Alasan Sopir Fortuner dan Pajero Sport Dianggap Arogan
Pengemudi Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner kembali menarik perhatian sejumlah pihak karena ulahnya yang arogan hingga merugikan pengguna jalan lain. Tingkah arogan ini dianggap tidak seharusnya terjadi.
Instruktur Senior Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu ada sejumlah alasan mengapa muncul sifat arogan dari pengendara.
"Intinya yang membuat situasi atau perilaku pengendara arogan atau eksklusif itu tidak dari jenis mobil, tapi masalah psikologis yang dipicu oleh beberapa hal," kata Jusri beberapa waktu lalu.
Ia memberi contoh, arogansi bisa muncul kapan saja dan di mana saja terutama ketika berkendara secara rombongan. Arogansi pengendara juga bisa muncul ketika ia menjadi bagian dari organisasi atau instansi tertentu.
Dalam kondisi itu, pengendara merasa dirinya lebih eksklusif daripada pengguna jalan lainnya.
"Bisa juga dari properti yang dibawa, properti yang dibawa ini katakan kendaraan bermotor, mobil atau motor yang relatif mahal, yang sangat selektif kepemilikannya. Itu juga akan memicu eksklusifitas yang akhirnya timbul arogansi bahkan anarkis," ucap Jusri.
Faktor lainnya, kata Jusri, adalah soal dimensi kendaraan yang dikendarai. Menurutnya mobil-mobil seperti Pajero Sport dan Fortuner yang memiliki bodi bongsor memicu pengendara merasa lebih eksklusif di jalanan.
"Dengan dimensi ini, secara psikologis akan memicu orang terkait dengan eksistensinya di jalan. Lebih-lebih kalau mereka dicampuri dengan berkelompok," kata Jusri.
Faktor lain yang memicu pengendara bersikap arogan di jalan adalah kurangnya pemahaman dalam berkendara. Menurut dia pemahaman dalam berkendara merupakan elemen penting, namun banyak pengendara yang mengabaikan hal ini.
Jusri menjelaskan kurangnya pemahaman dalam berkendara akan memicu empati ke pengendara lain. Hal ini disebut jadi pemicu banyak pengendara bersikap arogan di jalanan.
"Oleh karena itu, pengetahuan si pengemudi itu tidak hanya dianggap sekadar saja. Jangan berpikir aktivitas di jalan raya hanya soal keterampilan, tapi juga harus melengkapi dengan pengetahuan," jelas Jusri.
"Dengan pengetahuan ini kita akan sadar, kita akan komitmen terhadap aturan-aturan yang kita pelajari. Dari pengetahuan pun akan timbul penguasaan emosi, karena kita berada di ruang publik. Dari pengetahuan yang betul-betul dipahami, orang juga akan timbul empati," ujarnya menambahkan.
Menurut dia masalah pengetahuan dan pemahaman dalam berkendara ini menjadi masalah umum para pengendara di Indonesia, bukan hanya pengendara mobil-mobil mewah.
"Hampir dari semua kelompok, dari akar kelompok bawah sampai yang VIP. Tidak memandang umur, siapa, institusi, orang-orang ketika di jalan salah kaprah, minta prioritas, macam-macam lah, pakai sirene lah," pungkasnya.
Sebelumnya, arogansi sopir Toyota Fortuner disorot banyak pihak usai videonya viral di media sosial. Sopir tersebut adu mulut dengan seorang wartawan di jalan tol Japek. Usai diusut ternyata mobilnya menggunakan pelat dinas TNI milik kakaknya yang sudah purnawirawan.
Tak lama dari kejadian itu, muncul lagi pengemudi pengguna Mitsubishi Pajero Sport yang bersikap arogan. Dalam video yang beredar di media sosial, pengemudi SUV ladder frame itu disebu melakukan aksi tabrak lari di gerbang Tol Binjai.
Pengemudi Pajero Sport itu dikabarkan seorang anggota polisi di Polda Sumut Sumut berinisial AKP HS, personel Sat Brimob.
Kejadian diawali saat mobil Avanza itu dikendarai oleh SS bersama istri dan anaknya. Saat hendak bayar jalan tol dengan cara tap ternyata saldo e-toll tidak cukup. Istri korban pun keluar mobil dan mengisi saldo.
Saat istri korban mengisi saldo, datang dari arah belakang SUV Pajero Sport digunakan AKP HS yang juga ingin keluar dari tol di pintu yang sama. AKP HS disebut tak sabar hingga menyeruduk Avanza milik SS hingga adu mulut pun terjadi.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Anwar Usman Bisa Tangani Sengketa Pileg 2024, Kecuali Terkait PSI
-
Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Dana PEN
-
BNPB: 6.125 Warga Masih Mengungsi Imbas Erupsi Gunung Ruang
-
VIDEO: Detik-detik Polisi Tangkap Pedemo Pro-Palestina di Kampus AS
-
Pasukan Junta Myanmar Keok ke Milisi Bersenjata, 70 Senjata Disita
-
Panas Ekstrem 41 Derajat Celsius di Thailand, Total 30 Orang Tewas
-
FOTO: Bermimpi Jalur MRT Lanjut Sampai Tangsel
-
Kemendag Bakal Bayar Utang Minyak Goreng Rp484 M ke Peritel Pada Mei
-
Pentingkah Perjanjian Pranikah Pisah Harta Seperti Dibuat Sandra Dewi?
-
Hasil Liga 1: Bhayangkara Bantai Barito
-
Kapten Malaysia U-23 Dihujat karena Curhat Dirujak Netizen
-
Hasil PLN Mobile Proliga: Lavani Allo Bank Hajar Garuda Jaya
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
VIDEO: 'Iseng' ala China, Nyoba Piara Ikan di Luar Angkasa
-
Bos XL Axiata Soal Wacana Merger dengan Smartfren: Belum Ada Hilal
-
Link Daftar Konversi Motor Listrik Gratis
-
Kumpulan Aksi Koboi Sopir Arogan Fortuner dan Pajero Sport
-
Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Meluncur di Beijing
-
Min Hee-jin Bongkar Chat dengan Bang Si-hyuk, aespa Terseret
-
Jubir Bantah Melinda Gates Tunangan dengan Eks Reporter: Sudah Putus
-
Dituding HYBE dalam Pengaruh Dukun, Min Hee-jin Buka Suara
-
Jangan Sampai Tertular, Ini Cara Mencegah Malaria
-
FOTO: Warna-warni Tulip Bermekaran di Lisse Belanda
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso