yoldash.net

Polisi Ungkap Adik Remaja Bunuh Ayah di Duren Sawit Ikut Terlibat

Polisi menyatakan PA (16) ikut terlibat dalam pembunuhan sang ayah kandung di Duren Sawit. Ia memukul kepala korban dengan kayu.
Ilustrasi. Polisi menyatakan PA (16) ikut terlibat dalam pembunuhan sang ayah kandung di Duren Sawit. Ia memukul kepala korban dengan kayu. (iStockphoto/Herwin Bahar)

Jakarta, Indonesia --

Polisi mengungkapkan fakta baru dalam kasus pembunuhan seorang ayah berinisial S yang di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan PA (16) adik dari KS (17) ternyata ikut serta membantu aksi pembunuhan tersebut. Saat ini, PA juga jadi tersangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya ditemukan fakta dan bukti-bukti bahwa Saudari PA, usianya 16 tahun, atau adik dari anak KS. PA juga ditetapkan karena diduga melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap bapaknya," kata Ade Ary dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (2/7).

Ade Ary menyebut keterlibatan PA terungkap karena ia terekam kamera ETLE keluar bersama dengan KS dari lokasi pembunuhan.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan PA berperan memukul kepala korban sebanyak dua kali. Kemudian, kakaknya yakni KS menusuk korban dengan menggunakan pisau dapur.

"Anak PA memukul kepala korban dua kali dengan kayu papan cucian," ucap dia.

Saat ini PA dan KS telah ditetapkan sebagai anak yang berhadapan dengan hukum (ABH). Keduanya dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 340 tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

"Pasal 340 KUHP itu ancamannya maksimal 20 tahun, Pasal 338 KUHP itu ancamannya maksimal 15 tahun," ujarnya.

Menurut keterangan polisi sebelumnya, KS membunuh ayahnya karena mengaku kesal sering dimarahi. KS juga mengaku kerap dipukuli sang ayah. Polisi masih mendalami motif pembunuhan.

Adapun jenazah S ditemukan di dalam sebuah toko perabotan pada Sabtu (22/6). Korban yang merupakan seorang pedagang perabotan rumah ditemukan dengan luka tusuk pada bagian perut.

Penemuan jasad tersebut berawal dari adanya kecurigaan seorang warga lain karena korban sudah tiga hari tidak berjualan.

(dis/tsa)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat