Pesawat Air Europa Turbulensi Parah, Sejumlah Penumpang Cedera

Sejumlah penumpang pesawat Air Europa UX045 dilaporkan mengalami cedera usai pesawat tersebut turbulensi parah dan mendarat darurat di Brasil.

Pesawat Air Europa UX045 mengalami turbulensi parah dalam perjalanan dari Madrid, Spanyol menuju Montevideo, Uruguay. Ilustrasi (iStock/Space_Cat)

Jakarta, Indonesia --

Pesawat Air Europa UX045 mengalami turbulensi parah dalam perjalanan dari Madrid, Spanyol menuju Montevideo, Uruguay.

Dilansir dari AFP, pesawat jenis Boeing 787-9 Dreamliner melakukan pendaratan darurat di Brasil, Senin (1/7) waktu setempat.

Lihat Juga :

Inggris Gelar Pemilu Kamis Pekan Ini, Siapa Saja Calon PM-nya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak maskapai melaporkan beberapa orang terluka dalam insiden tersebut. Penerbangan dialihkan ke Bandara Natal di timur laut Brasil dalam perjalanannya ke ibu kota Uruguay.

Maskapai yang bermarkas di Spanyol itu menyatakan para penumpang yang mengalami cedera "mendapat perhatian."

Kementerian luar negeri Uruguay mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penumpang yang membutuhkan perhatian medis dibawa ke rumah sakit Monsenhor Walfredo Gurgel di Natal. Beberapa telah dipulangkan.

Sumber diplomatik Uruguay mengatakan sekitar 30 orang terluka, tetapi jumlahnya belum final.

Sebagian besar menderita "trauma ringan" dan "pada pandangan pertama, tidak ada nyawa yang terancam," kata sumber itu.

Air Europa mengatakan sebuah pesawat akan berangkat dari Madrid untuk menjemput penumpang di Natal dan melanjutkan perjalanan ke Uruguay.

Lihat Juga :

Virus Mematikan Muncul di Israel, 100 Orang Terinfeksi

Pada bulan Mei, seorang pria Inggris berusia 73 tahun meninggal dunia dan beberapa penumpang serta awak pesawat lainnya mengalami cedera ketika pesawat Boeing 777 Singapore Airlines mengalami turbulensi parah dalam penerbangan dari London dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bangkok.

Insiden ini menjadi masalah terbaru yang melibatkan pesawat Boeing, setelah panel badan pesawat Alaska Airlines 737 MAX meledak pada bulan Januari serta dua kecelakaan fatal pada tahun 2018 dan 2019.

(tim/fra)

[Gambas:Video CNN]