Kepala SMKN Nias Selatan Aniaya Pelajar hingga Tewas Jadi Tersangka
Kepala sekolah (Kepsek) di SMK Negeri 1 Kabupaten Nias Selatan (Nisel) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berinisial SZ menganiaya siswanya YN (17) hingga tewas. Polres Nias Selatan kini telah menetapkan SZ menjadi tersangka.
Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripka Dian Octo Tobing membenarkan penetapan tersangka tersebut. Namun dia belum merinci lebih jauh mengenai kasus itu.
"Benar sudah ditetapkan sebagai tersangka. Nanti kita rilis kasusnya," kata Octo Tobing kepada Indonesia.com, Kamis (25/4).
Octo mengaku telah melakukan reka ulang adegan atau rekonstruksi penganiayaan tersebut. Reka ulang adegan dilakukan di SMKN 1 Siduaori, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan pada Senin (22/4) lalu.
"Sesuai dengan berita acara, rekonstruksi dilaksanakan ditempat kejadian perkara atau TKP. Ada 17 adegan yang diperagakan ," jelasnya.
Tak hanya itu, jenazah korban juga telah dilakukan otopsi untuk mendalami kasus itu. Seluruh keluarga korban menyetujui untuk dilakukan otopsi jenazah oleh kedokteran forensik. Kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan.
Kejadian bermula pada Sabtu 23 Maret 2024 sekira pukul 09.00 WIB. Saat itu korban bersama dengan 6 siswa lainnya dipanggil oleh Kepala Sekolah SZ.
"Mereka dibariskan oleh kepala sekolah. Pengakuan saksi mereka magang di kantor camat. Saat sekretaris kecamatan (Sekcam) minta tolong, mereka ini enggak mau. Lalu sekcam melapor ke kepala sekolah. Kepala sekolah menghukum mereka, " ujarnya.
Kemudian kepala sekolah memukul bagian kening mereka dengan kepalan tangannya sebanyak lima kali. Namun setelah pulang ke rumah, korban mengeluh kepada ibunya bahwa kepalanya sakit. Ibu korban memberikan obat sakit kepala kepada korban.
"Pada Rabu 27 Maret 2024 korban mengatakan kepada ibunya bahwa sakit kepalanya semakin parah dan korban tidak sanggup lagi sekolah, " jelasnya.
Akan tetapi pada Jumat 29 Maret 2024, sakit di bagian kepala korban yang dialami korban tak kunjung membaik. Bahkan korban demam tinggi dan mengigau dengan mengatakan kepala sekolah memukul kepalanya hingga sakit.
"Ibu korban curiga dan mencari tau apa penyebab dari penyakit anaknya. Kemudian keluarga korban menanyakan kepada teman sekolahnya sehingga teman korban menyebutkan bahwa korban dipukul terlapor, " urainya.
Selanjutnya pada Selasa 9 April 2024 korban dibawa oleh keluarganya ke RSUD dr Thomsen Gunung Sitoli untuk melakukan rontgen dan dirawat inap selama 1 hari. Lalu pada 10 April 2024 keluarga menerima hasil pemeriksaan dari rumah sakit.
"Dari keterangan dokter bahwa ada bekas dari pukulan di bagian kening dan salah satu saraf tidak berfungsi di bagian kening korban, sehingga korban sakit parah, " jelasnya.
Keluarga korban pun mendatangi Polres Nias Selatan dan membuat laporan polisi pada Kamis 11 April 2024. Lalu pada Sabtu 13 April 2024 korban kembali dibawa ke RSUD dr. Thomsen untuk perawatan lebih intensif.
"Pada Senin 15 April 2024 sekira pukul 17.00 Wib penyidik datang ke rumah sakit untuk melakukan wawancara terhadap korban serta melihat keadaan korban. Namun korban tidak dapat memberikan keterangan karena dalam keadaan kritis. Malamnya, pukul 19.30 Wib, korban meninggal dunia di RS," bebernya.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Satu Warga Sipil Diamankan Usai Kontak Tembak OPM dan TNI di Paniai
-
Warga Jakarta Ganti KTP Tunggu Keppres Pemindahan Ibu Kota
-
Kemenkes Catat Kasus DBD Melonjak 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023
-
PBB 'Ramal' Ada Tragedi Besar Jika Israel Nekat Invasi Rafah, Apa Itu?
-
Viral Polisi Paksa Pedemo Pro-Palestina Lepas Jilbab di Kampus AS
-
Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Jual Drone-Kamera Satelit
-
Harga Minyak Dunia Naik Tipis Usai AS Isi Cadangan Strategis
-
Rupiah Dibuka Menguat Tipis ke Rp16.225 Usai The Fed Tahan Suku Bunga
-
Sandi Komentari Rumah Menteri di IKN yang Disebut Luhut Terlalu Kecil
-
AFC Sebut Justin Hubner Absen di Indonesia vs Irak U-23
-
Kabar Baik untuk Indonesia U-23, Irak Kehilangan 2 Pemain Kunci
-
Kapten Irak: Timnas Indonesia U-23 Sangat Kuat
-
BSSN Ungkap Modus Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Cek Cara Cegahnya
-
Uji Coba Rampung, Roket Terkuat China Siap Jajal Luar Angkasa
-
Pakar Respons Klaim Solusi Buat Teori Alien di 3 Body Problem Netflix
-
Di Tengah Kritik Ojol, Volta Klaim Bakal Tambah Stasiun Ganti Baterai
-
Mobil BMW Laris di Indonesia, Cetak Penjualan Tertinggi Q1 2024
-
VIDEO: Pawai Mobil-mobil Klasik di Jalanan Kota Kairo
-
FOTO: Mahdi Karira 'Sulap' Puing-puing Perang Gaza Jadi Boneka
-
Ria Ricis Disebut Siap Mental Hadapi Putusan Sidang Cerai Hari Ini
-
Tiket Tur Konser Sheila on 7 di 5 Kota Ludes Usai War di Bandung
-
Alasan Kenapa Sebaiknya Tak Pakai Celana Pendek Saat Naik Pesawat
-
Biar Enggak Mudah Pikun, Minum 7 Jus Ini untuk Meningkatkan Daya Ingat
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso