yoldash.net

Kronologi Lengkap Satu Bulan Kasus Brigadir J

Kematian Brigadir Yosua genap satu bulan pada Senin (8/8) ini. Sejumlah nama perwira terseret dalam pusaran kasus Simak selengkapnya di sini.
Ilustrasi. Kematian Brigadir Yosua genap satu bulan pada Senin (8/8) ini. Sejumlah polisi telah ditetapkan sebagai tersangka. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, Indonesia --

Kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang terjadi di rumah dinas bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, genap satu bulan pada Senin (8/8) ini.

Sejak kasus diungkap pada 11 Juli 2022, Polri menyebut Yosua tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. Saling tembak itu diklaim terjadi karena Yosua melakukan pelecehan terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi.

Saat ini, kasus kematian Yosua diusut oleh Mabes Polri melalui Tim Khusus (Timsus) dan Inspektorat Khusus (Irsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini kronologi dan kilas balik kasus penembakan Brigadir J dalam sebulan.

Jumat, 8 Juli 2022

ADVERTISEMENT

Brigadir Yosua Tewas

Brigadir Yosua disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah dinas Sambo pada 8 Juli 2022 pukul 17.00. Namun, kasus penembakan itu baru diungkap ke publik pada 11 Juli 2022 atau tiga hari setelah kejadian.

Senin, 11 Juli 2022

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Brigadir Yosua masuk ke kamar istri Sambo dan diduga melakukan pelecehan.

Menurut Ramadhan, istri Ferdy sempat berteriak, sehingga Bharada E yang berada di lantai 2 pun mendengarnya. Lantas Bharada E berjalan menuju kamar, tetapi Brigadir J keluar lebih dahulu.

Brigadir J disebut mengeluarkan tembakan sebanyak tujuh kali dan dibalas oleh Bharada E sebanyak lima kali. Tidak ada tembakan Brigadir J yang mengenai Bharada E, tetapi tembakan Bharada E menewaskan Brigadir J.

Setelah kejadian itu, Putri menelepon Sambo yang disebutkan sedang melakukan tes PCR di luar rumah.

Selasa, 12 Juli 2022

Kapolri Bentuk Timsus

Kematian Brigadir J dilaporkan sebagai dugaan pembunuhan berencana oleh keluarga ke Bareskrim Polri. Sementara itu, pengacara keluarga Sambo melaporkan Brigadir J atas dugaan pelecehan dan ancaman pembunuhan terhadap istri Sambo ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Namun, kedua kasus yang dilaporkan ke Polres Metro Jaksel itu diambil alih Polda Metro Jaya dan kemudian diambil alih Bareskrim Polri.

Beriringan dengan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus yang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono untuk mengusut kasus tersebut.

Belakangan, Kapolri juga membentuk inspektorat khusus yang dipimpin Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto untuk mengusut dugaan pelanggaran etik.

Senin, 18 Juli 2022

Sambo, Kapolres Jaksel, dan Karo Paminal Dinonaktifkan

Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada 18 Juli.

Kemudian, pada 20 Juli, Kepala Biro Paminal Divisi Propam, Brigjen Hendra Kurniawan serta Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi juga dinonaktfikan dari jabatan mereka masing-masing.

Rabu, 27 Juli 2022

Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J

Pada 27 Juli, Timsus melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir J sesuai dengan permintaan keluarga. Autopsi dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Jambi.

Autopsi dilakukan oleh tim dokter forensik yang terdiri dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dan Pusdokkes Polri.

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Bharada E Jadi Tersangka hingga Sambo Dimutasi ke Yanma Polri

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat