yoldash.net

Indosat Respons Starlink Masuk RI, Bicara Soal Persaingan

Indosat kut merespons kehadiran layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, di Indonesia.
Chief Business Officer IOH Muhammad Danny Buldansyah mengatakan pihaknya tidak begitu khawatir bersaing dengan Starlink. (Foto: CNN Indonesia/Chandra Erlangga)

Jakarta, Indonesia --

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) ikut merespons kehadiran layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, di Indonesia. 

Chief Business Officer IOH Muhammad Danny Buldansyah mengatakan pihaknya tidak begitu khawatir bersaing dengan Starlink.

Menurutnya Starlink jauh lebih berpotensi bersaing dengan penyedia layanan Very Small Aperture Terminal(VSAT) yang juga mengandalkan satelit. Sementara, banyak produk Indosat mengandalkan internet seluler.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya kompetisi yang paling banyaknya itu,head to head-nya dengan penyelenggara VSAT, bukan dengan seluler," kata Danny di sela-sela acara Indosat-Mastercard Cybersecurity Center of Excellence (CoE), Kamis (18/4).

ADVERTISEMENT

Meskipun demikian, Danny mengungkap bahwa persaingan bisa saja terjadi dan bukan hanya dengan Starlink.

"Jangan lupa, Starlink itu saat ini, setahun lagi ada yang namanya Warn Web, ada yang namanya Quipper, Orbit, dan lain-lain," kata Danny.

Namun nantinya untuk masalah persaingan ini akan bergantung kembali kepada pemerintah Indonesia yang memberikan izin untuk produk-produk tersebut hadir ke Indonesia.

"Ya kita sama-sama nanti akan berkompetisi dalam bentuk service, harga, coverage dan lain lain. Yang penting buat kami, selama kita ada dilevel playing fieldyang sama gitu, tidak ada keberpihakan," jelasnya.

Starlink segera beroperasi di Indonesia setelah muncul informasi mengenai tarif layanan internet mereka. Melansir laman resminya, harga layanan internet Starlink dibanderol mulai Rp750 ribu per bulan untuk pengguna rumahan.

Selain itu, Starlink juga segera melakukan uji coba dalam waktu dekat di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Mengenai hal tersebut, Danny menyoroti masalah persyaratan yang perlu dipenuhi oleh Starlink sebelum beroperasi di Tanah Air. Menurut dia Starlink arus memenuhi persyaratan dua izin penting, yaitu sebagai penyedia VSAT dan penyelenggara internet (ISP).

"Kalau kita lihat kan Starlink ini masih belum selesai izin-izinnya ya, sehingga belum bisa jalan," jelasnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan layanan internet berbasis satelit Starlink milik miliarder Elon Musk segera menjalani uji coba di Indonesia.

Kominfo mewajibkan Starlink melakukan Uji Laik Operasi (ULO) sebelum melayani pelanggan di Tanah Air. Menurut Budi perusahaan milik Elon Musk itu akan menjalani uji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Starlink itu melakukan uji coba di IKN. Nanti kita tunggu saja, pokoknya semua level of playing field-nya sama, kita fair. Kita memberikan kesempatan kepada mereka untuk ikut tapi harus memenuhi semua regulasi yang ada dan berlaku di Indonesia," kata Budi, mengutip Detik, Selasa (16/4).

Menurut Budi Starlink akan diuji coba di IKN Mei mendatang. Harapannya, dalam waktu dekat ini Starlink sudah dapat melayani seluruh masyarakat Indonesia.

[Gambas:Video CNN]



(rni/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat