Bank Mandiri Cetak Laba Rp12,7 T pada Kuartal I 2024

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba Rp12,7 triliun di kuartal I 2024. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

Jakarta, Indonesia --

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba Rp12,7 triliun di kuartal I 2024.

Angka ini tumbuh 1,13 persen secara tahunan (year on year/yoy), di mana laba tahun lalu sebesar Rp12,5 triliu.

Dari sisi kredit, Bank Mandiri menyalurkan Rp1.435 triliun di tiga bulan pertama 2024. Sementara, rasio Non-Performing Loan (NPL) terjaga di level 1,02 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan pertumbuhan kredit tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid dan resilien.

Lihat Juga :

Zulhas Buka Suara soal Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam

"Melalui pencapaian fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia," ujar Darmawan di Jakarta, Selasa (30/4).

Fungsi intermediasi impresif tersebut, lanjut Darmawan, merata di seluruh segmen dengan pertumbuhan dua digit.

Hingga akhir Maret 2024, kredit segmen wholesale perseroan berhasil tumbuh 25,2 persen yoy mencapai Rp751 triliun. Sementara itu, kredit ritel tumbuh 10,9 persen yoy menjadi Rp363 triliun.

Di samping itu, Bank Mandiri juga sangat prudent dan konservatif dalam menetapkan pencadangan kredit. Ini tercermin dari coverage ratio bank only yang berada di level 368 persen.

Dalam mendorong penyaluran kredit, Darmawan menyebut perseroan akan melanjutkan strategi yang telah dijalankan selama beberapa tahun terakhir, yaitu penguatan core competence Bank Mandiri di segmen wholesale.

Selain itu, imbuhnya, meningkatkan pertumbuhan segmen retail dengan pendekatan value chain yang berbasis ekosistem serta fokus pada sektor unggulan di wilayah Indonesia.

Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 13 persen secara tahunan (yoy) dari Rp1.391 triliun di kuartal I 2023 menjadi Rp1.572 triliun pada kuartal I 2024.

"Pertumbuhan ini didorong oleh tabungan yang naik 10,6 persen yoy menjadi Rp607 triliun secara konsolidasi," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(pta/agt)