Upaya Kudeta Gagal Bolivia sampai Iran Cari Pengganti Presiden Raisi
![Upaya Kudeta Gagal Bolivia sampai Iran Cari Pengganti Presiden Raisi Upaya kudeta gagal di Bolivia, agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina, hingga persiapan pemilu Iran menjadi sorotan berita internasional pada Kamis (27/6).](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/06/27/kudeta-militer-bolivia-gagal-usai-serangan-ke-istana-presiden-13_169.jpeg?w=650&q=90)
Daftar Isi
- Israel Tuntut Imam Masjid Al Aqsa, Dituduh Dukung Terorisme
- Dua Capres Mundur Sehari Jelang Pemilu Presiden Iran, Ada Apa?
- Aksi Berani Presiden Bolivia Bentak Militer yang Mau Kudeta: Mundur!
Upaya kudeta gagal di Bolivia hingga agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina menjadi sorotan berita internasional pada Kamis (27/6).
Berikut kilas berita internasional:
Israel Tuntut Imam Masjid Al Aqsa, Dituduh Dukung Terorisme
Israel menuntut Imam Masjid Al Aqsa Sheikh Ekrima Sabridengan tuduhan mendukung terorisme, karena memuji laki-laki Palestina yang membunuh empat warga Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Kehakiman Israel mendakwa Sabri karena menghasut terorisme.
"Kantor kejaksaan mengajukan ke pengadilan Yerusalem dakwaan terhadap mantan mufti itu, setelah menghasut terorisme dan memuji teroris," demikian rilis kementerian pada Rabu (26/6), dikutip AFP.
ADVERTISEMENT
Dua Capres Mundur Sehari Jelang Pemilu Presiden Iran, Ada Apa?
Dua kandidat ultra konservatif mengundurkan diri sebagai calon presiden Iran, hanya sehari jelang pemilu yang akan digelar pada Jumat (28/6).
Wali Kota Teheran Alireza Zakani mengumumkan pengunduran dirinya lewat unggahan di media sosial X, usai sebelumnya sempat menyangkal telah mengakhiri kampanyenya.
Dalam pengumuman pengunduran diri itu, Zakanimengajak dua capres lainnya untuk bersatu. Zakani mengatakan dua kandidat lainnya yakni Saeed Jalili dan Mohammad Bagher Ghalibaf "bersatu" dan tidak membiarkan tuntutan sah kekuatan revolusioner tidak terjawab.
Aksi Berani Presiden Bolivia Bentak Militer yang Mau Kudeta: Mundur!
Presiden Bolivia Luis Arce menyita perhatian setelah tampak berani membentak pasukan militer yang berusaha mengkudeta dia.
Dalam rekaman video disiarkan televisi Bolivia, Arce terlihat membentak Panglima Militer Juan Jose Zuniga dan para prajurit yang hendak menerobos pintu besi istana kepresidenan.
Ia mendesak militer untuk menghentikan aksi dan patuh terhadapnya.
"Saya kapten Anda, dan saya memerintahkan Anda untuk menarik mundur pasukan Anda! Saya tidak akan membiarkan pembangkangan ini," seru Arce kala menghadap Zuniga dan sekelompok tentara di lorong istana.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Kapolri di Hari Bhayangkara: Kami Mohon Maaf Jika Masih Ada Kekurangan
-
Indonesia Bakal Kirim Bantuan Rp17 M untuk Korban Longsor Papua Nugini
-
Keluarga Bantah Pernyataan Polisi Afif Maulana Melompat dari Jembatan
-
Liga Arab Cabut Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris
-
Warga soal Invasi Israel di Shujaiya Gaza City: Situasi Bak Neraka
-
PM Lebanon Nyatakan Darurat Perang Gegara Konflik Israel vs Hizbullah
-
Tingkatkan Kualitas Layanan, Mulai 1 Agustus BRI Tutup Rekening Pasif
-
Harga Beras Naik 11,88 Persen per Juni 2024
-
BRI Buka Layanan Keuangan untuk Diaspora & PMI di Korea Selatan
-
PBSI Bakal Surati BWF Usai Insiden Zhang Zhi Jie Meninggal
-
KMSK Deinze Resmi Umumkan Lepas Marselino Ferdinan
-
Reaksi BWF Soal Insiden Zhang Zhi Jie Meninggal di Indonesia
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Fenomena Langit Juli 2024, Termasuk Jarak Terjauh Bumi-Matahari
-
Imbas Peretasan PDNS, Semua Kementerian Wajib Punya Backup Data
-
Vinfast VF 5 Dibanderol Rp242 Juta dengan Skema Sewa Baterai
-
Kenali Tanda Minyak Rem Mobil Harus Diganti
-
Motor Roda 3 Can Am Resmikan Dealer di PIK
-
Pihak Sexy Goath Ungkap Alasan Juliette Angela Gugat Cerai
-
Sinopsis Despicable Me 4, Gru Harus Sembunyi dan Muncul Mega Minions
-
5 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Juli 2024
-
Studi Ungkap 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
-
Dua Perawatan Ini Sering Dilakukan Pria di Klinik Kecantikan
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso