Harun Masiku Masih Misteri dan Terbuktinya Keraguan IM57
![Harun Masiku Masih Misteri dan Terbuktinya Keraguan IM57 Harun Masiku masih buron. KPK belum bisa menangkapnya sejak 2020.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/08/03/harun-masiku-3_169.jpeg?w=650&q=90)
Harapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata yang ingin buron Harun Masiku ditangkap dalam waktu satu pekan sejak Rabu (12/6) tidak terwujud. KPK kesulitan menangkap mantan calon legislatif PDI Perjuangan (PDIP) tersebut meskipun sempat mengetahui keberadaannya.
Tim penyidik KPK kini masih mendalami keberadaan Harun. Sejumlah cara sudah dilakukan, seperti memeriksa pengacara Simeon Petrus; mahasiswa Melita De Grave dan Hugo Ganda; Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto; dan Kusnadi selaku staf Hasto pada Mei dan Juni 2024.
Selain itu, KPK juga menyita alat komunikasi atau handphone milik Hasto dan Kusnadi. Tim penyidik menduga ada petunjuk mengenai keberadaan Harun dari barang bukti tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya itu [mencari Harun] tetap terus dilakukan tanpa mengenal henti dan semua informasi baru yang didapatkan oleh penyidik akan ditindaklanjuti baik itu melalui pemeriksaan maupun upaya-upaya penyidikan lainnya," ujar Juru Bicara KPK Tessa Sugiarto Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (14/6).
ADVERTISEMENT
Tessa memastikan penanganan kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024 yang menjerat Harun tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik.
Apabila ada perkembangan penyidikan pencarian Harun disampaikan bersamaan dengan agenda politik, Tessa menyampaikan hal itu hanya kebetulan saja.
"Tidak dalam rangka agenda politik apapun. Kegiatan yang dilakukan oleh penyidik, sekali lagi apabila itu terjadi secara bersamaan, itu hanya kebetulan saja," kata dia.
Keraguan IM57 terbukti
Indonesia Memanggil (IM57+) Institute, organisasi bentukan puluhan mantan pegawai KPK yang disingkirkan lewat asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), meyakini Harun tidak akan ditangkap KPK dalam waktu dekat. Keraguan tersebut untuk sementara terbukti.
Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha menyatakan Harun sudah pasti melarikan diri ke tempat yang lebih tersembunyi pasca-pimpinan KPK memberitakan kepada publik lokasi yang bersangkutan sudah diketahui.
"Artinya, merupakan keniscayaan Harun Masiku tidak akan ditangkap oleh KPK dalam waktu dekat," ujar Praswad melalui keterangan tertulis, Rabu (19/6).
Praswad pun mengomentari penyitaan barang bukti milik saksi-saksi oleh tim penyidik. Menurut dia, pada prinsipnya, penyidik pasti memiliki landasan yang kuat saat menyita barang, termasuk handphone milik Hasto dan Kusnadi.
Ia menyatakan penyidik pasti sudah memahami apa yang harus dilakukan terhadap isi dari handphone itu.
"Menjadi persoalan adalah apakah pimpinan KPK akan betul-betul mendukung segala tindakan tersebut atau memilih untuk terus melakukan rangkaian tindakan yang justru menghalangi tindakan penyidik," kata Praswad.
Harun Masiku harus berhadapan dengan hukum lantaran diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR namun meninggal dunia.
Ia diduga menyiapkan uang sekitar Rp850 juta untuk pelicin agar bisa melenggang ke Senayan.
Adapun Wahyu yang divonis dengan pidana tujuh tahun penjara telah mendapatkan program Pembebasan Bersyarat sejak 6 Oktober 2023.
Terdapat dua orang lain yang juga diproses hukum KPK dalam kasus ini yaitu orang kepercayaan Wahyu yang bernama Agustiani Tio Fridelina dan Saeful Bahri.
Pada Kamis, 2 Juli 2020, jaksa eksekutor KPK Rusdi Amin menjebloskan Saeful Bahri ke Lapas Kelas IA Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 18/Pid. Sus-Tpk/2020/PN. Jkt. Pst tanggal 28 Mei 2020, Saeful divonis dengan pidana 1 tahun 8 bulan penjara dan denda Rp150 juta subsider empat bulan kurungan.
Sedangkan Agustiani divonis dengan pidana empat tahun penjara dan denda Rp150 juta subsider empat bulan kurungan.
(ryn/tsa)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Ahmad Luthfi dan Kaesang Teratas Top of Mind Cagub Jateng Versi LSI
-
Kapolda Sumbar Ungkap Hasil Penyelidikan Kematian Afif Maulana
-
FOTO: Vonis Karen Agustiawan hingga Demo Menolak Tapera
-
Korut Luncurkan Rudal Balistik, Korsel Langsung Analisis
-
Israel Serang Kamp Nur Shams, 1 Komandan Kelompok Palestina Tewas
-
2 Orang Ditahan Usai Pria Serang Polisi Serbia di Kedubes Israel
-
Saham Pilihan Pekan Ini: Sektor Perbankan, Energi hingga Kesehatan
-
Jadwal Baru 17 KA Jarak Jauh di Stasiun Pasar Senen, Berlaku 1 Juli
-
IHSG Diproyeksi Berseri Awal Pekan Ini
-
MotoGP Belanda: Marquez Dijatuhi Penalti, Pasrah Merosot ke Posisi 10
-
Viral Sesumbar Bellingham usai Bobol Gawang Slovakia dengan Salto
-
Top 3 Sports: Italia Hancur, VAR Jadi Petaka dan Kado Indah
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
VIDEO: Momen Gemas Panda di China Nikmati Kebab Sayur dan Buah
-
ELSAM Desak Jokowi Audit Tata Kelola Data Publik Secara Menyeluruh
-
Hyundai Inster EV Meluncur, SUV Listrik Murah Sanggup 355 Kilometer
-
BYD Bicara Soal M6 di RI, MPV Listrik Potensi Bikin Geger Innova
-
Perbandingan Kredit Mobil Baru dan Bekas
-
Box Office Day One Jadi Debut Terbaik Waralaba A Quiet Place
-
Voice of Baceprot Tuai Pujian Usai Sukses Manggung di Glastonbury
-
Kata WOLF HOWL HARMONY soal Single Frozen Butterfly yang Nge-hits
-
Awas, Olahraga Seperti Ini Bisa Bahaya buat Penderita Penyakit Jantung
-
Apakah Alergi Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasan Dokter
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso