yoldash.net

Jelang Wukuf, Jemaah Haji Indonesia Sudah Siap Fisik dan Mental

Satu hari jelang puncak ibadah haji 2024, Sabtu (15/6), jemaah haji khusus asal Indonesia antusias dan siap menjalani ibadah di Arafah, Muzdalifah hingga Mina.
Satu hari jelang puncak ibadah haji 2024, Sabtu (15/6), jemaah haji khusus asal Indonesia antusias dan siap menjalani ibadah di Arafah, Muzdalifah hingga Mina. Pembekalan terakhir mengenai teknis perjalanan ibadah didapat jemaah calon haji dalam sebuah kegiatan manasik yang digelar Kamis (13/6) malam. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo).

Mekkah, Indonesia --

Satu hari jelang puncak ibadah haji 2024, Sabtu (15/6), jemaah haji khusus asal Indonesia antusias dan siap menjalani ibadah di Arafah, Muzdalifah hingga Mina.

Pembekalan terakhir mengenai teknis perjalanan ibadah didapat jemaah calon haji dalam sebuah kegiatan manasik yang digelar Kamis (13/6) malam.

Dalam manasik pembahasan teknis ini, jemaah mendapat penjelasan mengenai tahapan-tahapan ibadah yang akan dijalani di Arafah, Muzdalifah, Mina, hingga ke Masjidil Haram. Selain itu jemaah juga mendapat gambaran mengenai tata cara berihram haji sebelum berangkat wukuf ke Arafah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu jemaah, Puti Annisa Moeloek, mengaku sudah siap menjalani puncak ibadah haji. Annisa mengatakan sudah siap secara mental dan fisik.

"Masalah persiapan barang atau apa, pastinya kita akan mengikuti apa yang diarahkan dari Tibi Tours, barang-barang apa saja yang perlu kita persiapkan. Mungkin soal cuaca panas, seperti apa, kalau secara barang-barang pasti kita persiapkan, mau payung, sun screen, topi, kita persiapkan."

ADVERTISEMENT

"Tapi menurut saya persiapan nomor satu adalah persiapan mental kita. Bahwa kita datang ke sini untuk berhaji, kita sebagai tamu undangan Allah SWT. Masalah itu bisa dikesampingkan," ujar jemaah asal Jakarta itu.

Cuaca saat puncak haji 2024 diprediksi bisa mencapai 48 derajat celsius. Team Leader Tibi Tours, Jay Nurjaman, mengatakan kondisi cuaca panas membuat jemaah calon haji harus memiliki persiapan yang matang.

"Yang harus kita lakukan adalah fisik kita harus prima, dengan makan yang cukup, gizi yang cukup, istirahat yang cukup, manajemen waktu yang cukup. Jangan sampai kita begadang, waktu kita tersia-sia hingga akhirnya kita pas waktunya Wukuf, di muzdalifah dan di mina, kita sudah lelah atau bahkan sakit karena kita forsir di awal-awal. Karenanya manajemen waktu itu penting," ucap Jay Nurjaman.

Sementara dr. Ridwan Rasyid, dokter pendamping Tibi Tours, mengatakan salah satu kendala yang bisa terjadi terhadap jemaah haji adalah terkena heat stroke.

"Jadi kalau wukuf itu utamanya memang harus fit jemaahnya. Kemudian untuk jemaah yang sudah fit pun harus menjaga kesehatan, nomor satu itu memang karena cuacanya tidak mendukung, cuacanya terlalu panas, biasanya itu harus minum."

"Jadi harus cukup sekali konsumsi air, jangan lupa juga bawa air. Jangan lupa menggunakan, skin care istilahnya, yang bisa menjaga kelembapan baik di bibir, kulit dan lain-lain. Karena yang paling kita takutkan dari sebelum-sebelumnya adalah heat stroke," ujar Ridwan.

(ugo/ugo)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat