Starlink Lolos Uji Laik Operasi, Kominfo Tes Klaim Kemampuannya di IKN

Meski Starlink sudah dapat Uji Laik Operasi (ULO), perusahaan internet milik Elon Musk itu tak langsung beroperasi penuh di Indonesia.

Menkominfo Budi Arie mengungkap perkembangan izin Starlink. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, Indonesia --

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi pastikan bahwa Starlink sudah mendapat surat ULO (Uji Laik Operasi).

"Gini, ULO itu kan sudah dilakukan uji, ULO itu kan sudah dilakukan Uji Layak Operasi bahwa Starlink itu memenuhi kriteria untuk uji layak operasi di Indonesia," kata Budi di Kantor Kementerian Kominfo, pada Selasa (30/4).

ULO merupakan pengujian sistem secara teknis dan operasional dalam pemenuhan standar minimum Penyelenggaraan Telekomunikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Studi Bongkar Sisi Gelap Starlink yang Bakal Masuk RI

Soal kesiapan operasinya, Budi menyebut bahwa nanti akan dilakukan uji coba kembali terlebih dulu di IKN pada pertengahan Mei.

"Ya, nanti kan dia uji coba lagi, nanti uji coba pelayanan segala macem bulan Mei, pertengahan Mei lah. Dia uji coba kan teknologinya apa aja, dia bilang kecepatan 100 Mbps gitu apa bener, iya kan?" kata Budi.

"Oke, dia bener-bener [bisa terkoneksi ke] handphone, bisa terima [internet di] handphone, bisa kirim WhatsApp, tapi kan soal pelayanan dan lain-lainnya masih perlu uji langsung, nanti di IKN dicoba," lanjutnya.

Lihat Juga :

Indosat Respons Starlink Masuk RI, Bicara Soal Persaingan

Nantinya, Menkominfo sendiri menyebut bahwa Starlink ini akan diawasi dan dikontrol secara langsung oleh Kominfo agar tetap mengikuti regulasi di Indonesia.

"Ya selalu diawasi karena saya udah minta pokoknya harus ikut regulasi Indonesia Starlink, Supaya apa? Supaya kita bisa tetep, negara kita bisa kontrol, nanti dia judi online disitu, dia pornografi disitu kita ga bisa jangkau, iya kan? Begitu"

Merespons kekhawatiran penyedia jasa telekomunikasi lainnya tentang kehadiran Starlink, Menkominfo menilai ada perbedaan pasar.

Lihat Juga :

Menkominfo Pastikan Starlink Masuk RI Enggak Gratis

"Enggak usah khawatir, karena harganya enggak beradu deh, sama [provider di] Indonesia, sama yang ini kita, dia cocok di IKN, kalau di kota enggak. Ini harganya enggak akan kompetitif kalau di perkotaan. Dia kalah. Dia cocoknya di wilayah 3T, teknologinya dia cocok di daerah-daerah yang pakai satelit."

Sebelumnya, Starlink sudah memberi layanan business to business berupa jaringan backhaul seperti yang dikerjasamakan dengan Telkomsat.

[Gambas:Video CNN]

(rni/arh)