Kapolresta Manado Diperiksa Propam Terkait Bunuh Diri Brigadir RA

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Michael Irwan menyebut pengawalan Brigadir RA terhadap pengusaha batu bara di Jakarta sejak 2021 dilakukan tanpa izin pimpinan.

Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait dan Kasat Lantas Polresta Manado Kompol May Diana diperiksa Propam Polda Sulawesi Utara terkait kasus bunuh diri Brigadir RA. (Istimewa)

Jakarta, Indonesia --

Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait dan Kasat Lantas Polresta Manado Kompol May Diana diperiksa Propam Polda Sulawesi Utara terkait kasus bunuh diri Brigadir RA.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Michael Irwan Tamsil mengatakan pemeriksaan terhadap keduanya dilakukan Propam, pada hari ini.

Lihat Juga :

13 Momen Penting CCTV Kematian Brigadir RA: Ada Penumpang Turun

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya diperiksa terkait keberadaan almarhum di Jakarta. Kasat Lantas juga diperiksa," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/4).

Irwan menegaskan keberadaan serta pengawalan yang dilakukan Brigadir RA terhadap pengusaha batu bara di Jakarta sejak 2021 dilakukan tanpa izin pimpinan.

"Tidak dilengkapi dengan surat tugas atau surat izin dari kesatuan atau pimpinan," katanya.

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam sebuah mobil di rumah seorang pengusaha di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan Brigadir RA tewas diduga bunuh diri saat tengah berada di dalam mobil. Ia mengatakan penyidik juga menemukan pistol jenis HS-9 dari lokasi penemuan korban.

Lihat Juga :

Polisi Resmi Tutup Kasus Bunuh Diri Brigadir RA di Mampang

Terkini, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan penyelidikan kasus kematian Brigadir RA resmi ditutup usai dipastikan tidak ada unsur pidana.

Dari pelbagai alat bukti yang ada, kata Bintoro, kematian Brigadir RA akibat bunuh diri dengan menggunakan pistol jenis HS-9.

"Korban bunuh diri dengan cara menembakkan senjata api jenis pistol HS-9 kaliber 9 mm ke arah kepala," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (29/4).

"Kami simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri. Sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai," imbuhnya.