malaysia Faisal Halim Disiram Air Keras
-
FAM Sedih 2 Bintang Malaysia Jadi Korban Kejahatan dalam Satu Pekan
-
Hasil Thomas Cup: Fajar/Rian Kalah, China Unggul 2-0 atas Indonesia
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Bisa Bikin Jadwal
-
Viral Meteor Hijau Melintas di Langit Yogyakarta, Astronom Buka Suara
-
Foto: Desa di Karawang yang Perlahan Menghilang
-
INFOGRAFIS: Daftar Mobil Dibatasi Beli BBM Subsidi Pertalite
-
Daftar Motor Listrik Murah di PEVS 2024, Ada yang Tak Sampai Rp3 Juta
-
Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bakal Hambat Mobil Listrik
-
VIDEO: 1,6 Juta Orang Sesaki Konser Madonna di Pantai Brasil
-
Sinopsis Master Z: The Ip Man Legacy, Bioskop Trans TV 5 Mei 2024
-
Jalani Tradisi Jelang Nikah, Tangis Mahalini Pecah Saat Sungkem
-
VIDEO: Hari Star Wars di Chile, Cosplay hingga Adu Lightsaber
-
Cek Lagi Jadwal BTS Pop-Up MONOCHROME di 6 Negara, Termasuk Indonesia
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso