yoldash.net

Update Suami Mutilasi Istri di Ciamis: Sempat Cekcok hingga Depresi

Seorang perempuan menjadi korban pembunuhan dan dimutilasi oleh suaminya sendiri di wilayah Rancah, Ciamis, Jawa Barat.
Kasus suami mutilasi istri di Ciamis, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)

Daftar Isi
  • Dimutilasi beberapa bagian tubuh
  • Bawa jasad korban di baskom, ditawarkan ke warga
  • Pelaku dan korban sempat cekcok 
  • Sempat diberi obat penenang
Jakarta, Indonesia --

Seorang perempuan bernama Yanti (44), menjadi korban pembunuhan dan dimutilasi oleh suaminya sendiri yang berinisial TBD (50), di wilayah Rancah, Ciamis, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast mengatakan aksi pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat (3/5) pagi sekira pukul 07.30 WIB.

Jules mengatakan pelaku juga langsung berhasil ditangkap oleh polisi dan warga setempat tidak lama pasca kejadian pembunuhan dan mutilasi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian pukul 07.30 WIB, pagi tadi. Korban dimutilasi. Pelaku berinisial TBD (50)," ujarnya kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Berikut Indonesia.com rangkum fakta-fakta sementara terkait kasus pembunuhan dan mutilasi istri oleh suami:

Dimutilasi beberapa bagian tubuh

Jules mengatakan dari hasil pemeriksaan awal korban diduga dibunuh dan dimutilasi pelaku dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau.

Kendati demikian, ia mengaku belum dapat memastikan jumlah potongan yang dilakukan pelaku terhadap jasad istrinya tersebut.

"Pelaku menggunakan senjata tajam, pisau dan memutilasi bagian tubuh korban. Kita masih dalami kejadian ini," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan saat ini jasad korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna menentukan penyebab pasti kematian.

"Secara teknis belum bisa dijelaskan bagian mana yang termutilasi. Jasad kita evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Pelaku diduga suami korban," jelasnya.

Bawa jasad korban di baskom, ditawarkan ke warga

Ketua RT setempat di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Rancah, Yoyo Tarya mengatakan aksi pembunuhan itu diketahui oleh warga ketika pelaku membawa baskom yang diduga berisi potongan jasad korban.

Ketika itu, ia mengatakan, pelaku juga sempat menjajakan daging korban kepada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata peser [beli] daging si Yanti, peser daging si Yanti [Beli daging Yanti]. Jadi dagingnya dibawa keliling," jelasnya.

Setelah mengetahui aksi pembunuhan itu, barulah Yoyo melaporkannya kepada Polsek Rancah. Pelaku juga langsung ditangkap ketika petugas kepolisian tiba di lokasi.

Pelaku dan korban sempat cekcok 

Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin menyebut pihaknya masih mendalami motif pembunuhan dan mutilasi tersebut.

Kendati demikian, Joko menyebut dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, pasangan suami istri tersebut dikabarkan sempat terlibat cekcok dalam beberapa hari terakhir.

"Yang jelas cekcok berapa hari ini," jelasnya.

Sempat diberi obat penenang

Akmal mengatakan dari keterangan keluarga korban, masyarakat hingga Puskesmas, pelaku disebut mengalami perubahan perilaku dalam beberapa waktu terakhir.

"Pelaku diduga depresi. Ada dugaan seperti itu, tapi masih perlu dikonfirmasi oleh dokter jiwa," jelasnya.

Akmal menuturkan pihak keluarga juga sempat meminta bantuan dari Puskesmas Rancah untuk mengecek kondisi pelaku beberapa hari yang lalu.

"Di sana sempat dilakukan wawancara, pelaku menyampaikan baik-baik saja," jelasnya.

Ketika diperiksa Puskesmas, pelaku TBD lantas turut diberikan obat penenang. Pihak Puskesmas juga meminta keluarga untuk terus menyampaikan perkembangan pelaku.

"Berdasarkan keterangan pihak Puskesmas, setelah diberikan obat itu ternyata keluarga korban tidak update lagi hingga pada kejadian pada pagi ini," pungkasnya.

(tfq/DAL)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat