yoldash.net

Pakar Gembira Temukan Belut Penghisap Darah di Australia

Sejumlah pakar menemukan belut penghisap darah di Australia pada Juni lalu. Mereka justru gembira dengan ditemukannya belut tersebut.
Ilustrasi. Belut lamprey dikenal sebagai belut yang menghisap darah. (Wikipedia)

Jakarta, Indonesia --

Seekor belut penghisap darah ditemukan di Australia pada Juni lalu, tepatnya di daerah Ewen Ponds. Kehadiran hewan ini disebut sebagai pertanda baik oleh pakar karena mengisyaratkan kondisi lingkungan yang masih bagus.

Seekor ikan mirip belut dengan deretan gigi putih yang besar tersebut ditemukan di sebuah sungai di Australia Selatan.

Makhluk yang mengonsumsi darah ikan lain ini ditemukan di Ewens Ponds, lokasi berenang dan snorkeling populer yang terletak 25 kilometer sebelah selatan Gunung Gambier.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski penampilan belut yang kerap disebut Lamprey ini mengkhawatirkan, para ahli konservasi sangat senang dengan penampakan langka ini karena hal ini menandakan kondisi air di wilayah tersebut masih sehat.

ADVERTISEMENT

Lamprey sebetulnya memulai hidupnya di air tawar sebelum migrasi ke lautan. Di lautan sendiri mereka menghabiskan masa dewasanya dengan menempel pada ikan lain dan mengambil darahnya. Mereka biasanya kembali ke air tawar untuk bereproduksi.

Ahli ekologi konservasi dari National Parks Limestone Coast Claire Harding mengatakan kegembiraannya atas penampakan tersebut, dengan menyebut lamprey biasanya hanya teramati saat kegiatan pelacakan ikan, survei, dan penjaringan.

"Saya belum pernah melihatnya di siang hari dan saya hanya pernah melihatnya saat kami melakukan pelacakan, survei, dan menjaring ikan," katanya, dikutip dari ABC.

"Saat melihat seekor yang sedang berenang di sekitar kami, kami segera mengambil ponsel kami untuk mengambil foto sebagai bukti," tambahnya.

Dikutip dari Newscom, populasi lamprey telah mengalami penurunan selama bertahun-tahun, tetapi upaya baru-baru ini telah mengarah pada proses pemulihan secara bertahap.

Di beberapa negara Eropa, lamprey dicari oleh para pemancing dan dianggap sebagai hidangan kuliner.

Harding menekankan keberadaan lamprey di perairan setempat menandakan kondisi yang baik. Pasalnya, makhluk ini sangat sensitif terhadap kualitas air dan membutuhkan aliran air yang tinggi serta suhu yang stabil untuk pemijahan yang sukses.

Lebih lanjut, Harding menyebut lamprey yang terlihat di Ewens Ponds adalah lamprey dewasa yang kemungkinan besar bermigrasi dari lautan melalui Eight Mile Creek untuk berkembang biak di air tawar.

Telur-telur tersebut menetas menjadi larva, yang menghabiskan waktu kurang lebih empat tahun di sedimen berlumpur di perairan tawar. Mereka kemudian mengalami metamorfosis dan berubah menjadi dewasa, kembali ke laut untuk menempel pada ikan inang.

Meski memiliki deretan gigi yang menyeramkan, lamprey disebut tidak berbahaya bagi manusia.

Ketika di ekosistem air tawar, lamprey dewasa umumnya berhenti makan dan mengandalkan lemak tubuh mereka sampai mereka bertelur hingga akhirnya mati.

(lom/lth)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat