Warga Eropa Geleng Kepala dengan Vespa Gembel, Ada Apa?
Kehadiran Komunitas Vespa Gembel di acara Vespa World Days2022, Bali beberapa waktu lalu membuat takjub sebagian pengunjung tak terkecuali Vespa World Club Former President (2012-2021) Martin Stift.
Komunitas Vespa ekstrem ini membaur bersama para penggemar motor Vespa di sebuah momen yang diikuti hampir 10 ribu peserta dari 16 negara.
Martin tidak menyangka ada penggemar Vespa yang sangat unit memberlakukan motornya. Pria asal Austria itu pun sangat terkejut dengan keikutsertaan komunitas itu.
"Karena itu seakan enggak mungkin. Saat pertama kali saya melihatnya, langsung bertanya-tanya apakah ini sungguhan," kata Martin saat ditemui di Vespa World Days 2022 di Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pengalaman Martin, sejumlah individu di klub Vespa Eropa menilai modifikasi ekstrem bukanlah Vespa, tetapi sebuah entitas lain lantaran menggabungkan banyak komponen. Dan mereka menganggap pengguna Vespa modifikasi ekstrem juga tidak bisa disebut Vespisti (panggilan penggila Vespa).
Kendati demikian, ia tidak bisa membantah bila penggendara Vespa dikenal karena punya solidaritas tinggi. Sebagai contoh ketika ada pengendara Vespa mengalami masalah di jalan. Di waktu bersamaan ketika pengendara Vespa lain melihat mereka akan memberikan bantuan.
Rasa solidaritas tinggi ini yang jarang ditemukan pada komunitas motor lain. Martin juga tidak bisa menampik jika pengendara Vespa ekstrem itu dihuni member wanita.
Melanggar peraturan lalu lintas
Sebagai informasi, modifikasi Vespa ekstrem atau Vespa gembel sebenarnya tidak legal digunakan di jalan raya, karena masuk dalam melanggar aturan lalu lintas yang dibuat pemerintah.
Hal itu tertuang dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan raya harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
Terdapat sejumlah syarat teknis yang dimaksud di antaranya perlengkapan, ukuran, susunan, rancangan teknis kendaraan sesuai dengan peruntukannya, karoseri, pemuatan, penggandengan kendaraan bermotor, penempelan kendaraan bermotor, penggunaan.
Kemudian persyaratan layak jalan yang ditentukan oleh kinerja minimal kendaraan bermotor yang diukur sekurang-kurangnya dari emisi gas buang, efisiensi sistem rem utama, efisiensi sistem rem parkir.
Lebih lanjut dari sisi kebisingan suara kendaraan, kincup roda depan, kesesuaian daya mesin penggerak terhadap berat kendaraan, suara klakson, daya pancar dan arah sinar lampu utama, radius putar, akurasi alat penunjuk kecepatan, hingga kesesuaian kinerja roda dan kondisi ban.
Awal mula Vespa Gembel di Indonesia baca ke halaman berikutnya --->>>
Sejarah Vespa Gembel di Indonesia
BACA HALAMAN BERIKUTNYATerkini Lainnya
-
Ketua RT Mampang: Rumah Tempat Polisi Tewas Milik Bos Batu Bara
-
Polisi Manado Diduga Bunuh Diri di Mobil Alphard Milik Kerabat
-
Istri Polisi Tewas di Mampang Dapat Kabar dari Bos Suaminya
-
PM Anwar Bantah Beri Izin Buka Kasino di Forest City Johor Bahru
-
Israel Mendadak Tarik Brigade Nahel dari Gaza, Persiapan Invasi Rafah?
-
FOTO: Hujan Badai hingga Banjir Besar Bikin Warga China Menderita
-
Survei: 69 Persen Perusahaan RI Setop Rekrut Karyawan Demi Cegah PHK
-
Kemendag Musnahkan Baja Tulang Tak Sesuai SNI Rp257 M
-
13,68 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT per 25 April 2024
-
Hasil Liga 1: Persija Menang, Rans Tertahan di Zona Degradasi
-
Aksi Berkelas STY, Hibur Pemain Korea Selatan yang Menangis
-
2 Bintang ASEAN di Liga Belgia Dukung Marselino di Piala Asia U-23
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
Pakar MIT Buat AI yang Bisa Prediksi Tindakan Manusia
-
Kominfo: Satgas Gaet Interpol untuk Berantas Judi Online
-
VIDEO: Pikap Listrik Toyota Hilux Diuji Jadi Kendaraan Umum Thailand
-
Serunya Vespa World Days 2024
-
Jeep Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang
-
Imigrasi Bali Beber Alasan Tahan Hyoyeon, Bomi, dan Kru Pick Me Trip
-
HYBE Buka Suara dan Bantah Semua Tuduhan CEO ADOR Min Hee-jin
-
Jelang Tamat, Penonton Minta Queen of Tears Happy Ending
-
Gadis Ini Marah Ditegur Seenaknya Rendam Kaki di Danau Situs Historis
-
Bandara Supadio Tak Lagi Internasional Gegara Turis ke Kalbar Sedikit
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso