PM Lebanon Nyatakan Darurat Perang Gegara Konflik Israel vs Hizbullah
![PM Lebanon Nyatakan Darurat Perang Gegara Konflik Israel vs Hizbullah PM Lebanon buka suara, sebut negaranya alami kehancuran imbas saling serang Israel dengan Hizbullah.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/05/06/israel-utara-membara-usai-dibombardir-roket-hizbullah-6_169.jpeg?w=650&q=90)
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menyatakan negaranya saat ini sedang darurat perang karena konflik Israel vs kelompok milisi Hizbullah di Lebanon selatan.
Dalam pernyataannya ketika berkunjung ke Lebanon selatan pada Sabtu (29/6), Mikati mengatakan saat ini negaranya telah mengalami "kehancuran" imbas ketegangan antara Israel dan Hizbullah. Bukan cuma itu, banyak pula warga Lebanon yang tewas akibat ketegangan itu.
"Mereka berbicara perang dengan kita. Kita bisa melihatnya. Kita mengalami kehancuran dan orang-orang meninggal dunia. Kami harap perang tak akan meluas. Dan kami menantikan stabilitas jangka panjang di wilayah Selatan yang kami cintai," kata Mikati, seperti dikutip National News Agency.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mikati mengatakan Lebanon selalu mendukung perdamaian dan implementasi atas Resolusi 1701 dan Resolusi 2735.
ADVERTISEMENT
Resolusi 1701 adalah seruan gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel yang menghentikan peperangan kedua negara pada 2006 silam.
Sementara Resolusi 2735 adalah seruan untuk mengimplementasikan gencatan senjata tiga fase di Jalur Gaza, yang mencakup pertukaran sandera dan menekankan pentingnya solusi dua negara.
"Kami selalu menganjurkan perdamaian dan pilihan kami adalah perdamaian dan penerapan Resolusi 1701. Israel harus menghentikan serangan berulang-ulangnya terhadap Lebanon dan menyetop perang di Gaza, dan setiap orang harus menerapkan Resolusi Internasional 2735," kata Mikati seperti dikutip The New Arab.
"Kami bersama rakyat kami. Kelompok perlawanan melakukan tugasnya, pemerintah Lebanon melakukan tugasnya, dan tujuan kami adalah melindungi negara dalam segala hal," lanjut Mikati.
Perbatasan Israel-Lebanon belakangan memang sedang panas-panasnya imbas tewasnya Taleb Abdallah, komandan senior Hizbullah. Israel menyatakan telah menyetujui rencana perang dengan Hizbullah.
Merespons itu, Hizbullah mengaku tak gentar dan balik menantang Israel.
Konflik Israel dan Hizbullah sendiri terjadi bersamaan dengan pecahnya agresi Zionis di Gaza. Hizbullah mengklaim serangan terhadap Israel adalah bentuk solidaritas dengan kelompok Hamas.
Menyusul ketegangan ini, sejumlah negara pun khawatir dan mulai mengimbau warganya untuk meninggalkan Lebanon.
Jerman dan Kanada adalah beberapa negara yang meminta warga negaranya untuk segera pergi dari Lebanon.
(blq/dna)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Jokowi Boyong 1.740 ASN ke IKN Mulai September, Termasuk Eselon I
-
1.274 Personel Polda Metro Jaya Naik Pangkat di Hari Bhayangkara ke-78
-
KPK Bela Rossa Purbo Bekti: Penyidik Kami Profesional
-
Israel Minta Pasukan Internasional Urus Gaza, Palestina Menolak Keras
-
Media Asing Soroti Zhang Zhi Jie Meninggal saat Laga AJC di Yogyakarta
-
Kajian Islam Bahasa Indonesia yang Selalu Ramai di Masjid Nabawi
-
Daftar 15 Provinsi dengan Penduduk Miskin Terbanyak, Jatim Tertinggi
-
IHSG Terangkat ke 7.139 Sore Ini, Ditopang 321 Saham
-
KAI Buka Suara soal Pegawai Aniaya Istri hingga Tewas di Jakarta Timur
-
PBSI Ungkap Kronologi Penanganan dan Hasil Medis Zhang Zhie Jie
-
Daftar 29 Atlet Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024
-
Prediksi Portugal vs Slovenia: Ronaldo Bersinar atau Meredup?
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Imbas Peretasan PDNS, Semua Kementerian Wajib Punya Backup Data
-
Pemerintah Identifikasi Penyebab PDNS 2 Diserang Ransomware
-
Kenali Tanda Minyak Rem Mobil Harus Diganti
-
Motor Roda 3 Can Am Resmikan Dealer di PIK
-
Detail Spesifikasi Inster, Mobil Listrik Termurah Hyundai
-
5 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Juli 2024
-
Sexy Goath Sidang Mediasi dengan Juliette: Kecewa Berujung Seperti Ini
-
Jadwal Bioskop Trans TV 1-7 Juli 2024
-
Bolehkah Anak Mendapatkan Beberapa Vaksin Sekaligus di Satu Waktu?
-
FOTO: Pengunjung Gunung Fuji Dibatasi kala Musim Pendakian
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso