BMKG Buka Suara Soal Prediksi Musim Kemarau di Jakarta Mulai April
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah pesisir utara Jawa, termasuk Jakarta bagian utara, akan memasuki musim kemarau pada dasarian III atau sepuluh hari ketiga April. Bagaimana realitasnya?
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan "puncak musim kemarau 2024 diprediksikan terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024."
Musim kemarau 2024, kata Dwikorita, terbilang mundur di sebagian besar wilayah Indonesia jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk di Banten, Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan sebagian Maluku.
Pada akhir April, BMKG menyebut beberapa wilayah pantura akan mulai memasuki kemarau, termasuk Jakarta bagian utara.
Pada Prediksi Musim Kemarau Tahun 2024 di Indonesia, BMKG mengungkap sebagian wilayah Jakarta, yakni Zona Musim (ZoM) Banten DKI 14, mulai kemarau pada dasarian III (sepuluh hari ketiga) April.
Berikut rincian wilayahnya:
+ Kepulauan Seribu (Kecamatan Kep. Seribu Utara, Kep. Seribu Selatan)
+ Jakarta Barat (Cengkareng, Grogol, Petamburan, Kalideres, Tamansari, Tambora)
+ Jakarta Pusat (Gambir, Kemayoran, Sawah Besar)
+ Jakarta Timur (Cakung, Duren Sawit), Jakarta Utara (Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjungpriok)
Pada Zona Musim ini, BMKG mengatakan awal musim mundur 1 dasarian, dengan sifat musim yang diprediksi normal. Puncak musimnya diprakirakan terjadi Agustus, dengan total panjang musim kemarau 22 dasarian atau lebih pendek 1 dasarian.
Benarkah kenyataannya?
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG A. Fachri Radjab menyebut wilayah Jakarta dan sekitarnya baru bisa dikonfirmasi benar sudah memasuki musim kemarau saat dasarian III telah usai.
"Saat ini masih tanggal 24, artinya Dasarian 3 April baru masuk 4 hari, analisis musim akan dilakukan setelah dasarian tersebut berakhir, artinya nanti tanggal 1 atau 2 Mei baru bisa diketahui apakah sudah ada wilayah Jabodetabek yang sudah memasuki musim kemarau," ujar dia, kepada Indonesia.com, Rabu (24/4).
Fachri menjelaskan untuk dapat dianggap masuk musim kemarau, sebuah wilayah harus mengalami curah hujan dengan intensitas kurang dari 50 mm per dasarian selama 3 dasarian berturut-turut.
Saat ini BMKG telah merilis analisis atmosfer untuk dasarian II April 2024. Dalam analisis tersebut dikatakan beberapa wilayah telah memasuki kemarau.
Wilayah yang telah memasuki kemarau adalah Aceh, sebagian Sumatra Utara, Riau bagian utara, sekitar Pangandaran Jawa Barat, sebagian Sulawrsi Tengah, dan sebagian Maluku Utara.
Pada dasarian III April hingga dasarian II Mei, BMKG memprediksi umumnya curah hujan berada di kriteria rendah hingga menengah antara 0-150 mm/dasarian.
Namun, ada juga beberapa wilayah yang diperkirakan memiliki curah hujan tinggi atau lebih dari 150mm/dasarian. Berikut wilayah dengan curah hujan tinggi di akhir April hingga pertengahan Mei:
Lihat Juga : |
- Dasarian III April: sebagian kecil Bengkulu, sebagian kecil Jambi, sebagian kecil Sumatera Selatan, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian kecil Jawa Tengah, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian kecil Sulawesi Tenggara, sebagian kecil NTT, sebagian kecil Papua Tengah.
- Dasarian I Mei: sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Tengah.
- Dasarian II Mei: sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian kecil Papua Tengah.
(lom/dmi)Terkini Lainnya
-
Khofifah Satu-satunya Gubernur Dapat Satyalancana Jokowi di Hari Otoda
-
Surya Paloh Mengaku Merenung Lama Sebelum Putuskan Dukung Prabowo
-
Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Usai NasDem Gabung Prabowo
-
Apakah Hubungan RI-Timor Leste Lebih Hangat di Bawah Komando Prabowo?
-
Militer Israel Umumkan Siap Serang Rafah, Tunggu Lampu Hijau Netanyahu
-
VIDEO: Detik-detik Polisi Tangkap Pedemo Pro-Palestina di Kampus AS
-
Bulog Belum Diajak Bicara soal Program Makan Gratis Prabowo
-
BTN Beri Kabar Baik Buat Pejuang KPR di Tengah Kenaikan Suku Bunga BI
-
Bos Bulog Ungkap Stok Beras Terkini 1,45 Juta Ton
-
Koster Minta Maaf Usai Setahun Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20
-
Hasil Liga 1: Egy Cetak Gol, Dewa United vs Madura United Imbang
-
STY dan Hwang Sun Hong Akrab Jelang Indonesia vs Korea Selatan
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
AI Israel Diduga Pakai Data WhatsApp Buat Bom Rumah Warga Gaza
-
Peneliti Jawab Isu Hp Mengundang Petir Seperti di Kasus 2 Prajurit TNI
-
Pakar Jawab Soal Pertalite Campur Minyak Kayu Putih Buat Naikkan Oktan
-
Link Daftar Konversi Motor Listrik Gratis
-
Kumpulan Aksi Koboi Sopir Arogan Fortuner dan Pajero Sport
-
Sinopsis Hotel Mumbai, Bioskop Trans TV 25 April 2024
-
Hiroyuki Sanada Buka Suara Soal Kans Shogun Lanjut ke Season 2
-
Min Hee-jin Bongkar Chat dengan Bang Si-hyuk, aespa Terseret
-
Deretan Merchandise di BTS Pop-Up MONOCHROME Metro Gandaria City
-
5 Penyebab Bau Kentut Busuk, Salah Satunya Dipicu Kanker?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso