Korut Eksekusi Mati Pria 22 Tahun di Depan Publik karena Nonton K-Pop
![Korut Eksekusi Mati Pria 22 Tahun di Depan Publik karena Nonton K-Pop Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un menerapkan hukuman mati bagi warga Korut yang kedapatan menikmati dan menyebarkan konten Korsel seperti musik K-Pop dan Drakor.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/12/19/tampang-kim-jong-un-menggemuk-lagi-5_169.jpeg?w=650&q=90)
Korea Utara dilaporkan mengeksekusi mati warganya di depan publik karena ketahuan mendengar musik K-Pop hingga menyebarkan konten musik dan film asal negara tetangga, Korea Selatan.
Menurut testimoni dalam laporan Hak Asasi Manusia di Korea Utara buatan Kementerian Unifikasi Korsel, eksekusi mati yang dilakukan di depan publik itu berlangsung sekitar 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga tersebut merupakan pria berusia 22 tahun dan berasal dari Provinsi Hwanghae Selatan.
Pria itu dihukum mati setelah ketahuan mendengarkan 70 lagu K-Pop, menonton tiga film Korea, dan menyebarkan konten itu kepada rekan sejawat.
ADVERTISEMENT
Laporan Kementerian Unifikasi ini memuat cerita dari 639 warga Korut yang membelot ke Korsel. Cerita terbaru ini pun dianggap semakin menggambarkan kebrutalan rezim Kim Jong Un demi meredam pengaruh Barat dan Korsel di negara terisolasi itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kim Jong Un memang menerapkan sejumlah aturan baru yang semakin memperketat konsumsi hiburan warga Korut.
Dikutip The Independent, melalui UU soal "Larangan Ideologi dan Budaya Reaksioner" yang disahkan pada 2020 lalu, Korut melarang keras warganya terpapar budaya Barat, termasuk Korsel, yang dianggap "pengaruh jahat".
Menurut laporan HAM Kementerian Unifikasi Korsel, warga Korut bahkan secara rutin menjalani sidak ponsel untuk mengetahui apakah ada yang menggunakan ejaan, ekspresi, dan istilah slang dari Korsel seperti "oppa" untuk memanggil kakak laki-laki atau kekasih pria.
Salah satu pembelot Korut, seorang wanita berusia awal 20 tahunan, mengatakan "penyebaran konten budaya Korsel mempengaruhi Korea Utara sangat cepat. Generasi muda mengikuti dan meniru budaya Korsel, dan mereka sangat menyukai apa pun yang berasal dari Korsel".
"Setelah menonton drama Korea, banyak anak muda bertanya-tanya, 'mengapa kita harus hidup seperti ini?'... Saya pikir saya lebih baik mati daripada tinggal di Korea Utara," katanya perempuan itu yang kini sudah tinggal di Korsel seperti dikutip The Guardian.
"Tentu saja, kami tidak bisa mengatakan hal buruk apa pun terhadap Kim Jong Un di depan umum, namun di antara teman dekat, kekasih, atau anggota keluarga, kami mengucapkan kata-kata tersebut," tambahnya.
(rds/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
FOTO: Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 di Jabar hingga Papua
-
Bocah Tewas Tertabrak Mobil di Tol Cijago Depok
-
Istri di Tangerang Dibakar Suami, Pelaku Ditangkap
-
VIDEO: Bom Bunuh Diri di Nigeria, 18 Orang Tewas Puluhan Terluka
-
FOTO: Nabawi dan Quba, 2 Masjid yang Dibangun Rasulullah
-
Liga Arab Cabut Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris
-
Serikat Buruh Samsung Korsel Mogok Kerja, Tuntut Cuti dan Upah Layak
-
Syarat Mendapat Pembebasan PBB-P2 di Jakarta
-
Luhut Ngotot RI Buat Family Office: Ada Rp179 Ribu T Dana Seliweran
-
Momen Gholy Cetak Gol Indah di Babak 1 Indonesia vs Australia
-
Hasil Babak 1: 10 Pemain, Indonesia vs Australia Imbang
-
Keluarga Jemput Zhang Zhi Jie yang Meninggal, PBSI Tanggung Penuh
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Rumor Terbaru iPhone 16, Baterai Lebih Tahan Lama
-
NASA Temukan Bukti Air Pernah Genangi Asteroid
-
VinFast Luncurkan VF 5, Perluas Jajaran Mobil Listrik di Indonesia
-
Vinfast VF 5 Dibanderol Rp242 Juta dengan Skema Sewa Baterai
-
Kenali Tanda Minyak Rem Mobil Harus Diganti
-
VIDEO: A Quiet Place Day One Gagal Geser Inside Out 2 di Box Office
-
INTIP: 7 Idol Kpop Comeback Juli 2024
-
Sinopsis The Fast and the Furious, Bioskop Trans TV 1 Juli 2024
-
VIDEO: Gunung Fuji Batasi 4.000 Pengunjung Per Hari
-
Apakah Vitiligo Bisa Diobati? Ini Penjelasan Dokter
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso