PBB 'Ramal' Ada Tragedi Besar Jika Israel Nekat Invasi Rafah, Apa Itu?
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menekankan akan ada "tragedi yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata" jika Israel nekat melakukan invasi ke Rafah di Jalur Gaza Palestina.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB (OCHA) Martin Griffiths yang dikutip dari Al Jazeera, Rabu (1/5).
"Kebenaran yang paling sederhana adalah bahwa operasi darat di Rafah akan menjadi sebuah tragedi yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tidak ada rencana kemanusiaan yang bisa melawan hal itu," ujarnya.
Menurutnya, apabila serangan terus terjadi, maka akan sulit bagi lembaga-lembaga untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sebab, jalan-jalan tidak akan bisa dilalui karena terjadi perang aktif.
Griffith menuturkan setelah agresi brutal Israel ke Gaza berlangsung hampir tujuh bulan, puluhan ribu nyawa warga Palestina melayang dan melukai sekitar 70 ribu warga lainnya.
Ia menuturkan Gaza harus bersiap menghadapi lebih banyak penderitaan dan kesengsaraan jika invasi Israel ke Rafah tetap dilakukan.
Rafah merupakan daerah di selatan Gaza yang berbatasan langsung dengan Mesir. Wilayah itu juga telah menjadi satu-satunya wilayah pelarian warga Gaza dari utara dan tengah yang menghindari gempuran Israel sejak Oktober 2023 lalu.
Rafah juga dijadikan satu-satunya pintu bagi distribusi bantuan kemanusiaan dari dunia luar ke Gaza.
"Bagi ratusan ribu orang yang mengungsi ke titik paling selatan Gaza ini untuk menghindari penyakit, kelaparan, kuburan massal, dan pertempuran langsung, invasi darat (Israel) akan menimbulkan lebih banyak trauma dan kematian," ucap Griffiths seperti dikutip situs OCHA.
"Bagi lembaga-lembaga yang berjuang memberikan bantuan kemanusiaan meskipun terjadi gempuran aktif, jalan-jalan yang tak bisa dilalui, ranjau, kekurangan bahan bakar, penundaan di pos-pos pemeriksaan, dan pembatasan yang dilakukan Israel; invasi darat akan memberikan pukulan yang membawa bencana," paparnya menambahkan.
Senada, Sekjen PBB Antonio Guterres menilai bahwa serangan Israel terhadap Rafah akan menjadi eskalasi yang tak tertahankan dan akan menghancurkan warga Palestina di Gaza.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bakal melakukan serangan darat di kota Rafah, ujung selatan Jalur Gaza, dengan atau tanpa kesepakatan gencatan senjata yang disepakati dengan Hamas.
Peringatan itu disampaikan Netanyahu beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan tiba di Israel yang jadi bagian tur terbaru untuk penanganan krisis Timur Tengah.
"Kami akan memasuki Rafah dan kami akan melenyapkan batalion Hamas di sana dengan atau tanpa kesepakatan [gencatan senjata]," katanya kepada keluarga beberapa sandera yang masih ditahan di Gaza, seperti diberitakan AFP, Selasa (30/4).
Saat ini gencatan senjata antara Israel dengan Hamasyang ditengahi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, belum menemukan kata sepakat.
Di tengah perundingan itu, Israel terus melancarkan serangan-serangan di berbagai titik di Gaza, hingga korbansipi yang meninggal dunia telah mencapai lebih dari 34 ribu orang.
(rds/rds)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Beda Kasus Pembunuhan Sadis di Bekasi, Ciamis, dan Bali
-
Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam Demi Hasrat Seksual
-
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic, Elite Gerindra Buka Suara
-
Ukraina Respons usai Zelensky Masuk Daftar Buron Rusia
-
RUDAL: Kenapa Sekte Sesat Banyak Beredar di Korea Selatan?
-
FOTO: Tak Hanya di AS, Demo Pro Palestina Menggema di Kampus Australia
-
Profil Bata, Produsen Sepatu Legendaris yang Kerap Dikira 'Asli' RI
-
Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang di Smester I 2024
-
LED TV 65 Inci Didiskon Jutaan Rupiah di Transmart Full Day Sale
-
Mancini Sebut 4 Pemain Indonesia Paling Menonjol di Piala Asia U-23
-
Gregoria Minta Maaf Usai Indonesia Runner Up Uber Cup 2024
-
Hasil Tinju Dunia: Kalahkan Munguia, Canelo Alvarez Pertahankan Gelar
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Bisa Bikin Jadwal
-
VIDEO: Kala Warga India Mendinginkan Diri saat 'Neraka Bocor'
-
Suhu Panas di Indonesia Terjadi Sampai Kapan?
-
INFOGRAFIS: Daftar Mobil Dibatasi Beli BBM Subsidi Pertalite
-
Daftar Motor Listrik Murah di PEVS 2024, Ada yang Tak Sampai Rp3 Juta
-
Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bakal Hambat Mobil Listrik
-
Sinopsis Abigail, Petaka Penculik Diburu Anak Vampir Penari Balet
-
INFOGRAFIS: Secuplik Potret Pendidikan Seni di Indonesia dalam Angka
-
FOTO: Pameran 'Bloody Nickel', Sisi Gelap Kendaraan Listrik di TIM
-
Daftar 10 Objek Wisata di Eropa Paling Rawan Copet
-
Penuh Turis dan Penduduk Lokal, Ini Daftar 10 Kota Terpadat di Dunia
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso