yoldash.net

Eks Menpora Malaysia Minta FAM Tiru Strategi Indonesia

Eks Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin, meminta Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk mengambil langkah perubahan meniru strategi Indonesia.
Timnas Malaysia U-23 terpuruk di Piala Asia U-23 2024. (Dok. AFC)

Jakarta, Indonesia --

Eks Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin, meminta Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk mengambil langkah perubahan meniru strategi Indonesia.

Khairy membahas buruknya permainan timnas Malaysia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Dalam pembahasan tersebut, Khairy menyanjung kemajuan Indonesia yang sudah berani melakukan perubahan pada sistem sepak bola di Indonesia.

"Kemajuan yang dicapai Indonesia menggarisbawahi perlunya reformasi dalam sistem kita. Kita mempunyai ambisi yang tinggi, namun kita membutuhkan pemerintah yang mampu mewujudkan aspirasi tersebut," kata Khairy dikutip dari New Straits Times.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kritikan untuk FAM muncul setelah timnas Malaysia U-23 terpuruk di Piala Asia U-23 2024. Sebelumnya, timnas Malaysia juga gagal menembus babak grup di Piala Asia 2023.

ADVERTISEMENT

Khairy juga meminta FAM untuk fokus beralih ke pembinaan bakat-bakat dalam negeri walaupun cara melakukan naturalisasi pemain yang dilakukan FAM sudah membuahkan hasil.

"Fokus kita [saat ini] harus beralih ke pembinaan bakat-bakat dalam negeri. Meskipun program naturalisasi telah membuahkan hasil, kita tidak bisa mengabaikan pengembangan pemain lokal," kata Khairy.

"Meskipun kita tidak bisa meraih kemenangan, keberhasilan program naturalisasi kita tidak dapat disangkal," tambah sosok yang menjadi Menpora Malaysia pada 2013 hingga 2018 itu.

Lebih lanjut Khairy menegaskan pernyataannya bukan berarti menyinggung Presiden FAM, Datuk Hamidin Amin, dalam menjalankan kepemimpinannya ataupun menyalahkan sistem FAM saat ini.

"Namun, izinkan saya mengklarifikasi bahwa saya tidak menyalahkan sistem FAM yang ada saat ini. Saya hanya percaya bahwa hal ini akan mendapat manfaat dari penyempurnaan," kata Khairyyang juga Wakil Presiden FAM tahun 2007-2010.

Tahun depan FAM akan memasuki periode baru (2025-2029). Khairy berharap ada sosok pemimpin sepak bola Malaysia baru yang bisa membikin perubahan.

"Kita harus mempertimbangkan kandidat dengan pengalaman luas di luar administrasi olahraga. Idealnya, seseorang dari lingkungan korporat, mengingat praktek tata kelola perusahaan yang kuat."

"Dengan kepemimpinan, visi, dan eksekusi yang efektif, saya yakin kami dapat mendorong tim nasional kami ke level yang lebih tinggi. Oleh karena itu, saya sangat yakin bahwa perubahan itu penting," kata Khairy menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(rjr/har)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat