Rupiah Dibuka Menguat Tipis ke Rp16.225 Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Nilai tukar rupiah dibukamenguat ke Rp16.225 per dolar AS pada Kamis (2/5) pagi usai The Fed tahan suku bunga acuan. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, Indonesia --

Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.225 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (2/5) pagi. Mata uang Garuda naik 34 poin atau plus 0,21 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Mirip, mata uang Asia dominan bangkit. Dolar Hong Kong naik 0,03 persen, rupee India plus 0,05 persen, dolar Singapura tumbuh 0,07 persen, baht Thailand menguat 0,20 persen, peso Filipina merangsek 0,36 persen, dan won Korea Selatan melesat 0,75 persen.

Pelemahan hanya dirasakan ringgit Malaysia yang merosot 0,02 persen, yuan China jatuh 0,17 persen, dan yen Jepang ambruk 0,98 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lain sisi, mata uang utama negara maju mayoritas menguat. Poundsterling Inggris naik 0,08 persen, euro Eropa plus 0,06 persen, franc Swiss turun 0,09 persen, dolar Australia melesat 0,20 persen, dan dolar Kanada tumbuh 0,12 persen.

Lihat Juga :

Sandiaga Blak-blakan soal Nasib Hotel Milik Aguan Cs di IKN

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah akan bangkit hari ini usai The Fed mempertahankan suku bunga acuan AS. Terlebih, dolar AS terkoreksi usai Federal Open Market Committee (FOMC) semalam.

"Investor juga menantikan data inflasi Indonesia siang ini," katanya kepada Indonesia.com.

Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp16.150 sampai Rp16.250 per dolar AS pada hari ini.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)